- 24 - 25 Angka Partisipasi Murni

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011 berpenghasilan rendah. Dalam rangka pencapaian sasaran pendidikan di Tebing Tinggi yakni Wajib Belajar 12 tahun dan untuk mewujudkan industrialisasi di Provinsi Sumatera Utara diperlukan Sumber Daya Manusia yang memiliki pendidikan dan keahlian yang memadai atau minimal tamat Sekolah Lanjutan Menengah Atas SLTA khususnya dari Sekolah Menengah Kejuruan SMK.

3.1.2. Kesehatan

Pada bidang kesehatan capaian yang telah diperoleh sampai dengan tahun 2010, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Khusus terkait dengan cakupan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin adalah sebesar 82,16, lebih besar dari cakupan layanan Askeskin yang sebesar 80,24 . Artinya, sekitar 1,92 masyarakat yang tidak tertampung dalam program Askeskin tetap dilayani oleh rumah sakit dan puskesmas di Tebing Tinggi. Sebesar 97,14 bayi yang telah mendapatkan imunisasi. Kemudian balita gizi buruk yang mendapat perawatan, penanganan TBC dan DBD sebesar 100. Tabel : 2.28 Capaian Indikator Bidang Kesehatan sampai dengan tahun 2010 No. Indikator Capaian 1. Rasio posyandu per satuan balita 1: 111,53 2. Rasio puskesmas per satuan penduduk 1: 15.673 3. Rasio pustu per satuan penduduk 1:10.076 4. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 1:28.212 5. Rasio dokter per 100.000 penduduk 1:68 6. Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk 1:274 7. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100 8. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 100 9. Cakupan Desakelurahan Universal Child Immunization UCI 97,14 10. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 11. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 100 12. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 82,16 14. Cakupan kunjungan bayi 90,57 15. Rasio puskesmasjumlah penduduk 1:15.673 16. Rasio pembantu puskesmasjumlah penduduk 1:10.076 Sumber Data : Profil Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, 2010 Capaian Indikator utama bidang kesehatan adalah sebagai berikut : a. Angka Kematian Bayi AKB Angka kelangsungan hidup bayi atau Angka Kematian Bayi AKB dilihat dari data kematian1.000 kelahiran hidup. Untuk Tebing Tinggi AKB pada tahun 2010 adalah sebesar 6,371.000 kelahiran hidup atau 0,637 , lebih tinggi sedikit dibandingkan tahun 2009 yang hanya sebesar 6,341.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih rendah dari AKB Provinsi Sumatera Utara yaitu

Bab II - 24

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011 25,61.000 kelahiran hidup atau 2,56. b. Angka Kematian Balita AKABA Kematian balita tercatat 48 kasus atau 15.201.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 dengan 44 kasus atau 14.011.000 kelahiran hidup. c. Angka Kematian Ibu Melahirkan Pada tahun 2009 dilaporkan 4 kasus kematian ibu melahirkan atau 127.7100.000 kelahiran hidup, lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2008 dengan 5 kasus atau 159.24100.000 kelahiran hidup. d. Usia Harapan Hidup Life Expectancy Angka Harapan Hidup digunakan untuk menilai tingkat kesehatan penduduk yang dipandang sebagai suatu bentuk akhir dari hasil upaya peningkatan taraf kesehatan secara keseluruhan. Kebijaksanaan peningkatan kesehatan antara lain adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membiasakan diri menuju hidup sehat, diperkirakan sangat membantu memperpanjang harapan hidup penduduk. Kemudian meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat memungkinkan penduduk untuk memperoleh perawatan kesehatan yang lebih baik sehingga memperpanjang usia. Sejalan dengan Angka Harapan Hidup pada tahun 2006 sebesar 70,3 dan tahun 2009 menjadi 71,2. Meningkatnya angka harapan hidup ini karena makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan makin meningkatnya kondisi sosial ekonomi, yang sangat memungkinkan memberikan jalan bagi perbaikan gizi serta kesehatan di lingkungan masyarakat itu sendiri maka angka harapan hidup naik. Bila dilihat Angka Harapan Hidup AHH tahun 2009 di masing-masing Kota di Propinsi Sumatera Utara, dimana Kota Tebing Tinggi menduduki urutan ke-4 71,2 setelah Kota Binjai. Tabel : 2.29 Angka Harapan Hidup di masing masing Kota di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2009 Kota Angka Harapan Hidup 2009 1 2

Bab II - 25

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011 1. Sibolga 70,1 2. Tanjung Balai 70,0 3. Pematangsiantar 72,0 4. Tebing Tinggi 71,2 5. M e d a n 71,7 6. B i n j a i 71,6 7. Padangsidimpuan 69,4 Sumber: BPS Propinsi Sumatera Utara.

3.1.3. Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja a.

Persentase penduduk miskin Jumlah penduduk miskin di Kota Tebing Tinggi pada tahun 2009 adalah sebanyak 20.808 jiwa. Jumlah ini merupakan jumlah penduduk yang memperoleh Jamkesmas dan jamkesda di Tebing Tinggi. Artinya, tingkat kemiskinan penduduk di Tebing Tinggi pada tahun 2009 adalah 14,58. Dengan tingginya angka kemiskinan tersebut, maka Pemerintah Kota harus memfokuskan program pembangunannya untuk menangani masalah kemiskinan ini.

b. Kesempatan kerja Rasio penduduk yang bekerja