PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
b. Topografi
Kota Tebing Tinggi memiliki ketinggian rata – rata 18 – 34 meter di atas permukaan laut dpl,
c. Hidrologi
Kota Tebing Tinggi dilintasi oleh 4 empat aliran sungai besar dan kecil, yaitu Sungai Padang, Bahilang, Kalembah dan Sibarau.
d. Klimatologi
Kota Tebing Tinggi beriklim tropis maka temperatur udara di kota ini cukup panas yaitu berkisar 25
– 27 C. Sebagaimana Kota-kota lain di Sumatera
Utara, Kota Tebing Tinggi mempunyai dua musim, penghujan dan kemarau.
e. Penggunaan Lahan
Berdasarkan data dari Kantor BPS Kota Tebing Tinggi tahun 2010 bahwa sebagian besar wilayah Kota Tebing Tinggi digunakan untuk permukiman
1.387,63 Ha 63,10 , Sarana Sosial Budaya 241,20 Ha 6,28 , Pertanian sawah, tegalankebun 1.956,12 Ha 50,89 , Industri 22,85 Ha 0,59 ,
Semak Belukar 134,45 Ha 3,50 . Dan Lain-Lain termasuk rawa-rawa 101,55 Ha 2,64 .
f. Potensi Pengembangan Wilayah
Pengembangan potensi Kota Tebing Tinggi kedepan adalah : 1.
Optimalisasi prasarana dan sarana perkotaan Tebing Tinggi seperti jaringan jalan, sarana pendidikan, kesehatan, pelayanan angkutan umum.
2. Penambahan jaringan jalan lingkar baru yang menghubungkan wilayah
Kecamatan Padang Hilir dengan Kecamatan Padang Hulu. 3.
Menambah sarana fasilitas umum pelayanan dasar bagi masyarakat untuk pendidikan dan kesehatan pada wilayah Kecamatan
4. Revitalisasi kawasan sekitar Pasar Gambir
5. Pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat dengan sistem produk
unggulan pada masing-masing Kelurahan “one village, one product”
6. Pengembangan Wisata Kuliner
7. Pengembangan kawasan jasa pergudangan diarahkan pada lokasi-lokasi
peningkatan fungsi jalan AMD menjadi jalan arteri primer dan Jalan Baja Kolektor Sekunder.
8. Penanganan sanitasi perkotaan
9. Peningkatan pengolahan sampah kota
10. Pengendalian jaringan jalan dengan pembuatan rambu lalu lintas
g. Wilayah Rawan Bencana
Secara geografis sebagian wilayah Kota Tebing Tinggi merupakan wilayah yang rawan banjir. Permasalahan yang sering terjadi di Kota Tebing Tinggi adalah
Bencana Banjir Bandang yang rata-rata terjadi 3-4 kali dalam satu tahun dengan ketinggian air 0,5 sd 1,5 meter di Kelurahan Mandailing Kampung Rao,
Kelurahan Bandar Sakti, Kelurahan Persiakan, Kelurahan Badak Bejuang, Kelurahan Bandar Utama, Kelurahan Bulian dan Kelurahan Pasar Gambir.
Adapun penyebab banjir Bandang tersebut berasal dari meluapnya sungai Bahilang dan sungai Padang yang disebabkan oleh curah hujan tinggi di hulu
sungai. Dan upaya yang dilakukan oleh Tim Penanggulangan Bencana seperti
Bab II - 2
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Badan Kesbanglinmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP,
Camat se-Kota Tebing Tinggi, Unit Pemadam Kebakaran, dan Tagana Taruna Siaga Bencana adalah Pemantauan cuaca yang bias secara tiba-tiba dan atau
berangsur berpotensi menjadi sumber bahaya bencana; Memonitoring ketinggian air sungai Padang dan sungai Bahilang untuk pendeteksian potensi
banjir; Membentuk posko-posko kesiapsiagaan yang diketuai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Camat se-Kota Tebing Tinggi dan Lurah
se-Kecamatan Kota Tebing Tinggi yang daerah rawan bencana. Sedangkan Pernyataan status keadaan darurat bencana dipegang oleh Badan
Penanggulangan Bencana selaku Komandan Posko Penanggulangan Bencana. Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, dapat diidentifikasi wilayah yang
berpotensi rawan bencana alam di wilayah Kota Tebing Tinggi, seperti banjir adalah :
1. Kecamatan Rambutan :
Kelurahan Sri Padang, Kelurahan Tanjung Marulak, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir.
