Hakikat Matematika Belajar Landasan Teori

11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Hakikat Matematika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdiknas, 2005: 723, matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Paning dalam Abdurrahman 2003: 252 menyatakan bahwa matematika adalah suatu cara untuk menemukan informasi, menggunakan pengalaman tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan. Menurut Purwoto 2003: 12, matematika adalah ilmu tentang pola keteraturan, ilmu tentang struktur yang terorganisir dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil. James dan James, sebagaimana dikutip Suherman, et al. 2003: 16, dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yakni aljabar, analisis, dan geometri. Menurut Johnson dan Rising dalam Suherman et al. 2003: 17, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Dari beragamnya batasan matematika di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika serta pola keteraturan yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat.

2.1.2 Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Menurut Slameto 2010: 2, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, maupun perubahan pada sikapnya.

2.1.3 Teori Belajar