Perumusan Masalah Batasan Masalah Tinjauan Pustaka

kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara III berdasarkan variabel bebasnya. Dari hasil yang diperoleh, akan dilihat metode manakah yang memberikan hasil peramalanprediksi yang paling dekat dengan data produksi yang telah ada. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memberi tulisan ini dengan judul “PERBANDINGAN METODE FUZZY DENGAN REGRESI LINEAR BERGANDA DALAM PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI STUDI KASUS: PRODUKSI KELAPA SAWIT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PERSERO MEDAN TAHUN 2011- 2012”.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas adalah membandingkan hasil peramalan dengan penggunaan metode fuzzy dengan regresi linear berganda dalam penentuan jumlah produksi kelapa sawit dengan memperhatikan faktor jumlah pemupukan, jumlah pekerja dan rata-rata curah hujan.

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak terlalu luas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Banyaknya variabel yang digunakan hanyalah empat macam yaitu jumlah produksi kelapa sawit, jumlah pemupukan, jumlah pekerja dan rata-rata curah hujan. Faktor lainnya yang mempengaruhi tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Metode yang digunakan adalah metode fuzzy-Mamdani dan regresi linear berganda untuk menentukan jumlah produksi kelapa sawit. 3. Data yang digunakan adalah data produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III Sumatera Utara tahun 2011-2012. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan telebih dahulu yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain: 1. Supriyono 2007, dalam penelitiannya membandingkan penggunaan metode fuzzy dan regresi linear berganda dengan menggunakan data simulasi. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa regresi linear lebih tepat untuk digunakan. 2. Resti Athayani 2009, dalam penelitiannya membandingkan penggunaan metode fuzzy dan regresi linear berganda dengan menggunakan data primer, yaitu data tentang nilai ketidakpuasan konsumen, karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi pada mahasiswa Universitas Indonesia. Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa metode fuzzy lebih tepat untuk digunakan. 3. Nove Maria Sihombing 2010, meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III PERSERO Medan antara lain luas lahan, tenaga kerja dan jumlah pemupukan. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa baik luas lahan, tenaga kerja dan jumlah pemupukan sama-sama memberikan pengaruh positif terhadap produksi kelapa sawit.

1.5 Tujuan Penelitian