2. Kecamatan Padang Hilir
Kelurahan Tebing Tinggi, Kelurahan Tambangan, Kelurahan Tambangan Hulu.
3. Kecamatan Bajenis
Kelurahan Bulian, Kelurahan Bandar Sakti, Kelurahan Pinang Mancung , Kelurahan Berohol.
4. Kecamatan Padang Hulu
Kelurahan Lubuk Raya, Kelurahan Bandar Sono
5. Kecamatan Tebing Tinggi Kota
Kelurahan Mandailing, Kelurahan Badak Bejuang. Bencana lain yang kadang terjadi di Kota Tebing Tinggi adalah kebakaran. Data
statistik untuk peristiwa kebakaran, baik kebakaran tunggal maupun kebakaran massal di Kota Tebing Tinggi selama periode 2006-2010 di daerah permukiman di pusat kota
cukup tinggi.
Secara umum faktor utama penyebab terjadinya bencana kebakaran adalah listrik, kompor, lampu, rokok, obat nyamuk dan lain-lain sebagai kelalaian
ataupun hal-hal yang tidak dapat diperkirakan. Tantangan penanggulangan kejadian kebakaran adalah prasarana dan sarana pemadam kebakaran yang relatif masih
terbatas, dan struktur bangunan dan jaringan jalan yang padat sehingga mempersulit jangkauan ke lokasi kebakaran secara tepat waktu.
h. Demografi
1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan Data BPS Kota Tebing Tinggi tahun 2010, jumlah penduduk kota Tebing Tinggi adalah 145.248 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak
32.807 rumah tangga. Sedangkan berdasarkan Rasio jenis kelamin penduduk Kota Tebing Tinggi maka
jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dari jumlah perempuan. Pada tahun 2010 jumlah penduduk laki-laki sebanyak 71.892 jiwa 49.49 persen dan
perempuan 73.356 50.51 persen. Dan rasio jenis kelamin Sex Ratio penduduk Kota Tebing Tinggi sebesar 98 persen, yang berarti hanya ada 98
Bab II - 3
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
orang laki-laki dalam 100 penduduk perempuan. Sebagian besar penduduk Kota Tebing Tinggi berdomisili di Kecamatan Padang Hilir 22,77 persen,
Kecamatan Tebing Tinggi Kota 21,60 persen, Kecamatan Rambutan 20,69 persen, Kecamatan Padang Hulu 18,39 persen, dan Kecamatan Bajenis 16,55
persen.
2. Laju Pertumbuhan Penduduk
Dari data BPS Kota Tebing Tinggi Tahun 2010 dalam Kota Tebing Tinggi Dalam Angka 2011, maka laju pertumbuhan penduduk Kota Tebing Tinggi
Tahun 2000-2010 sebesar 1,62 persen.
3. Sebaran Penduduk
Dengan luas wilayah Kota Tebing Tinggi yang hanya 38.438 km
2
maka tingkat kepadatan penduduk Kota Tebing Tinggi mencapai 3.78 jiwa km
2
.
