3. Metode Mean of Maximum MOM Pada metode ini, penyelesaian crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai
rata- rata domain samar yang memiliki nilai maksimum. 4. Metode Largest of Maximum LOM
Pada metode ini, penyelesaian crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai terbesar pada domain samar yang memiliki nilai maksimum.
5. Metode Smallest of Maximum SOM Pada metode ini, penyelesaian crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai
terkecil pada domain samar yang memiliki nilai maksimum.
2.1.10 Sistem Inferensi Fuzzy
Inferensi adalah proses penggabungan banyak aturan berdasarkan data yang tersedia. Terdapat beberapa model Sistem Inferensi Samar Setiadji, 2009, antara
lain : 1.
Model Fuzzy Mamdani 2.
Model Fuzzy Sugeno TSK 3.
Model Fuzzy Tsukamoto Perbedaan antara ketiga sistem inferensi samar terdapat pada konsekuen dari
aturan samar, agregasi dan prosedur defuzzifikasi.
2.1.11 Sistem Inferensi Fuzzy Mamdani
Metode Mamdani sering dikenal dengan nama Metode Min-Max. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975 Setiadji, 2009. Untuk
metode ini, pada setiap aturan yang berbentuk implikasi sebab-akibat anteseden yang berbentuk konjungsi AND mempunyai nilai keanggotaan berbentuk
minimum min, sedangkan konsekuen gabungannya bersifat independen. Untuk mendapatkan output, diperlukan 4 tahapan Luh Made Yulyantari, 2011, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Pembentukan himpunan fuzzy. Pada Metode Mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagi
menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. 2. Aplikasi fungsi implikasi.
Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min. Secara umum, bentuk model metode fuzzy-Mamdani adalah :
JIKA a
1
adalah A
1
DAN … DAN a
n
adalah A
n
MAKA b is B dimana A
1
… A
n
dan B adalah variabel linguistik, dengan a
1
… a
n
dan b adalah skalar. Proposisi yang mengikuti JIKA disebut sebagai antecedent yang
mendahului, sedangkan proposisi yang mengikuti MAKA disebut sebagai konsekuen.
3 Komposisi Aturan.
Apabila sistem terdiri dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan kolerasi antar aturan. Ada 3 metode yang digunakan dalam
melakukan inferensi sistem Ada 3 metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy yaitu:
a. Metode Max Maximum
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya untuk memodifikasi
daerah fuzzy, dan mengaplikasikannya ke output dengan menggunakan operator OR union. Jika semua proposisi telah dievaluasi, maka output akan
berisi suatu himpunan fuzzy yang merefleksikan konstribusi dari tiap-tiap proposisi. Secara umum dapat dituliskan:
µ
sf
[X
i
] = maxµ
sf
[X
i
], µ
kf
[X
i
] 2.6
dengan: µ
sf
[X
i
] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i µ
kf
[X
i
] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i b. Metode Additive
Pada metode ini,solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan penjumlahan terhadap semua output daerah fuzzy. Secara umum dituliskan:
µ
sf
[X
i
] = min1, µ
sf
[X
i
]+ µ
kf
[X
i
] 2.7
Universitas Sumatera Utara
dengan: µ
sf
[X
i
] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i µ
kf
[X
i
] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i c. Metode Probabilistik OR probor
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan product
terhadap semua output daerah fuzzy. Secara umum dituliskan: µ
sf
[X
i
] = µ
sf
[X
i
]+ µ
kf
[X
i
] - µ
sf
[X
i
] µ
kf
[X
i
] 2.8
dengan: µ
sf
[X
i
] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i µ
kf
[X
i
] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i 4. Penegasan defuzzifikasi
Pada metode mamdani ini akan digunakan metode Centroid Composite Moment
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
2.2 Analisis Regresi Linear Berganda