Hubungan antara Penyusunan Laporan

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII 22 Aktivitas Enzim Tujuan Mengetahui efek asam, basa, dan air terhadap enzim pada apel Alat dan Bahan Lima potong buah apel, cuka, air jeruk, air soda, air susu, air bening, dan sebelas gelas kecilgelas plastik air mineral Langkah Kerja 1. Bersama kelompok Anda, beri label pada setiap gelas; A–cuka, B–air jeruk, C– air soda, D–susu, E–air, dan F-kontrol tanpa perlakuan. 2. Masukkan setiap bahan cuka, air, jeruk, soda, susu, dan air sebanyak 20 ml ke dalam tiap gelas menurut labelnya. 3. Masukkan potongan apel ke dalam setiap gelas selama beberapa menit. Kemudian, pindahkan potongan apel tersebut ke dalam gelas kosong. 4. Biarkan potongan apel selama satu hari 24 jam. Catat hasil yang didapat dan diskusikan dengan teman kelompok Anda. Buat laporannya dan presentasikan di depan kelas. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Perubahan apakah yang terjadi pada apel? Dapatkah apel diganti dengan buah lain dalam percobaan ini? Mengapa demikian? 2. Berdasarkan hasil percobaan, bahan manakah yang menyebabkan perubahan warna pada apel? Bandingkan juga dengan kontrol. 3. Apakah asam, basa, atau air dapat menghentikan aktivitas enzim pada apel? 4. Jika Anda membiarkan sebuah apel yang telah dikupas selama beberapa menit, apel tersebut berubah warna menjadi kehitaman. Adakah kaitan antara peristiwa tersebut dengan percobaan ini? Kegiatan 2.1 3 Konsentrasi Substrat dan Konsentrasi Enzim Kerja enzim sangat cepat maka untuk mengoptimalkan hasilnya, perlu perbandingan jumlah atau konsentrasi antara substrat dengan enzim yang sesuai. Jumlah substrat yang terlalu banyak dan konsentrasi enzim sedikit akan menyebabkan reaksi tidak optimal. Perhatikan Gambar 2.7. Konsentrasi substrat M Laju reaksi Laju reaksi maksimum Cepat Lambat Sumber: Biological cience, 1986 Laju reaksi dibatasi oleh jumlah enzim yang akan mengubah substrat. Gambar 2.7 Konsentrasi enzim membatasi laju reaksi. Enzim akan “jenuh” jika sisi aktif semua molekul enzim terpakai setiap waktu. Pada titik jenuh, laju reaksi tidak akan meningkat meskipun substrat ditambahkan. Jika konsentrasi enzim ditambahkan, laju reaksi akan meningkat hingga titik jenuh berikutnya. Metabolisme 23 • Inhibitor kompetitif • Inhibitor nonkompetitif Kata Kunci a Kompleks enzim substrat tanpa inhibitor b inhibitor kompetitif c inhibitor nonkompetitif. Apa per bedaan kedua inhibitor ter sebut? Gambar 2.8 4 Kofaktor Kofaktor dapat membantu enzim untuk memperkuat ikatan dengan substrat atau kebutuhan unsur anorganik, seperti karbon. Selain itu, kofaktor juga membantu proses transfer elektron. 5 Inhibitor Enzim Inhibitor mengganggu kerja enzim. Berdasarkan pengertian dari kata dasarnya inhibit artinya menghalangi, inhibitor merupakan senyawa yang dapat menghambat kerja enzim. Inhibitor secara alami dapat berupa bisa racun yang dikeluarkan oleh hewan, seperti ular atau laba-laba. Inhibitor akan mencegah sisi aktif untuk tidak bekerja. Beberapa obat-obatan juga berfungsi sebagai inhibitor, seperti penisilin yang berguna menghambat kerja enzim pada mikroorganisme. Inhibitor terbagi atas dua macam, yakni inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Pada inhibitor kompetitif, inhibitor ini akan bersaing dengan substrat untuk bergabung dengan enzim sehingga kerja enzim akan terganggu. Sementara itu, inhibitor nonkompetitif tidak akan bersaing dengan substrat untuk bergabung dengan enzim karena memiliki sisi ikatan yang berbeda Keeton and Gould, 1986: 81. Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim. 2. Mengapa enzim tidak cocok bekerja pada temperatur tinggi? 3. Apakah fungsi ATP? Soal Penguasaan Materi 2.1 Sumber: Biological cience, 1986 Enzim Substrat Inhibitor kompetitif Enzim Inhibitor nonkompetitif Enzim a b c 6 Kadar Air Kerja enzim sangat dipengaruhi oleh air. Rendahnya kadar air dapat menyebabkan enzim tidak aktif. Sebagai contoh, biji tanaman yang dalam keadaan kering tidak akan berkecambah. Hal ini disebabkan oleh tidak aktifnya enzim sebagai akibat dari rendahnya kadar air dalam biji. Biji akan berkecambah jika direndam. Kadar air yang cukup dapat mengaktifkan kembali enzim.