Bab II - 4
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
a. Pertumbuhan PDRB
Hasil analisis pertumbuhan PDRB disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel : 2.1 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2006 s.d 2010
Atas Dasar Harga Konstan Jutaan Rupiah PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
NO Sektor
2006 2007
2008 2009
2010 Rp
Rp Rp
Rp Rp
1 Pertanian
17.640,36 1.88
17.393,31 1.76
17.493,65 1.67
17.905,98 1.63
18.183,77 1.60
2 Pertambangan dan Penggalian
830,01 0.08
863,66 0.08
901,99 0.07
948,20 0.08
992,88 0.08
3 Industri Pengolahan
138.796,75 18.46
144.815,95 19.11
151.810,47 19.65
158.650,29 19.60
167.818,61 19.67
4 Listrik,Gas dan Air bersih
4.227,61 0.64
4.244,59 0.58
4.391,62 0.54
4.549,69 0.52
4.790,99 0.49
5 Bangunan
75.647,89 8.63
81.061,95 8.82
87.008,20 9.07
93.447,61 9.45
99.153,85 9.90
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
226.907,31 21.91
243.491,67 22.42
263.663,63 22.86
279.849,53 22.52
298.899,57 22.55
7 Pengangkutan dan Komunikasi
159.717,18 17.16
94.327,02 16.10
179.751,75 15.30
191.812,23 14.91
205.82,46 14.43
8 Keuangan, sewa, dan Jasa Perusahaan
84.316,25 11.81
168.761,00 12.16
100.855,61 12.10
106.856,89 12.10
111.654,18 12.01
9 Jasa-jasa
215.231,94 19.43
223.456,85 18.98
231.588,18 18.74
245.218,42 19.20
258.609,58 19.28
PDRB 923.204,30
100.00 978.411,33
100.00 1.037.465,11
100.00 1.099.238,84
100.00 1.165.932,88
100,00
Catatan : Angka Sementara Sumber : Data BPS Kota Tebing Tinggi dalam PDRB Kota Tebing Tinggi menurut Lapangan Usaha 2010
Tabel : 2.2
Bab II - 5
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Proyeksi Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2011 s.d 2016 Atas Dasar Harga Konstan Jutaan Rupiah
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
NO Sektor
2011 2012
2013 2014
2015 2016
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
1 Pertanian
19,274 1.56
20,450 1.56
21.867 1.56
23.441 1.56
25.176 1.56
27.089 1.56
2 Pertambangan dan Penggalian
1,053 0.09
1,117 0.09
1.194 0.09
1.280 0.09
1.375 0.09
1.479 0.09
3 Industri Pengolahan
178,057 14.39
188,919 14.39
202.011 14.4
216.555 14.4
232.581 14.4
250.257 14.4
4 Listrik,Gas dan Air bersih
5,082 0.41
5,392 0.41
5.765 0.41
6.180 0.41
6.638 0.41
7.143 0.41
5 Bangunan
105,203 8.50
111,620 8.50
119.355 8,5
127.948 8,5
137.417 8,5
147.860 8,5
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
317,136 25.64
336,481 25.64
359.799 25.6
385.704 25.6
414.241 25.6
445.729 25.6
7 Pengangkutan dan Komunikasi
218,378 17.65
231,699 17.65
247.755 17.7
265.594 17.7
285.248 17.7
306.926 17.7
8 Keuangan, sewa, dan Jasa Perusahaan
118,466 9.58
125,693 9.58
134.403 9.58
144.080 9.58
154.742 9.58
166.502 9.58
9 Jasa-jasa
274,387 22.18
291,125 22.18
311.299 22.2
333.713 22.2
358.408 22.2
385.647 22.2
PDRB 1,237,054
100.10 1,312,514
100.19 1.403.471
100.00 1.504.521
100.00 1.615.855
100.00 1.738.660
100.00
Sumber Data : Data proyeksi Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2011 s.d 2016 Atas Dasar Harga Konstan didominasi oleh sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran; Jasa-jasa; Pengangkutan dan Komunikasi; Industri Pengolahan;
Keuangan, sewa dan Jasa. Perusahaan;
Bangunan
;
Pertanian
;
Listrik,Gas dan Air bersih
; dan
Pertambangan dan Penggalian.
