35 sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah. Contoh kegiatan yang
dapat dimasukan ke dalam program sekolah adalah pengadaan kegiatan sholat berjamaah setiap hari, infaq, atau perayaan hari keagamaan.
c. Luar sekolah
Kemendiknas 2010: 21 menyebutkan bahwa pelaksanaan nilai- nilai karakter melalui pengintegrasian budaya sekolah di kelas meliputi
kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang diikuti oleh seluruh atau sebagian siswa, dirancang sekolah sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke dalam Kalender Akademik misalnya memperbaiki atau membersihkan tempat-tempat umum, membantu membersihkan atau
mengatur barang ditempat ibadah tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan tentang
pelaksanaan nilai reeligius dalam pendidikan karakter yang dilaksanakan melalui pengintegrasian dalam budaya sekolah yang ada di kelas, sekolah,
dan luar sekolah. Hal itu dikarenakan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan membentuk kebiasaan siswa sehingga secara tidak langsung nilai
religius dalam pendidikan karekter sudah terinternalisasi dalam diri siswa.
F. Kerangka Berpikir
Karakter bangsa merupakan pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah dari
jenjang sekolah dasar hingga menengah ke atas diharapkan mampu untuk membentuk siswa yang berkarakter baik serta bertindak dan berperilaku sesuai
36 dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan mampu memberikan
bekal untuk masa depannya dalam menghadapi perubahan zaman secara bijaksana.
Pelaksanaan pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam program pengembangan diri, mata pelajaran, dan budaya sekolah. Semua kegiatan yang
ada di sekolah, baik dalam kegiatan pembelajaran atau di luar pembelajaran dapat disisipkan nilai-nilai pendidikan karakter. Setiap sekolah bebas memilih
mana saja nilai-nilai pendidikan karakter yang akan dikembangkan dalam sekolah tersebut. Salah satu nilai dalam pendidikan karakter yaitu nilai religius
yang hubungannya dengan Tuhan. Nilai religius merupakan nilai utama yang perlu untuk ditanamkan dalam siswa khususnya dalam jenjang pendidikan
sekolah dasar untuk memberikan landasan karakter yang kokoh sesuai dengan ajaran agama. Dengan demikian peneliti ingin mengetahui pelaksanaan nilai
religius dalam pendidikan karakter yang ada di SD Negeri 1 Kutowinangun Kebumen.
G. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti untuk memporeleh data-data di lapangan. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan
adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana persepsi guru mengenai pentingnya nilai religius dalam pendidikan karakter?
37 2.
Bagiamana peran sekolah dalam mendukung pelaksanaan nilai religius dalam pendidikan karakter?
3. Bagaimana pelaksanaan nilai religius melalui pengintegrasian program
pengembangan diri? 4.
Bagaimana pelaksanaan nilai religius melalui pengintegrasian dalam mara pelajaran?
5. Bagaimana pelaksanaan nilai religius melalui pengintegrasian budaya
sekolah?
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data disajikan dalam bentuk kata-kata. Lexy J. Moleong 2012: 6 menjelaskan bahwa
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistik dan penyajian data dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dengan memanfaatkan berbaga metode alamiah. Sugiyono 2010: 1 mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondsi obyek alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi,
analisi data bersifat induktif, dan hasil peneltian lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi seperti penelitian kuantitaif. Berdasarkan pendapat
beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud mendeskripsikan fenomena secara apa adanya tanpa
memberikan perlakuan dengan menggunakan metode alamiah, penyajian data dalam bentuk deskriptif atau kata-kata yang bertujuan mendapatkan sebuah
makna dibalik sebuah fenomena. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Nana
Syaodih Sukmadinata 2009: 72-73 mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan