Tidak Menyepelekan Kesalahan Kecil Belajar dari Kesalahan

98 Kelas XII SMASMK  Sebagai manusia kalian tentu pernah melakukan suatu kesalahan, setelah menyadari dan mengakui kesalahan itu, tentu ada niat dan usaha untuk meminta maaf. Namun bagaimana seandainya permintaan maaf kalian tidak diterima atau tidak mendapatkan maaf? Bagaimana sikap kalian? Apakah kalian akan menerimanya dengan lapang dada? Berbalik menyalahkan? Tidak peduli? Atau tetap berjuang memperbaiki kesalahannya dengan komitmen untuk tidak mengulanginya? Aktivitas 6.2 Diskusi Kelompok

c. Tidak Menyepelekan Kesalahan Kecil

Banyak hal besar bermula dari hal kecil. Serupa dengan hal itu, banyak masalah atau kesalahan besar berawal dari masalah kecil. Karenanya jangan pernah menganggap masalah atau kesalahan kecil sebagai suatu hal yang sepele dan mengabaikannya. Ketika satu kesalahan dibuat, saat itulah sebuah lingkaran telah dibentuk lingkaran setan. Satu kesalahan akan memicu kesalahan lain yang bahkan lebih buruk. Jangan pernah menyepelekan kesalahan sekecil apa pun kesalahan itu. Ia tidak pernah selesai tanpa ada usaha untuk memperbaiki dan komitmen untuk tidak mengulanginya. Jika tidak menimbulkan akibat, bukan berarti telah selesai dengan sendirinya. Ia hanya tertahan sementara, dan tanpa kita sadari itu akan menjadi pemicu kesalahan-kesalahan yang lain. Kebaikan sebelum terhimpun tidak cukup untuk menyempurnakan nama. Kejahatan sebelum terhimpun tidak cukup untuk membinasakan badan. Orang rendah budi menganggap kebaikan kecil tidak bermanfaat lalu tidak dilakukan; kejahatan kecil dianggap tidak melukai, lalu tidak disingkirkan dihindari. Dengan demikian, kejahatan terhimpun sehingga tidak dapat ditutupi lagi; dosanya menjadi demikian besar sehingga tidak dapat dihapusdiampuni. Babaran Agung. B Bab V: 38 Penting 99 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

d. Belajar dari Kesalahan

Tidak ada seorangpun yang luput dari kesalahan. Kesalahan itu manusiawi. Namun harus diingat, sebagaimana diungkapkan bahwa ’hanya rusa bodoh yang terjerembab dua kali di lubang yang sama’. Jadi, mengapa kita tidak belajar dari setiap kesalahan yang kita lakukan? Atau kita membiarkan diri menjadi rusa bodoh? Kesalahan terjadi karena penilaian yang kurang tepat, tetapi kesalahan memberikan kita pengalaman untuk selanjutnya membuat kita dapat memberikan penilaian yang tepat. Demikianlah, penilaian yang kurang tepat menimbulkan kesalahan, sementara kesalahan itu sendiri memberikan pengalaman, dan pengalaman menjadikan kita belajar untuk memiliki penilaian yang tepat. Belajar secara terus- menerus, dan kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

e. Membatasi Diri