Uji Hipotesis Uji ketuntasan hasil belajar Analisis deskriptif untuk data hasil belajar afektif dan psikomotorik

2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s x x t + - = Kriteria yang digunakan, tolak Ho jika: 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t + + ³ Dengan 1 n1 α, 1 1 1 2 1 1 t t , n s w - - = = dan 1 n2 α, 1 2 2 2 2 2 t t , n s w - - = = Sudjana, 2006: 239-243

3.7.2.5 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis koefisien korelasi biserial untuk mengetahui adanya pengaruh dan koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya pengaruh. 3.7.2.5.1. Analisis terhadap pengaruh antar variabel Rumus yang digunakan adalah: r b = Y 1 -Y 2 pq u × Sy Keterangan: r b = koefisien biserial Y 1 = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen Y 2 = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol p = proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen q = proporsi pengamatan pada kelompok kontrol u = Tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q Sy = Simpangan baku dari kedua kelompok Sudjana, 2002: 390 Tabel 3.12 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sugiyono, 2005: 216 3.7.2.5.2. Penentuan Koefisien Determinasi Rumus yang digunakan untuk menentukan koefisien determinasi adalah : KD = r b 2 x 100 Keterangan : KD : koefisien determinasi r b : indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat r b koefisien biserial

3.7.2.6 Uji ketuntasan hasil belajar

Uji ketuntasan bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar kimia pada kedua kelas ekperimen. Hipotesis yang diuji dalam analisis: Ho : µ 76 belum mencapai ketuntasan belajar. Ha : µ 76 telah mencapai ketuntasan belajar. Rumus yang digunakan: t = x - μ s √n Keterangan: µ = rata-rata batas ketuntasan belajar s = standar deviasi n = banyaknya siswa x = rata-rata nilai yang diperoleh Kriteria yang digunakan adalah tolak Ho jika t hitung t tabel dengan dk = n –1 dan α = 5. Hal ini berarti hasil belajar telah mencapai ketuntasan belajar.

3.7.2.7 Analisis deskriptif untuk data hasil belajar afektif dan psikomotorik

Analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai afektif dan psikomotorik siswa baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai afektif dan psikomotorik siswa adalah: Nilai = jumlah skor skor total ×100 Kriteria persentase skor yang digunakan adalah sebagai berikut: Sangat baik = 85 skor ≤ 100 Baik = 70 skor ≤ 85 Cukup = 55 skor ≤ 70 Kurang = 40 skor ≤ 55 Sangat kurang = 25 ≤ skor ≤ 40 Sudjana, 2006:47. Tiap aspek dari hasil belajar afektif dan psikomotorik kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam satu kelas tersebut. Adapun rumus yang digunakan adalah: Rata-rata nilai tiap aspek = jumlah nilai jumlah responden Tabel 3.13 Kategori Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Ranah Afektif Rata-rata nilai tiap aspek Kategori 3,4 – 4,0 2,8 – 3,4 2,2 – 2,8 1,6 – 2,2 1 – 1,6 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data, dilakukan analisis data awal serta data hasil penelitian. Analisis-analisis tersebut meliputi pengujian data tahap awal dan pengujian data tahap akhir.

4.1.1 Hasil Analisis Data Tahap Awal

4.1.1.1 Uji Normalitas

Hasil analisis data uji normalitas disajikan dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Populasi Kelas χ 2 hitung χ 2 tabel Kriteria XI IA 1 2,30 7,81 Normal XI IA 2 5,24 7,81 Normal XI IA 3 7,00 7,81 Normal XI IA 4 3,03 7,81 Normal XI IA 5 4,34 7,81 Normal XI IA 6 1,69 7,81 Normal XI IA 7 0,34 7,81 Normal Karena χ 2 hitung χ 2 tabel untuk dk = 3 dan α = 5 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini berarti seluruh kelas dalam populasi berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Perhitungan uji normalitas data populasi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.

4.1.1.2 Uji Homogenitas

Hasil analisis data uji homogenitas populasi dapat dilihat pada tabel 4. 2. Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi Data χ 2 hitung χ 2 tabel Kriteria Nilai ulangan kimia semester ganjil 1,128 12,6 Homogen

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI LSQ TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA N 1 BERGAS KELAS XI IPA MATERI LARUTAN PENYANGGA dan HIDROLISIS

0 20 171

PENGARUH PENGGUNAAN METODE E LEARNING BERBASIS MOODLE DENGAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP

0 9 1

PENGARUH PENGGUNAAN METODE E LEARNING BERBASIS MOODLE DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS SISWA SMA KELAS X

1 89 277

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

1 5 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.

0 1 23

Pengaruh Penggunaan Media Buletin dengan Pendekatan Mastery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI SMA Negeri 1 Banjarnegara.

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DENGAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA 2 KUDUS.

0 0 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN PENDEKATAN JOYFUL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 1 KUDUS PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS.

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE DAN MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI KABUPATEN KUDUS.

0 0 13

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIMO TAHUN PELAJARAN 2012 2013 | Permatasari | Jurnal Pendidikan Kimia 3314 73

0 0 6