Pewarisan Sifat Pembentukan Gamet pada Tumbuhan

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII 84 Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Pada langkah 2, kotak jantan dan betina memiliki 50 kancing hitam dan 50 kancing putih yang tidak berpasangan. Mewakili gen pada fase apakah hal tersebut? 2. Dari hasil penghitungan, pasangan gen apakah yang paling banyak muncul? 3. Berapa perbandingan genotipe dan fenotipe hasil simulasi tersebut. 4. Buatlah diagram persilangan dan diagram Punnet simulasi ini. 5. Rancang dan lakukan simulasi persilangan dihibrid menggunakan kancing genetika ini. Anda dapat melakukan persilangan antara gen homozigot atau heterozigot.

b. Dihibrid

Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Suatu sifat dari organisme tidak hanya diturunkan melalui satu jenis alel saja, tetapi beberapa sifat juga dapat diturunkan oleh beberapa alel secara bersamaan. Sifat ini dipelajari oleh Mendel dalam percobaan kacang ercisnya. Mendel melihat adanya beberapa sifat kacang ercis yang disilangkan muncul dalam generasi selanjutnya. Ia mulai dengan menyilangkan dua sifat beda, seperti kacang ercis biji bulat warna kuning dengan biji kisut warna hijau. Jika kacang ercis biji bulat adalah BB dan kacang ercis biji warna kuning adalah KK maka kacang ercis biji bulat warna kuning adalah BBKK dan kacang ercis biji kisut warna hijau adalah bbkk. Dari persilangan parental kacang ercis biji bulat warna kuning BBKK dengan kacang ercis biji kisut warna hijau bbkk, warna kuning seluruhnya BbKk. Perkawinan antara F 1 dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut. Diagram Persilangan P fenotipe : bulat kuning × kisut hijau genotipe : BBKK bbkk gamet : BK bk F 1 fenotipe : bulat kuning genotipe : BbKk • Dihibrid • Hukum II Mendel Kata Kunci Langkah Kerja 1. Gen H menentukan sifat warna bulu hitam dominan pada kelinci, sedangkan gen h menentukan sifat warna bulu putih resesif. Gen H diwakili oleh kancing hitam, gen h diwakili oleh kancing putih. Pada persilangan ini dilakukan persilangan antar induk heterozigot. 2. Pisahkan pasangan kancing hitam dan pasangan kancing putih. Masukkan 50 biji kancing genetik hitam dan 50 biji kancing genetika putih pada kotak jantan dan kotak betina. Dengan demikian, jumlah kancing pada masing- masing kotak 100 kancing. 3. Tutup mata Anda dan ambillah satu kancing dari kotak jantan dan satu kancing dari kotak betina, lalu pasangkan kancing-kancing tersebut. Lakukan hal tersebut pada semua kancing. 4. Berikan biji yang dipasangkan kepada teman Anda untuk dilakukan penghitungan. Lalu, masukkan hasilnya pada tabel seperti berikut. No. Pasangan Kancing 1 2 3 Hitam - hitam Hitam - putih Putih - putih Tabulasi Jumlah Mendel mengemukakan penemuannya tentang pewarisan sifat pada tahun 1865. Hasil penelitiannya dipublikasikan setahun kemudian dan didistri- busikan ke banyak negara. Akan tetapi, hasil penelitian Mendel ini terabaikan hingga pada tahun 1900, 16 tahun setelah kematiannya. Banyak hal yang menyebabkan para ilmuwan saat itu tidak siap untuk menerima penjelasan tentang pewarisan sifat. Sumber: Heath Biology, 1985 Wawasan Biologi