4.1.3.2 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel
independen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke’s R square. Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi
dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi
dari 0 nol sampai 1 satu.
Besarnya nilai Cox Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R square dapat dilihat dari tabel 4.12 di bawah ini:
Tabel 4.12 Model Summary
Step -2 Log
likehood Cox Snell R
Square Negelkerke R
Square 1 24.889
a
.611 .822
Sumber: data sekunder yang diolah, 2010
Tabel 4.12 di atas memperlihatkan nilai Cox Snell’s R Square sebesar 0,611 yang berarti memiliki nilai kurang dari 1 dan nilai
Nagelkerke’s R square sebesar 0,822 yang berarti bahwa variabel ketepatan
waktu pelaporan keuangan dapat dijelaskan oleh profitabilitas, opini audit, stuktur kepemilikan dan ukuran perusahaan sebesar 82,2, sedangkan
sisanya sebesar 17,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian. Dengan kata lain, dapat dikatakan secara bersama-sama variasi
profitabilitas, opini audit, stuktur kepemilikan dan ukuran perusahaan dapat menjelaskan variasi ketepatan waktu pelaporan keuangan.
4.1.3.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen yaitu profitabilitas, opini audit, stuktur
kepemilikan dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen berupa ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pengujian hipotesis dalam regresi
logistik dapat dilakukan dengan melihat pada hasil output variables in the equation
yaitu dengan melihat tingkat signifikansi dibanding dengan tingkat kealfaan 5.
Tabel 4.13 Variables in the Equation
Tabel 4.13 di atas menunjukkan hasil pengujian hipotesis dengan regresi logistik. Dari pengujian regresi logistik tersebut diperoleh
persamaan regresi logistik sebagai berikut: -8,334 - 0,050 ROI + 4,385 OP + 0,021 OWN + 0,000 TA
Persamaan di atas menunjukkan bahwa variabel opini audit, stuktur kepemilikan dan ukuran perusahaan yang semuanya berkoefisien positif
terkecuali pada variabel profitabilitas. Tanda positif menunjukkan bahwa odds
probabilitas untuk ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan akan meningkat.
Variables in the Equation
-.050 .097
.262 1
.609 .951
4.385 1.805
5.902 1
.015 80.248
.021 .021
.941 1
.332 1.021
.000 .000
8.727 1
.003 1.000
-8.334 2.745
9.215 1
.002 .000
ROI OP
OWN TA
Constant Step
1
a
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Sumber: data sekunder yang diolah, 2010
Hasil persamaan regresi logistik tersebut dapat dijelaskan bahwa jika tingkat profitabilitas, opini audit, struktur kepemilikan dan ukuran
perusahaan dianggap konstan, maka log of odds dari perusahaan yang menyajikan laporan keuangan tidak tepat waktu akan turun sebesar 0,050
untuk perusahaan yang mengalami kerugian dibandingkan perusahaan yang mengalami keuntungan. Apabila tingkat profitabilitas, opini audit, struktur
kepemilikan dan ukuran perusahaan dianggap konstan, maka log of odds dari perusahaan yang menyajikan laporan keuangan tepat waktu akan naik
sebesar 4,385 untuk perusahaan yang menyajikan laporan keuangannya secara wajar. Jika tingkat profitabilitas, opini audit, struktur kepemilikan
dan ukuran perusahaan dianggap konstan, maka log of odds dari perusahaan yang menyajikan laporan keuangan tepat waktu akan naik sebesar 0,021
untuk perusahaan yang memiliki prosentase saham terbesar yang dimiliki oleh pihak luar. Kemudian jika tingkat profitabilitas, opini audit, struktur
kepemilikan dan ukuran perusahaan dianggap konstan, maka log of odds dari perusahaan yang menyajikan laporan keuangan tepat waktu akan naik
sebesar 0,000 untuk perusahaan besar dibandingkan perusahaan kecil.
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan
Profitabilitas yang diproksi dengan Return on investment ROI memiliki nilai koefisien sebesar -0,050 dengan angka signifikansi sebesar
0,609. Angka signifikansi ini lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05 5, maka berarti ROI tidak berpengaruh
signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hipotesis pertama H1 dalam penelitian ini tidak didukung. Hal ini berarti H1 yang
menyatakan profitabilitas berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan ditolak.
H2 : Opini audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan
Variabel opini audit menghasilkan nilai koefisien sebesar 4,385 dengan angka signifikansi sebesar 0,015 yang angkanya lebih kecil dari
tingkat signifikansi 0,05 5, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H2 diterima. Hipotesis kedua H2 dalam penelitian ini didukung.
Hal ini membuktikan bahwa opini audit berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Arah koefisien
yang positif juga sesuai dengan logika teori yang ada, di mana perusahaan yang mempunyai laporan keuangannya secara wajar akan menyampaikan
laporan keuangannya secara tepat waktu.
H3 : Struktur kepemilikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan
Variabel struktur kepemilikan pada Outsider Ownership menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,021 dengan angka signifikansi 0,332
yang nilainya lebih besar dari signifikansi yang ditetapkan 0,05 5, dapat diartikan bahwa H3 ditolak. Hipotesis ketiga H3 dalam penelitian ini
tidak didukung, meskipun arah koefisien positif dan sesuai dengan kerangka berpikir yang di mana semakin besar Outsider Ownership maka
akan semakin tepat waktu pula penyampaian laporan keuangan. Penolakan
hipotesis ini berarti tidak terbukti bahwa struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.
H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan
Variabel ukuran perusahaan yang diproksi dengan total asset menunjukkan menunjukkan nilai koefisien 0,000 dengan angka signifikansi
0,003 yang angkanya lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 5, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H4 diterima. Hipotesis keempat
H4 dalam penelitian ini didukung. Hal ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Arah koefisien yang positif juga sesuai dengan logika teori yang ada, di mana
semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya.
4.2 Pembahasan
Penelitian ini merupakan studi mengenai ketepatan waktu pelaporan keuangan yang berhubungan dengan kualitas laporan keuangan. Penelitian
ini menggunakan variabel keuangan berupa profitabilitas yang diproksi dengan Return on investment ROI, struktur kepemilikan, serta ukuran
perusahaan yang diproksi dengan total asset dan variabel non-keuangan berupa opini audit sebagai variabel independen. Penelitian terhadap 60
perusahaan sampel dari populasi 151 perusahaan pada periode tahun 2008