43
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2010
Tabel 3.6. Pertumbuhan Tahunan KreditPembiayaan Per Sektor Ekonomi
1 2
1 2
Kredit 17.85
19.06 37,198
38,125
Pertanian ‐47.92
‐62.36 515
380 Pertambangan
54.53 52.61
264 265
Industri pengolahan ‐13.43
‐8.85 2,923
3,081 Listrik,Gas dan Air
500.67 483.37
340 360
Konstruksi 0.20
10.56 1,936
2,271 Perdagangan
7.91 4.00
9,257 9,329
Pengangkutan ‐18.54
‐11.23 1,177
984 Jasa Dunia Usaha
12.02 3.73
1,938 1,803
Jasa Sosial Masyarakat 380.48
343.00 1,517
1,504 Lain‐lain
33.64 37.61
17,332 18,149
KOMPONEN Pertumbuhan
y.o.y Nominal
Rp Juta 2010
Meski sebagian besar kredit sektor-sektor tumbuh melambat, namun secara nominal kredit per Mei 2010 lebih tinggi daripada triwulan I-2010. Penurunan kredit dalam jumlah
nominal hanya terjadi pada sektor pertanian, jasa dunia usaha dan jasa sosial masyarakat.
Tabel 3.7. Perkembangan NPLs Net dan Gross
Bank Umum 2009
I I
II NPL
Gross 3.24
3.56 3.41
NPL Net
1.24 1.16
1.21
2010 KOMPONEN
Grafik 3.2. Pangsa NPLs
Per Sektor Ekonomi
8.48 5.03
3.48 5.00
2.17 0.00
1.20 3.41
0.15 14.80
5 10
15 20
Industri Js
Dunia Ush Js
Sos Masy. Konstruksi
Lain ‐lain
LGA Pengangkutan
Perdagangan Pertambangan
Pertanian
Aspek pengelolaan manajemen risiko usaha bank umum di Sulawesi Selatan pada Mei 2010 menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan triwulan I-2010, meski masih
pada tingkat yang relatif kecil. Hal tersebut tercermin dari NPLs-Gross bank umum per Mei 2010 yang tercatat menjadi 3,41. Secara sektoral, per Mei 2010 NPL tertinggi terjadi
terdapat pada sektor pertanian yang mencapai 14,80. Kemudian diikuti oleh sektor industri, sektor jasa dunia usaha dan konstruksi, yang masing-masing NPL-nya adalah sebesar
8,48, 5,03 dan 5,00.
44
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2010
Grafik 3.3. Pangsa Kreditpembiayaan MKM Bank Umum Per Sektor Ekonomi
Industri 2
Js Dunia Ush
4 Js
Sos. Masy. 5
Konstruksi 3
Lain ‐lain
62 Listrik,Gas
dan Air
Pengangkutan 1
Perdagangan 22
Pertambangan Pertanian
1
Tabel 3.8. Pertumbuhan KreditPembiayaan Mikro, Kecil dan Menengah MKM Bank Umum y.o.y
I II
III IV
I II
Pertumbuhan Kredit y.o.y
24.37 18.85
14.55 20.96
22.94 23.43
Pertanian 30.41
3.64 8.02
‐2.50 ‐58.31
‐61.16 Pertambangan
‐5.96 ‐20.05
70.31 0.25
75.36 84.80
Industri pengolahan 7.64
5.57 1.40
6.49 15.89
15.26 Listrik,Gas dan Air
‐25.53 89.14
226.54 269.57
64.00 24.22
Konstruksi 33.05
26.98 10.51
19.55 2.54
6.55 Perdagangan
24.85 27.68
21.95 31.47
‐1.40 ‐3.57
Pengangkutan 4.85
19.17 23.67
58.96 95.95
66.25 Jasa Dunia Usaha
51.68 27.82
7.55 15.75
15.96 6.22
Jasa Sosial Masyarakat 10.88
47.43 48.89
15.03 376.83
354.02 Lain‐lain
22.82 14.23
11.91 17.86
31.47 35.17
KOMPONEN 2009
2010
Berdasarkan segmentasi skala usaha debitur, sebagian besar kreditpembiayaan bank umum Sulsel diklasifikasikan sebagai kreditpembiayaan Mikro, Kecil dan Menengah MKM.
Pangsa kreditpembiayaan MKM per sektor ekonomi untuk Mei 2010, sebagian besar masih didominasi oleh sektor lain-lain bidang jasa 62, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan
sebesar 22. Pertumbuhan kreditpembiayaan MKM secara keseluruhan, year on year mengalami peningkatan jika dibandingkan periode yang sama untuk tahun sebelumnya,
maupun terhadap pertumbuhan triwulan I-2010. Sektor yang mengalami peningkatan pertumbuhan cukup signifikan dibandingkan setahun yang lalu adalah sektor pertambangan,
konstruksi dan sektor lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa perbankan sudah lebih optimis dalam menyalurkan kredit untuk sektor MKM daripada triwulan sebelumnya maupun
dibandingkan tahun sebelumnya.
45
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2010
3.1.3. Intermediasi Bank Umum Syariah