32
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2010
Kelompok Sandang, kembali mengalami peningkatan laju inflasi setelah triwulan
sebelumnya mengalami perlambatan. Laju inflasi kelompok sandang pada triwulan II-2010 tercatat sebesar 7,56 yoy, sementara pada triwulan lalu sebesar 2,1. Tekanan inflasi
pada kelompok ini didorong oleh peningkatan laju inflasi subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya dari -3,37 menjadi 13,98. Komoditas yang memberikan tekanan inflasi
pada subkelompok ini adalah emas perhiasan, yang pada triwulan II-2010 mengalami kenaikan harga karena pengaruh kenaikan harga emas di pasar internasional.
Grafik 2.4. Perkembangan Inflasi Kel. Sandang
Tabel 2.3. Inflasi Per-Sub Kel. Sandang
Grafik 2.5. Perkembangan Harga Emas
Makassar Rata-rata Harga Internasional Pertriwulan
Namun laju inflasi ini tercatat lebih rendah dibandingkan laju inflasi pada triwulan II- 2009 yang sebesar 7,65. Hal tersebut terjadi karena tekanan inflasi pada triwulan II-2009
lebih tinggi dibandingkan triwulan laporan, yaitu adanya pengaruh kenaikan BBM pada tahun 2008 , pengaruh krisis global pada semester II-2008 dan tingkat harga emas perhiasan
yang lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2010.
‐2 2
4 6
8 10
12 14
16
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2008 2009
2010
y.t.d y.o.y
Sumber : BPS diolah
I ‐2010 II‐2010
‐ Sandang Laki‐laki
4.51 3.95
‐ Sandang Wanita
3.52 3.16
‐ Sandang Anak‐anak
7.71 8.70
‐ Brg Pribadi Sdg Lainnya
‐3.37 13.98
Inflasi Kelompok
2.16 7.56
Sumber : BPS diolah
y.o.y
Sub Kelompok
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
‐ 50
100 150
200 250
300 350
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2008 2009
2010
Rp Ri
b u
a n
Emas Perhiasan
yoy ‐ a.kanan
‐ 200
400 600
800 1,000
1,200 1,400
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2008 2009
2010
troy oz
33
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2010
Kelompok Pendidikan-Rekreasi-Olahraga, laju inflasi tahunannya relatif tetap
dibandingkan triwulan I-2010 yaitu sebesar 7,08. Laju inflasi pada kelompok ini relatif teredam oleh perlambatan laju inflasi subkelompok jasa pendidikan, meskipun laju inflasinya
tertinggi di kelompoknya. Perlambatan laju inflasi pada subkelompok jasa pendidikan ini karena mulai berkurangnya pengaruh kenaikan jasa pendidikan yang terjadi pada akhir
triwulan IV-2009. Karena kondisi yang sama, yaitu kenaikan biaya pendidikan pada triwulan IV-2009, relatif menyebabkan laju inflasi triwulan II-2010 lebih tinggi dibandingkan laju inflasi
triwulan II-2009 yang sebesar 3,46 yoy. Sementara di sisi lain, terdapat tekanan inflasi pada kelompok ini sehubungan
dengan tahun ajaran baru dan masa liburan sekolah. Kondisi tersebut mendorong terjadinya peningkatan laju inflasi pada subkelompok lainnya selain subkelompok jasa pendidikan.
Subkelompok kursus terjadi peningkatan laju inflasi pada awal triwulan II-2010 karena masa persiapan memasuki Perguruan TinggiUniversitas kurang lebih selama 2-3 bulan sebelum
Ujian Masyuk Perguruan Tinggi Negeri UMPTN. Sementara peningkatan laju inflasi pada subkelompok peralatanperlengkapan pendidikan, rekreasi dan olahraga cenderung terjadi
pada akhir triwulan II-2010, karena moment konsumsi komoditas pada subkelompok tersebut terjadi pada akhir triwulan II-2010. Moment tersebut yaitu liburan sekolah dan
persiapan masuk sekolah pada awal Juli 2010 untuk daerah Sulsel.
Grafik 2.6. Perkembangan Inflasi Kel. Pendidikan
Tabel 2.4. Inflasi Per-Sub Kel. Pendidikan-
Rekreasi-Olahraga
Kelompok Makanan Jadi-Minuman-Rokok-Tembakau, laju inflasi tahunannya
tercatat mengalami perlambatan apabila dibandingkan dengan triwulan I-2010. Laju inflasi kelompok ini pada triwulan laporan tercatat sebesar sebesar 5,23 yoy, sementara pada
triwulan I-2010 yang sebesar 6,22. Perlambatan laju inflasi dimaksud didorong oleh
‐ 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2008 2009
2010
y.t.d y.o.y