122
Kelas XII SMASMK
a. Asal-Usul Tradisi Memberikan Hongbao
Sejak lama, warna merah melambangkan kebaikan dan kesejahteraan di dalam kebudayaan Tionghoa. Warna merah
menunjukkan kegembiraan, semangat yang pada akhirnya akan membawa nasib baik.
Angpao pada Tahun Baru Yinli mempunyai istilah khusus yaitu ’Ya Sui’, yang artinya hadiah yang diberikan untuk anak-anak berkaitan
dengan pertambahan umurpergantian tahun. Di zaman dulu, hadiah ini biasanya berupa manisan, permen, dan makanan.
Selanjutnya, karena perkembangan zaman, orang tua merasa lebih mudah memberikan uang dan membiarkan anak-anak memutuskan
hadiah apa yang akan mereka beli. Tradisi memberikan uang sebagai hadiah Ya Sui ini muncul sekitar zaman Ming dan Qing. Dalam
satu literatur mengenai Ya Sui Qian dituliskan bahwa anak-anak menggunakan uang untuk membeli petasan, manisan. Tindakan ini
juga meningkatkan peredaran uang dan perputaran roda ekonomi di Tiongkok pada masa itu.
b. Bentuk Hongbao
Uang kertas pertama kali digunakan di Tiongkok pada zaman Dinasti Song, namun baru benar-benar resmi digunakan secara luas
di zaman Dinasti Ming. Walaupun telah ada uang kertas, namun karena uang kertas nominalnya biasanya sangat besar sehingga jarang
digunakan sebagai hadiah Ya Sui kepada anak-anak.
Di zaman dulu, karena nominal terkecil uang yang beredar di Tiongkok adalah keping perunggu wen atau tongbao. Keping perunggu
ini biasanya berlubang segi empat di tengahnya. Bagian tengah ini diikatkan menjadi untaian uang dengan tali merah. Keluarga kaya
biasanya mengikatkan 100 keping perunggu buat Ya Sui orang tua mereka dengan harapan mereka akan berumur panjang. Dari sini dapat
kita ketahui bahwa bungkusan kertas merah angpao yang berisikan uang belum populer di zaman dulu.
123
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Sumber: http:www.yangmuda.comread
detail2180026hal-hal-yang-harus-disiapkan- untuk-menyambut-imlek
Gambar 7.5 Hongbao sampul merah berisi uang
c. Makna Memberi Hongbao
Orang Tionghoa menitik beratkan banyak masalah pada simbol- simbol, demikian pula halnya dengan tradisi Ya Sui ini. Sui dalam Ya
Sui berarti umur, mempunyai lafal yang sama dengan karakter Sui yang lain yang berarti bencana. Jadi, Ya Sui bisa disimbolkan sebagai
”mengusir atau meminimalkan bencana” dengan harapan anak-anak yang mendapat hadiah Ya Sui akan melewati satu tahun ke depan yang
aman tenteram tanpa halangan berarti.
Di dalam tradisi Tionghoa, orang yang wajib dan berhak memberikan angpao biasanya adalah orang yang telah menikah,
karena pernikahan dianggap merupakan batas antara masa kanak- kanak dan dewasa. Selain itu, ada anggapan bahwa orang yang telah
menikah biasanya telah mapan secara ekonomi. Selain memberikan hangbao kepada anak-anak, mereka juga wajib memberikan hangbao
kepada yang dituakan.
Bagi yang belum menikah, tetap berhak menerima hangbao walaupun secara umur seseorang itu sudah termasuk dewasa. Ini
dilakukan dengan harapan hangbao dari orang yang telah menikah akan memberikan nasib baik kepada orang tersebut, dalam hal ini
tentunya jodoh. Bila seseorang yang belum menikah ingin memberikan hangbao, sebaiknya cuma memberikan uang tanpa amplop merah.
Namun tradisi di atas tidak mengikat. Sekarang ini, pemberikan hangbao tentunya lebih didasarkan pada kemapanan secara ekonomi,
lagipula makna hangbao bukan sekedar jumlah uang yang ada di dalamnya, melainkan makna senasib sepenanggungan, dan saling
mengucapkan dan memberikan harapan baik untuk satu tahun ke depan kepada orang yang menerima hangbao tadi.
124
Kelas XII SMASMK
2. Makanan Khas Tahun Baru