Bab II - 6
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Tabel : 2.3 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2006 s.d 2010
Atas Dasar Harga Berlaku Jutaan Rupiah PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
NO Sektor
2006 2007
2008 2009
2010 Rp
Rp Rp
Rp Rp
1 Pertanian
26.635,34 1.91
28.371,67 1.78
30.432,90 1.69
33.090,68 1.63
36.753.34 1.56
2 Pertambangan dan Penggalian
1.093,27 0.09
1.213,43 0.09
1.366,28 0.09
1.550,76 0.09
1.732.82 0.09
3 Industri Pengolahan
261.475,69 15.03
307.707,65 14.80
358.281,38 14.63
398.529,59 14.43
451.399.16 14.39
4 Listrik,Gas dan Air bersih
9.119,52 0.46
9.329,68 0.43
9.872,24 0.42
10.492,97 0.41
11.307.43 0.41
5 Bangunan
122.233,23 8.19
142.000,17 8.29
165.405,20 8.39
192.048,19 8.5
227.141.64 8.50
6 Perdagangan, Hotel danRestoran
310.314,80 24.58
361.004,33 24.89
416.864,62 25.41
457.856,81 25.46
517.438.37 25.64
7 Pengangkutan dan Komunikasi
243.025,27 17.30
259.167,49 17.25
279.075,54 17.33
303.165,67 17.45
331.245.15 17.65
8 Keuangan, sewa, dan Jasa Perusahaan
167.332,08 9.13
195.811,48 9.64
220.696,69 9.72
246.048,99 9.72
275.551.58 9.58
9 Jasa-jasa
275.155,06 23.31
305.566,00 22.84
341.677,36 22.32
390.211,98 22.31
442.397.97 22.18
PDRB 1.416.384,25
100,00 1.610.172,00
100,00 1.823.672,20
100,00 2.032.995,63
100.00 2.294.967.45
100.00
Catatan : Angka Sementara Sumber : Data BPS Kota Tebing Tinggi dalam PDRB Kota Tebing Tinggi menurut Lapangan Usaha 2010
Tabel : 2.4
Bab II - 7
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Proyeksi Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2011 s.d 2016 Atas Dasar Harga Berlaku Jutaan Rupiah
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
NO Sektor
2011 2012
2013 2014
2015 2016
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
1 Pertanian
41,34 7
1.60 46,309.1
8 1.59
49.518 1.59
53.083 1.59
57.011 1.59
61.344 1.59
2 Pertambangan dan
Penggalian 1,941
0.08 2,173.6
5 0.07
2.324 0.07
2.491 0.07
2.676 0.07
2.879 0.07
3 Industri Pengolahan
507,82 4
19.67 568,762.6
3 19.76
608.177 19.76
651.966 19.76
700.212 19.76
753.428 19.76
4 Listrik,Gas dan Air
bersih 12,72
1 0.49
14,247.3 5
0.49 15.234
0.49 16.331
0.49 17.540
0.49 18.873
0.49 5
Bangunan 255,53
4 9.90
286,198.3 1
9.94 306.031
9.94 328.066
9.94 352.343
9.94 379.121
9.94 6
Perdagangan, Hotel danRestoran
582,11 8
22.55 651,971.9
9 22.65
697.153 22.65
747.348 22.65
802.652 22.65
863.654 22.65
7 Pengangkutan dan
Komunikasi 372,65
1 14.43
417,368.6 6
14.50 446.292
14.50 478.425
14.50 513.828
14.50 552.879
14.50 8
Keuangan, sewa, dan Jasa Perusahaan
309,99 5
12.01 347,194.8
12.06 371.255
12.06 397.985
12.06 427.436
12.06 459.921
12.06 9
Jasa-jasa 497,69
7 19.28
557,421.1 4
19.36 596.050
19.36 638.966
19.36 686.249
19.36 738.404
19.36 PDRB
2,581,837.0 100.45
2,904,567.0 100.89
3.105.853 100.89
3.329.474 100.89
3.575.856 100.89
3.847.621 100.89
Sumber Data : Data Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dimana struktur ekonominya tetap didominasi oleh sektor
Perdagangan, Hotel, Restoran; Industri Pengolahan; Jasa-jasa ; Pengangkutan Komunikasi; Keuangan, sewa, Jasa Perusahaan; Bangunan; Pertanian;
Pertambangan Penggalian; serta Listrik,Gas, Air bersih.
Tabel : 2.5
Bab II - 8
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2006. s.d 2011 Atas Dasar Harga Berlaku Hb dan Harga Konstan Hk
Kota Tebing Tinggi
NO Sektor
2006 2007
2008 2009
2010 Hb
Hk Hb
Hk Hb
Hk Hb
Hk Hb
Hk 1
Pertanian
1.91 1.88
1.78 1.76
1.69 1.67
1.63 1.63
1.56 1.60
2 Pertambangan dan Penggalian
0.09 0.08
0.09 0.08
0.09 0.07
0.09 0.08
0.09 0.08
3 Industri Pengolahan
15.03 18.46
14.80 19.11
14.63 19.65
14.43 19.60
14.39 19.67
4 Listrik,Gas dan Air bersih
0.46 0.64
0.43 0.58
0.42 0.54
0.41 0.52
0.41 0.49
5 Bangunan
8.19 8.63
8.29 8.82
8.39 9.07
8.5 9.45
8.50 9.90
6 Perdagangan, Hotel danRestoran
24.58 21.91
24.89 22.42
25.41 22.86
25.46 22.52
25.64 22.55
7 Pengangkutan dan Komunikasi
17.30 17.16
17.25 16.10
17.33 15.30
17.45 14.91
17.65 14.43
8 Keuangan, sewa, dan Jasa
Perusahaan
9.13 11.81
9.64 12.16
9.72 12.10
9.72 12.10
9.58 12.01
9 Jasa-jasa
23.31 19.43
22.84 18.98
22.32 18.74
22.31 19.20
22.18 19.28
PDRB
100,00 100.00
100,00 100.00
100,00 100.00
100.00 100.00
100.00 100,00
Catatan : Angka Sementara Sumber : Data BPS Kota Tebing Tinggi dalam PDRB Kota Tebing Tinggi menurut Lapangan Usaha 2010
Bab II - 9
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011
b. PDRB per kapita
PDRB Perkapita merupakan gambaran ratuk sebagai hasa-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. Pada periode 2006-2010, PDRB
per kapita atas dasar harga berlaku Kota Tebing Tinggi terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2006, PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Kota Tebing Tinggi sebesar
Rp. 10.20 juta per tahun Rp. 0.85 juta per orang per bulan. Pada tahun 2010, angka tersebut naik menjadi Rp. 15.80 juta Rp. 1.32 juta per orang per bulan. PDRB per
kapita atas dasar harga berlaku Kota Tebing Tinggi Tahun 2010 tersebut meningkat 11.74 persen dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp. 14.14 juta Rp. 1.18 juta per orang
per bulan. Secara riil, dengan mengeluarkan faktor inflasi, PDRB per kapita yang dilihat atas dasar harga konstan Kota Tebing Tinggi pada tahun 2010 sebesar Rp. 8.03 juta Rp.
0.68 juta per orang per bulan. PDRB per kapita tersebut naik sebesar 4.97 persen bila dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp. 7.65 juta Rp. 0,64 juta per orang per
bulan.
Tabel : 2.6 PDRB Per Kapita Kota Tebing Tinggi
Tahun 2006-2010 Juta Rupiah
PDRB Per Kapita
2006 2007ingkan
dengan tahun 2009
sebesar Rp.
2008 2009
2010
1 2
3 4
5 6
Atas Dasar Harga Berlaku 10,27
11,55 12,93
14,24 15,80
Atas Dasar Harga Konstan 6,69
7,02 7,35
7,70 8,03
Catatan : Angka Sementara Sumber : Data BPS Kota Tebing Tinggi dalam PDRB Kota Tebing Tinggi menurut
Lapangan Usaha 2010 Dengan demikian, menurut PDRB per kapta atas dasar harga konstan 2000 sudah ada
perbaikan dalam taraf hidup riil masyarakat di Kota Tebing Tinggi selama periode 2006-2010, dari yang sebelumnya tahun 2006 hanya memperoleh Rp. 554.249.- per
orang per bulan menjadi Rp. 668.932 per orang per bulan pada tahun 2010.
c. Distribusi Pendapatan Indeks Gini