Penyebab penyakit diabetes mellitus

3. Digesti adalah proses penyarian dengan pengadukan kontinu pada temperatur lebih tinggi dari pada temperatur ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50 o C. 4. Infus adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90 o C selama 15 menit. 5. Dekok adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90 o C selama 30 menit Depkes, 2000. 2.3 Diabetes Mellitus 2.3.1 Pengertian diabetes mellitus Diabetes mellitus DM berasal dari kata Yunani, diabetes artinya mengalir terus, mellitus berarti madu atau manis. Istilah tersebut menunjukkan tentang keadaan tubuh penderita, yaitu adanya cairan manis yang terus mengalir Dalimartha, 2007. Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Jika berkembang penuh secara klinis, maka diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa dan postprandial, aterosklerotik dan penyakit vaskular mikroangiopati dan neuropati. Penderita dengan kelainan toleransi glukosa ringan gangguan glukosa puasa dan gangguan toleransi glukosa dapat tetap beresiko mengalami komplikasi metabolik diabetes Price dan Wilson, 1986.

2.3.2 Penyebab penyakit diabetes mellitus

Terjadinya penyakit diabetes mellitus disebabkan terganggunya keseimbangan tubuh mengendalikan tingkat gula glukosa dalam darahnya. Universitas Sumatera Utara Penderita tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup, sehingga terjadi kelebihan gula dalam tubuh. Ketidakseimbangan dalam sistem metabolisme tubuh inilah yang dapat menimbulkan penyakit. Sebagaimana Dalimartha 2007 melaporkan bahwa meningkatnya penderita penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus salah satunya disebabkan pola makan yang tidak seimbang. Pola makan yang tidak seimbang atau berlebihan akan menyebabkan obesitas. Obesitas inilah yang akan menimbulkan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi dan lain-lain. Ada beberapa faktor yang menyebabkan diabetes mellitus, yaitu: a. Faktor turunan Para ahli menyatakan bahwa faktor turunan adalah salah satu penyebab utama diabetes mellitus. Pada perbandingan keluarga diabetes mellitus dengan keluarga sehat, ternyata angka kejangkitan keluarga diabetes mencapai 8,33 dan 5,33 bila dibandingkan dengan keluarga sehat yang memperlihatkan angka hanya 1,96 dan 0,61 Ranakusuma, 1992. b. Virus dan bakteri Virus yang menyebabkan diabetes mellitus adalah rubella, mumps dan human coxsackie virus B4 , suatu kerusakan genetis yang mendasari yang berhubungan dengan replikasi atau fungsi sel pankreas dapat menyebabkan predisposisi terjadinya kegagalan sel setelah infeksi virus. Kemungkinan gen-gen khusus yang diduga meningkatkan kerentanan terhadap virus diabetogenik atau dikaitkan dengan gen-gen Universitas Sumatera Utara yang merangsang sistem imun tertentu yang menyebabkan terjadinya predisposisi pada pasien sehingga terjadi respon autoimun terhadap sel-sel pulau langerhans sendiri Katzung, 2002 c. Nutrisi Nutrisi yang berlebihan merupakan faktor risiko pertama yang diketahui menyebabkan diabetes mellitus. Semakin lama dan semakin berat obesitas akibat nutrisi berlebihan semakin besar kemungkinan terjangkitnya penyakit diabetes mellitus. Bila konsumsi makanan lebih banyak dari kebutuhan kalori sehari, maka makanan ini akan ditimbun dalam bentuk glikogen dan lemak. Apabila sel tidak mampu lagi memproduksi insulin sesuai dengan jumlah makanan yang masuk, maka akan menyebabkan dekompensasi pada sel yang akhirnya menimbulkan diabetes mellitus Ranakusuma, 1992. d. Bahan toksik atau beracun Beberapa bahan toksik yang dapat merusak sel secara langsung yaitu alloxan , pyrinuron rodentisida, streptozotocin produk dari sejenis jamur dan glikosida sianogenik yang terdapat pada singkong. Penelitian menunjukkan bahwa sianida yang dilepaskan oleh glikosida sianogenik dapat menyebabkan kerusakan pankreas yang dapat menimbulkan gejala diabetes jika disertai kekurangan protein Utami, 2003. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Pankreas

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

10 148 117

Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

5 51 113

Karakterisasi dan Uji Efek Ekstrak Etanol Teripang Jenis Pearsonothuria graeffei (Semper) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit yang Diinduksi Aloksan

0 30 101

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 2 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 0 27

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Majakani (Quercus Infectoria G. Olivier) Terhadap Tikus Putih Yang Diinduksi Karagenan

0 0 15

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 30

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 1 25

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 0 14