Pengertian Karakter Tinjauan tentang Pendidikan Karakter

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan tentang Pendidikan Karakter

1. Pengertian Karakter

Karakter berasal dari bahasa yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku Abdul Basar, 2012: 7. Kementerian Pendidikan Nasional 2010: 3 mengartikan karakter sebagai watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan seperti nilai, moral, dan norma yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Darmiyati Zuchdi 2011: 28 karakter adalah ciri khas seseorang dalam cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menjadi kebiasaan untuk ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari ketika bermasyarakat. Karakter menurut Furqon Hidayatullah 2010: 17 adalah kualitas yang menunjukan kekuatan mental dan moral atau akhlak dan budi pekerti seorang individu yang membedakan dengan individu lainnya. Selanjutnya Suyanto dalam Agus Wibowo 2012: 23 berpendapat bahwa karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam ruang lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Berikutnya, Abdullah Munir 2010: 3 menyatakan bahwa karakter adalah sebuah kesatuan dari pola pikiran, sikap, 12 ataupun tindakan yang melekat pada diri seseorang yang sudah tertanam sangat kuat dan sulit untuk dihilangkan. Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dikemukakan para ahli di atas dapat disumpulkan bahwa karakter itu adalah landasan seseorang dalam cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menjadikan seseorang mempunyai ciri khas tersendiri dan membedakan dirinya dengan orang lain. Karakter yang berkualitas perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini karena karakter seseorang tidak dapat dibentuk dalam hitungan hari, minggu, ataupun bulan namun memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian seseorang dapat dibentuk melalui penanaman nilai-nilai karakter yang dilakukan secara terus-menerus akan memberikan landasan bagi mereka untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai baik dan buruk yang dianut oleh masyarakat. Dengan bekal karakter religius yang kuat akan mengukuhkan konstruksi moralitas siswa sehingga mereka tidak gampang goyah dalam menghadapi pengaruh negatif di luar sekolah. Landasan karakter yang baik diwaktu sekarang tidak hanya akan memperbaiki kehidupan dan masyarakat sekarang saja namun juga akan menjadi landasan yang baik dan teguh untuk generasi yang akan datang.

2. Pendidikan Karakter