Inflasi Berdasarkan Kelompok Barang 7.64 o.y

30 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II - 2010 Tabel 2.1. Inflasi Kelompok Barang dan Jasa , yoy

2.1 Inflasi Berdasarkan Kelompok Barang

Berdasarkan laju inflasi tahunan dari setiap kelompok barang dan jasa pada triwulan II-2010 di Sulsel, secara berurutan dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai berikut : Kelompok Bahan Makanan, laju inflasi tahunannya pada triwulan laporan tercatat meningkat cukup tinggi, yaitu dari 2,69 yoy pada triwulan I-2010 menjadi 7,65. Kondisi tersebut juga tercatat lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2009. Peningkatan laju inflasi ini terutama terdapat pada subkelompok sayur-sayuran dan bumbu-bumbuan. Tekanan inflasi pada kedua kelompok tersebut diperkirakan karena faktor cuaca, yaitu tingginya curah hujan yang menyebabkan terjadinya gagal panen beberapa komoditi pada kedua kelompok dimaksud. Grafik 2.2. Perkembangan Inflasi Kel. Bahan Makanan Tabel 2.2. Inflasi Per-Sub Kel. Bahan Makanan Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor UMUM 1 17.27 8.67 5.04 13.87 4.34 6.19 0.31 8.13 2 21.16 10.37 9.30 13.53 7.65 6.07 7.82 11.92 3 18.30 14.10 11.91 11.89 8.96 3.16 7.84 12.29 4 21.45 14.46 11.13 11.32 11.11 3.72 5.29 12.40 1 13.17 11.97 9.34 11.12 10.21 3.55 1.77 9.01 2 4.14 10.63 4.66 7.65 6.51 3.46 5.01 3.80 3 3.38 6.74 3.26 6.92 3.89 4.66 4.72 2.70 4 3.60 6.23 3.55 7.31 2.86 6.91 2.32 3.39 1 2.68 6.22 3.48 2.16 2.98 7.08 1.18 3.45 2 7.64 5.23 4.11 7.56 2.73 7.08 1.06 5.00 3 4 Sumber : BPS, diolah Ket : Sejak Tahun 2008 menggunakan tahun dasar 2007 2 009 20 10 TAHUN 200 8 ‐5 5 10 15 20 25 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 2008 2009 2010 y.t.d y.o.y Sumber : BPS diolah I ‐2010 II‐2010 ‐ Padi2an, Umbi2an Hslnya 12.49 11.74 ‐ Daging Hasil‐hasilnya ‐0.80 3.94 ‐ Ikan Segar ‐4.02 ‐0.73 ‐ Ikan Diawetkan ‐1.82 ‐0.85 ‐ Telur, Susu Hasil‐hasilnya 0.70 1.28 ‐ Sayur‐sayuran 4.57 38.13 ‐ Kacang‐kacangan 1.66 0.94 ‐ Buah‐buahan 28.48 21.53 ‐ Bumbu‐bumbuan ‐9.22 19.16 ‐ Lemak Minyak ‐5.08 ‐7.07 ‐ Bahan Makanan Lainnya 2.54 2.15 Inflasi Kelompok

2.68 7.64

Sumber : BPS diolah Sub Kelompok

y.o.y

31 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II - 2010 Di sisi lain, laju inflasi pada subkelompok buah-buahan dan padi-padian juga masih cukup tinggi, meskipun mengalami perlambatan laju inflasi dibandingkan triwulan sebelumnya. Tingginya laju inflasi ini, pada subkelompok padi-padian diperkirakan karena pengaruh kenaikan HPP beras per 1 Januari 2010, sementara pada subkelompok buah- buahan karena pengaruh kenaikan harga pada triwulan I-2010. Namun apabila ditinjau secara bulanan, subkelompok buah-buahan dan padi-padian cenderung mengalami penurunan. Kondisi ini diperkirakan karena ketersediaan pasokan, yang salah satunya dipicu panen raya pada subkelompok padi-padian pada awal triwulan II-2010. Karena perkembangan kondisi tersebut di atas, maka subkelompok padi-padian dan sayur-sayuran diperkirakan menjadi penyumbang dominan terhadap pembentukan inflasi kelompok ini pada triwulan laporan. Grafik 2.3. Perkembangan Harga Beberapa Komoditi dalam Kel. Bahan Makanan Hasil SPH di Makassar Sawi Hijau dan Tomat Sayur Bawang Merah dan Bawang Putih Beras Apabila inflasi year on year pada triwulan I-2010 dianalisa secara bulanan, selain subkelompok sayur-sayuran dan bumbu-bumbuan, terdapat kecenderungan kenaikan laju inflasi dari bulan ke bulan, yaitu pada subkelompok daging, ikan segar, dan telur-susu. Peningkatan laju inflasi tersebut diperkirakan karena keterbatasan pasokan. Trend peningkatan laju inflasi ini diperkirakan akan terus berlanjut pada triwulan III, sehubungan dengan pengaruh seasonal yaitu bulan puasa yang cenderung terjadi kenaikan harga. ‐ 2 4 6 8 10 12 14 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 2008 2009 2010 Sawi Hijau Tomat Sayur Ribu Rp ‐ 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 2008 2009 2010 Bawang Merah Bawang Putih Ribu Rp 5 10 15 20 25 ‐ 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 2008 2009 2010 Beras yoy ‐ a.kanan 32 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II - 2010 Kelompok Sandang, kembali mengalami peningkatan laju inflasi setelah triwulan sebelumnya mengalami perlambatan. Laju inflasi kelompok sandang pada triwulan II-2010 tercatat sebesar 7,56 yoy, sementara pada triwulan lalu sebesar 2,1. Tekanan inflasi pada kelompok ini didorong oleh peningkatan laju inflasi subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya dari -3,37 menjadi 13,98. Komoditas yang memberikan tekanan inflasi pada subkelompok ini adalah emas perhiasan, yang pada triwulan II-2010 mengalami kenaikan harga karena pengaruh kenaikan harga emas di pasar internasional. Grafik 2.4. Perkembangan Inflasi Kel. Sandang Tabel 2.3. Inflasi Per-Sub Kel. Sandang Grafik 2.5. Perkembangan Harga Emas Makassar Rata-rata Harga Internasional Pertriwulan Namun laju inflasi ini tercatat lebih rendah dibandingkan laju inflasi pada triwulan II- 2009 yang sebesar 7,65. Hal tersebut terjadi karena tekanan inflasi pada triwulan II-2009 lebih tinggi dibandingkan triwulan laporan, yaitu adanya pengaruh kenaikan BBM pada tahun 2008 , pengaruh krisis global pada semester II-2008 dan tingkat harga emas perhiasan yang lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2010. ‐2 2 4 6 8 10 12 14 16 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 2008 2009 2010 y.t.d y.o.y Sumber : BPS diolah I ‐2010 II‐2010 ‐ Sandang Laki‐laki 4.51 3.95 ‐ Sandang Wanita 3.52 3.16 ‐ Sandang Anak‐anak 7.71 8.70 ‐ Brg Pribadi Sdg Lainnya ‐3.37 13.98 Inflasi Kelompok

2.16 7.56