Keseimbangan Inti Kehidupan KelasXII Khonghucu BS www.divapendidikan.com

32 Kelas XII SMASMK perubahan berjalan secara alami, dan jangan memaksa perubahan. Tercatat dalam Kitab Mengzi tentang seorang petani yang membantu tanaman padinya agar lebih cepat tinggi dengan cara menariki pohon-pohon padinya. Keesokan harinya ia dapati bahwa semua pohon padinya layu. Menurut Yin Yang, perubahan mengikuti logika tertentu yang dapat dikategorikan secara luas menjadi perubahan berurutan siklus, dan sebab akibat. Namun Yi Jing juga mengklasiikasikan perubahan ke dalam perubahan yang bukan berurutan. Artinya, perubahan itu tidak mengikuti pola apa pun. Tersurat di dalam Yi Jing juga, bahwa segala sesuatu jika telah mencapai puncak ia akan berbalik arah. Manusia dilahirkan sebagai bayi yang lemah, bertumbuh menjadi anak-anak, dewasa, dan tua, lalu meninggal. Pertumbuhan manusia dari bayi, dewasa, tua, dan meninggal dunia adalah perubahan mengikuti pola. Namun manusia bisa meninggal bahkan sebelum tumbuh dewasa, ini berarti perubahan yang tidak mengikuti pola pertumbuhan manusia. Dalam pengatar Kitab Tengah Sempurna Zhongyong tersurat: “Yang tidak menyeleweng dinamai tengah, yang tidak berubah dinamai sempurna. Tengah itulah jalan lurus dunia, dan sempurna itulah hukum tetap bagi dunia”. pengantar Zhu Xi Jika yang tidak berubah tetap adalah perubahan, berarti kesempurnaan adalah perubahan. Demikianlah perubahan menjadi hukum tetap bagi dunia.

C. Keseimbangan Inti Kehidupan

Segala sesuatu di alam ini diciptakan dengan maksud tertentu. Tak ada satu pun yang tidak memiliki kegunaan. Setiap keberadaan memiliki tempatnya sendiri di jagat raya, dan manusia harus menyeimbangkan unsur- unsur ini dengan tepat, sehingga dapat tercipta sesuatu yang berarti. Keseimbangan merupakan sifat alam. Keseimbangan antara daya Yin dan Yang merupakan kondisi yang sangat penting dalam mencapai keharmonisan jagat raya. Evolusi kehidupan menyelesaikan siklus demi siklus, dan mencoba mencapai keseimbangan baru pada setiap siklus. Kemampuan untuk melihat permasalahan dari bebagai sudut pandang dan penggunaan pendekatan holistik merupakan syarat bagi suatu keberhasilan. Jangan melihat segala sesuatu hanya dari satu sudut saja. Coba untuk berusaha memandang dari sudut lain, atau berpikir dengan cara yang lain. 33 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Banyak perdebatan dan pertentangan, sebenarnya hanya karena perbedaan sudut pandang, bukan soal benar dan salah. Sebagai ilustrasi: gelas berisi air setengah. Pertanyaannya, setengah isi atau setengah kosong? Ini masalah sudut pandang. Dalam konteks beragama, banyak terjadi ’mis komunikasi’ yang disebabkan oleh persoalan sudut pandang. Seseorang dalam kasus pindah keyakinan bisa anggap ’murtad’ oleh satu kelompok, tetapi justru dianggap ’bertobat’ oleh kelompok yang lain. Sesuatu bisa anggap ’berhala’ oleh satu kelompok, tetapi dianggap ’dewa’ oleh kelompok yang lain. Terkait hal itu, Mengzi mengingatkan: ”Mengapa aku membenci sikap memegang satu haluan itu? Tidak lain karena dapat merusak jalan suci, yaitu hanya melihat satu hal saja dan mengabaikan hal yang lain”. Mengzi VII A. 26: 4 Kemampuan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda merupakan keuntungan bagi setiap orang. Menjaga pikiran seimbang merupakan salah-satu aset terbesar manusia. Tak ada sesuatu pun di dunia ini yang mencapai titik puncak pencapaian, yang ada hanyalah perubahan dan penggenapan. Evolusi alam dan manusia tidak pernah mencapai kesempurnaan yang mutlak. Perubahan itu pertanda kehidupan dan selama sesuatu dianggap memiliki kehidupan, ia tidak akan mencapai kesempurnaan mutlak. Salah satu tugas penting dalam menjalani siklus kehidupan kita adalah kemampuan menjaga keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dasar kita. Agar mampu menjalani kehidupan yang seimbang, kita harus mewaspadai kondisi yang ekstrim. Sebab pada kondisi seperti itu segala sesuatu akan kembali ke kondisi ekstrim yang sebaliknya. Namun demikian, untuk bisa mengalami kehidupan yang seimbang, seseorang perlu mengalami ketidakseimbangan juga. Jika perubahan merupakan tanda kehidupan, maka keseimbangan adalah inti kehidupan. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 2.6 Setengah isi atau setengah kosong. 34 Kelas XII SMASMK

E. Lepas Dari Empat Cacat