Definisi Teori Evolusi KELAS XII FICTOR FERDINAND

Evolusi 135

a. Seleksi Mengarah

Pada seleksi alami ini terjadi seleksi terhadap suatu variasi sifat pada populasi yang menyebabkan perubahan frekuensi sifat menuju sifat tertentu. Seleksi mengarah mengakibatkan frekuensi alel akan mengarah pada salah satu ciri. Perubahan ini merupakan respons terhadap keadaan lingkungan. Akibat dari seleksi tersebut, terjadi perubahan frekuensi alel ke salah satu keadaan homozigot. Contohnya, pada populasi ular bandotan. Ular ini terdiri atas dua fenotipe. Satu fenotipe bergaris, sedangkan fenotipe yang satunya lagi berbercak-bercak. Oleh karena hidup di daerah yang beralang-alang maka ular bandotan yang berfenotipe bergaris memiliki kemampuan yang baik untuk menghindar dari predatornya. Bandingkan dengan ular yang bandotan yang berbercak-bercak. Akibatnya, untuk beberapa waktu, di daerah tersebut hanya dapat ditemukan ular bandotan yang bergaris. Kondisi sebaliknya ditemukan di daerah yang tidak beralang-alang, tetapi berbatu kerikil. Pada daerah berbatu kerikil ini, ular bandotan berbercak- bercak lebih mendominasi. Mengapa demikian?

b. Seleksi Stabilisasi

Pada seleksi stabilisasi, sifat yang paling umum merupakan sifat yang lebih mampu bertahan hidup. Sifat yang tidak umum ekstrim akan selalu terkena seleksi. Misalnya, ada fenotipe siput kuning alel homozigot dan siput cokelat tua alel homozigot. Siput heterozigot memiliki warna cokelat seperti tanah. Oleh karena warna kuning dan cokelat tua terlihat mencolok maka predator burung akan lebih banyak memangsa siput warna kuning dan cokelat tua. Bagaimana dengan siput yang berwarna cokelat seperti tanah heterozigot? Oleh karena siput yang berwarna cokelat seperti tanah adalah heterozigot maka pada generasi berikutnya akan dihasilkan kembali siput berwarna kuning dan cokelat tua. Dengan demikian frekuensi alelnya akan selalu tetap mendekati 25 kuning, 50 cokelat tanah, dan 25 cokelat tua. Seleksi Mengarah Seleksi Stabilisasi Seleksi Disruptif a. Rentang Populasi waktu ke-1 b. Rentang Populasi waktu ke-2 c. Rentang Populasi waktu ke-3 Jumlah individu a b c Sumber: Biology: The nity Diver sity of Life, 1995 a. Rentang Populasi waktu ke-1 b. Rentang Populasi waktu ke-2 c. Rentang Populasi waktu ke-3 Jumlah individu a. Rentang Populasi waktu ke-1 b. Rentang Populasi waktu ke-2 c. Rentang Populasi waktu ke-3 Jumlah individu Macam-macam seleksi alam pada populasi kupu-kupu meliputi a seleksi mengarah, b seleksi stabilisasi, dan c seleksi disruptif. eleksi manakah yang dapat menghasilkan spesies bar u? Gambar 7.10