17
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2010
1.2.4. Sektor Listrik-Gas-Air
Kinerja sektor listrik-gas-air pada triwulan laporan cenderung mengalami peningkatan, terutama pada subsektor listrik. Kinerja subsektor listrik pada triwulan
ini dipengaruhi oleh meningkatnya debit air PLTA sehubungan dengan curah hujan yang rata-rata bersifat di atas normal. Pada triwulan laporan, sektor ini tercatat
tumbuh sebesar 12,58 yoy, sementara pada triwulan I-2010 sebesar 5,07. Kondisi curah hujan yang di atas rata-rata tersebut relatif menyebabkan kinerja
subsektor air bersih juga diperkirakan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut salah satunya ditandai dengan peningkatan pemakaian air bersih di Makassar, namun
jumlah sambungan langganan air di Makassar mengalami perlambatan pertumbuhan yang diperkirakan karena terjadi penurunan jumlah pemasangan baru.
Sementara apabila dibandingkan pertumbuhan triwulan II-2009 9,85, pertumbuhan sektor ini juga tercatat lebih tinggi. Kondisi ini diperkirakan karena
adanya tambahan pasokan lsitrik dari pembangkit lainnya pada triwulan laporan, seperti dari PLTG Sengkang.
Grafik 1.9. Prompt Indikator Kinerja Sektor Listrik-Gas-Air Bersih Penjualan Listrik Juta Kwh
Pemakaian Air M³ di Makassar
Jumlah Sambungan Langganan Air di Makassar
‐10 ‐5
5 10
15 20
‐ 100
200 300
400 500
600 700
800
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2008 2009
2010
Ju ta
K W
H
Total Pemakaian Listrik
Sbr : PLN Divre VII
Sementara
‐5 5
10 15
20 25
30
0.0 2.0
4.0 6.0
8.0 10.0
12.0
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2008 2009
2010
Ju t
a M3
Pemakaian Air M³
Y.O.Y PA
Sumber : PDAM Mks Sementara
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0
380 390
400 410
420 430
440 450
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2008 2009
2010
Ri b
u a
n
Sambungan Langganan SL
Y.O.Y SL
Sumber : PDAM Mks Sementara
18
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Triwulan II - 2010
1.2.5. Sektor Bangunan
Sehubungan dengan faktor kehati-hatian dalam melaksanakan proyek-proyek sarana dan prasarana, khususnya proyek pemerintah, maka pertumbuhan sektor ini
diperkirakan relatif melambat. Selain itu, diperkirakan karena faktor pengaruh pelaksanaan pilkada pada 10 kabupaten di Sulsel relatif menjadi salah satu penyebab
perlambatan sektor ini. Sektor bangunan pada triwulan laporan tercatat tumbuh sebesar 9,07 yoy, atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan
sebelumnya yang tercatat sebesar 11,83. Pertumbuhan triwulan ini juga diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan triwulan II-2009 11,74.
Kondisi tersebut diperkirakan karena faktor pilkada yang relatif berdampak pada pergerakan sektor bangunan.
Grafik 1.10. Prompt Indikator Kinerja Sektor Bangunan Realisasi Pengadaan
Semen Perkembangan Indeks Penjualan Eceran
Kel. Bahan Konstruksi
1.2.6. Sektor Perdagangan-Hotel-Restoran PHR