4.1.2 Deskripsi Variabel
4.1.2.1 Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Ketepatan waktu pelaporan keuangan menunjukkan kesesuaian antara waktu perusahaan mengumumkan laporan keuangannya dengan
rentang waktu pelaporan yang telah ditentukan pihak berwenang. Perusahaan dikatakan tepat waktu apabila menyampaikan laporan
keuangannya kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Hal itu berarti
perusahaan akan tepat waktu apabila menyampaikan laporan keuangannya sebelum atau pada tanggal 31 Maret. Sebaliknya, apabila laporan keuangan
disampaikan setelah tanggal tersebut maka perusahaan masuk dalam kategori tidak tepat waktu.
Tabel 4.1 Klasifikasi Perusahaan Sampel Kategori Jumlah
Persentase
Tepat Waktu 35
58,33 Tidak Tepat Waktu
25 41,67
Jumlah 60 100
Sumber: data sekunder yang diolah, 2010
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa perusahaan yang melaporkan laporan keuangannya secara tepat waktu berjumlah 35 perusahaan,
sedangkan perusahaan yang laporan keuangannya tidak tepat waktu berjumlah 25 perusahaan. Dapat diartikan bahwa sebagian perusahaan yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini telah tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya.
4.1.2.2 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan indikator suatu keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas yang tinggi menandakan
kinerja yang baik. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Return on investment ROI yaitu rasio yang menunjukkan
hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan.
Tabel 4.2 Descriptive Statistics ROI
N Minimu
m Maximum Mean Std.Deviatio
n ROI
6 0 -12.10
39.20 5.9220 8.92315
Valid N listwise 60
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2010
Hasil analisis statistik deskriptif ROI perusahaan sampel secara keseluruhan ditampilkan dalam tabel 4.2. Pada tabel 4.2 statistik deskriptif
diketahui bahwa ROI memiliki nilai minimum sebesar -12,10 diperoleh PT Sumalindo Lestari Jaya dan nilai maksimum sebesar 39,20 diperoleh PT
Sepatu Bata dengan nilai mean sebesar 5,9220 dan standar deviasi sebesar 8,92315. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-ratanya
menunjukkan bahwa semakin besar penyimpangan data dengan nilai rata- ratanya.
Tabel 4.3 Klasifikasi Nilai ROI Perusahaan Sampel No.
Interval Nilai ROI Frekuensi
Kriteria
1 -12,1 – -1,1
7 11,67
Sangat Rendah 2
-1 – 10 36
60,00 Rendah
3 10,1 – 21,1
13 21,66
Cukup Tinggi 4
21,2 – 32,2 3
5,00 Tinggi
5 32,3 – 43,3
1 1,67
Sangat Tinggi
Jumlah 60
100
Tabel 4.3 menunjukkan terdapat 7 perusahaan dengan ROI sangat rendah yaitu berkisar -12,1 – -1,1. Perusahaan dengan kriteria rendah
sebesar 36 perusahaan yaitu berkisar -1 – 10. Perusahaan dengan kriteria cukup tinggi yaitu pada interval 10,1 – 21,1 berjumlah 13 perusahaan.
Untuk kriteria nilai ROI tinggi dimiliki oleh 3 perusahaan dengan interval 21,2 – 32,2. Sisanya sebanyak 1 perusahaan memiliki nilai ROI sangat
tinggi yaitu pada interval 32,3 – 43,3. Dapat diartikan bahwa sebagian besar perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini mempunyai nilai
ROI yang rendah yaitu sebanyak 36 perusahaan.
4.1.2.3 Opini Audit