Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Kesamaan Dua Varians Uji perbedaan dua rata-rata

Kriteria pengujian : Ho diterima jika F hitung F α k-1n-k , ini berarti bahwa tidak ada perbedaan rata-rata keadaan awal populasi. Dari perhitungan diperoleh F hitung = 0,617 dan F tabel = 2,14. Karena F hitung F αk-1n-k , maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata nilai ulangan akhir semester ganjil mata pelajaran kimia kelas XI IA SMA Negeri 1 Kudus tahun 20102011 di antara anggota populasi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.

3.7.2 Analisis Data Tahap Akhir

Analisis data akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis yang diajukan. Data yang digunakan adalah data nilai posttest kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data akhir sama seperti pada uji normalitas data awal, namun data yang digunakan untuk uji normalitas ini adalah nilai posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas data akhir sama seperti pada uji homogenitas data awal, namun data yang digunakan adalah nilai posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.7.2.3 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan varians digunakan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians data hasil posttest yang sama atau tidak. Hasil uji ini digunakan untuk menentukan rumus yang digunakan dalam uji hipotesis. Hipotesis yang akan diuji adalah: Ho : , yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang sama Ha : σ σ , yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang berbeda. Rumus yang digunakan adalah: F = varians besar varians kecil Diambil taraf signifikan α = 5 dengan dk pembilang adalah banyaknya data varian terbesar dikurangi satu dan dk penyebut adalah banyaknya data varian terkecil dikurangi satu, maka diperoleh , sebagai F tabel . Setelah didapat nilai F hitung kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel . Jika F hitung , , maka Ho diterima yang berarti kedua kelas tersebut mempunyai varians yang sama sehingga rumus yang digunakan dalam uji perbedaan dua rata-rata adalah rumus t.

3.7.2.4 Uji perbedaan dua rata-rata

Uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar kimia digunakan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Untuk menguji perbedaan dua rata-rata hasil belajar kimia digunakan uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Hipotesis yang diajukan adalah: Ho : m 1 £ m 2 berarti rata-rata nilai posttest hasil belajar kelompok eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata nilai posttest hasil belajar kelompok kontrol Ha : m 1 m 2 berarti rata-rata nilai posttest hasil belajar kelompok eksperimen lebih dari rata-rata nilai posttest hasil belajar kelompok kontrol Pengujian hipotesis menggunakan rumus uji t. Uji t dipengaruhi oleh hasil uji kesamaan dua varians. Berdasarkan hasil uji kesamaan dua varians: 1. Apabila kedua kelompok mempunyai varians yang sama, maka rumus uji t yang digunakan yaitu: 2 1 2 1 n 1 n 1 s x x t + - = ; 2 n n s 1 n s 1 n s 2 1 2 2 2 2 1 1 2 - + - + - = Keterangan: 1 x = nilai rata-rata kelompok kontrol 2 x = nilai rata-rata kelompok eksperimen 2 1 s = variansi data pada kelompok kontrol 2 2 s = variansi data pada kelompok ekperimen 2 s = variansi gabungan. 1 n = banyak subjek pada kelompok kontrol 2 n = banyak subjek pada kelompok ekperimen. Sudjana, 2006: 239 Derajat kebebasan dk untuk tabel distribusi t yaitu n 1 + n 2 – 2 dengan peluang 1-a, a=5. Kriteria yang digunakan yaitu jika t hitung t tabel , maka Ha diterima. 2. Apabila kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama, maka rumus uji t yang digunakan yaitu: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s x x t + - = Kriteria yang digunakan, tolak Ho jika: 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t + + ³ Dengan 1 n1 α, 1 1 1 2 1 1 t t , n s w - - = = dan 1 n2 α, 1 2 2 2 2 2 t t , n s w - - = = Sudjana, 2006: 239-243

3.7.2.5 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI LSQ TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA N 1 BERGAS KELAS XI IPA MATERI LARUTAN PENYANGGA dan HIDROLISIS

0 20 171

PENGARUH PENGGUNAAN METODE E LEARNING BERBASIS MOODLE DENGAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP

0 9 1

PENGARUH PENGGUNAAN METODE E LEARNING BERBASIS MOODLE DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS SISWA SMA KELAS X

1 89 277

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

1 5 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.

0 1 23

Pengaruh Penggunaan Media Buletin dengan Pendekatan Mastery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI SMA Negeri 1 Banjarnegara.

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DENGAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA 2 KUDUS.

0 0 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN PENDEKATAN JOYFUL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 1 KUDUS PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS.

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE DAN MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI KABUPATEN KUDUS.

0 0 13

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIMO TAHUN PELAJARAN 2012 2013 | Permatasari | Jurnal Pendidikan Kimia 3314 73

0 0 6