14
Kelas XII SMASMK
Mengetahui tetapi tidak melakukan sesungguhnya sama saja dengan
tidak mengetahui.
Mengetahui kebenaran tetapi tidak melakukannya, itulah tiada keberanian.
Pengetahuan paling baik dipelajari bukan dengan merenung atau
meditasi, melainkan dengan tindakan.
Penting
Nabi Kongzi bersabda: “Biar ada makanan yang lezat, jika tidak dimakan, orang tidak tahu bagaimana rasanya; biar ada jalan suci yang agung, jika tidak
belajar, orang tidak tahu bagaimana kebaikannya. Maka, belajar menjadikan orang tahu kekurangan dirinya, dan mengajar menjadikan orang tahu
kesulitannya. Dengan mengetahui kekurangan dirinya, orang dipacu mawas diri; dan dengan mengetahui kesulitannya, orang dipacu menguatkan diri.
Maka dikatakan, ‘Mengajar dan belajar itu saling mendukung’. Di dalam Wat Bing tersurat: ‘Mengajar itu setengah belajar’. Shu Jing. VIII. III: 5
1. Pengetahuan dan Latihan
Istilah praktik atau latihan, dalam bahasa Mandarin Zhongwen adalah Xi. Aslinya, Xi berarti seekor burung kecil sedang belajar terbang,
dengan bimbingan induknya yang mencoba berkali-kali sebelum ia dapat terbang membumbung tinggi ke angkasa.
Dari sini kelihatan bahwa belajar dan praktik saling kebergantungan, dan merupakan sesuatu yang tak dapat dipisahkan. Zhu Xi membandingkan
pengetahuan dan praktik seperti dua buah roda gerobak atau sepasang sayap burung. Apabila salah satu dari roda atau sayap hilang, gerobak
tidak dapat bergerak dan burung tidak dapat terbang seperti daya ‘Yin’ dan ‘Yang’ saling melengkapimenggenapi. Pengetahuan dan praktik
selalu saling mendukung satu sama lain. Hal ini seperti juga seseorang yang tidak dapat berjalan tanpa kaki meskipun ia mempunyai mata, dan
seorang tidak dapat melihat tanpa mata meskipun ia mempunyai kaki.
Zhu Xi mengatakan, bahwa pengetahuan dan praktik tidak dapat dipisahkan. Kita harus terus berusaha untuk mendapatkan keduanya
pengetahuan dan praktik. Semakin jelas pengetahuan seseorang, maka semakin bermanfaatlah praktiknya. Semakin bermanfaat praktik atau
unjuk kerja seseorang, semakin jelaslah pengetahuannya.
15
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Wang Yang Ming juga menekankan kesatuan antara pengetahuan dan praktik. Baginya, pengetahuan teori dan praktik tidak diambil sebagai
dua hal yang terpisah. Dalam penjelasan tentang doktrin “Bersatunya Pengetahuan teori dan Praktik”. Ia mengatakan, bahwa ada orang
yang mengetahui tentang sesuatu tanpa ia mempraktikkan apa yang ia ketahui. Mereka mengklaim mengetahui nilai-nilai moral tetapi tidak
mempraktikkan apa yang diketahuinya. Menurut Wang, hal itu tidak ada artinya.
Pengetahuan dan praktik adalah dua kata yang menggambar-kan proses yang sama. Wang Yang Ming menuliskannya dengan kalimat
sebagai berikut: “Pengetahuan merupakan arah untuk praktik, dan praktik adalah usaha untuk memperoleh pengetahuan itu. Pengetahuan dimulai
dengan praktik dan praktik adalah penyempurnaan pengetahuan itu”.
Perhatikan aturan yang satu ini “Kita tidak bisa memahami arti penting segala sesuatu, kecuali kita mengamalkannya dalam perbuatan
nyata. Tetapi kita juga tidak dapat mengamalkan segala sesuatu dengan baik, kecuali kita benar-benar memahami arti penting segala sesuatu”.
Pemahaman dan pengamalan adalah dua hal yang tidak bisa dipisah- pisahkan dalam hal pencapaiannya. Orang hanya bisa memahami arti
penting segala sesuatu setelah ia mengamalkannya. Pada saat yang sama, ia benar-benar harus memahami arti penting segala sesuatu untuk sampai
pada tingkat pengamalan yang sebaik-baiknya.
Nabi Kongzi bersabda: “Belajar dan selalu dilatih, tidakkah itu menyenangkan? Kawan-kawan datang dari tempat jauh, tidakkah itu
membahagiakan?” Sabda Suci. 1:1
2. Kata-kata dan Perbuatan