penelitian di mana peneliti mengeksplorasi secara mendalam program, acara, kegiatan, proses, atau satu atau lebih individu. Penelitian studi kasus tersebut
dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi rinci dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode waktu
yang berkelanjutan. Tujuan digunakannya studi kasus untuk penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-
soal kemampuan pemecahan masalah pada materi bangun ruang sisi datar ditinjau dari karakteristik cara berpikir siswa dalam model Problem Based Learning.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret hingga 22 April tahun 2015 bertempat di SMP Negeri 9 Semarang, yang beralamat di Jalan Sendang
Utara Raya No. 2, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
3.3 Subjek Penelitian
Menurut Patton 1990: 184, “There are no rules for sample size in
qualitative inquiry. Sample size depends on what you want to know, the purpose of the inquiry, whats at stake, what will be useful, what will have credibility, and
what can be done with available time and resources.” Hal ini berarti tidak ada aturan khusus mengenai jumlah subjek penelitian kualitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah 8 siswa kelas VIII I SMP Negeri 9 Semarang, yang dipilih 2 siswa dari masing-masing karakteristik cara berpikir siswa.
Pemilihan kelas didasarkan pertimbangan guru matematika yang mengampu kelas VIII di SMP Negeri 9 Semarang. Sedangkan cara pengambilan
subjek penelitian dalam penelitian ini dengan cara purposive sample sampel bertujuan yang dipilih berdasarkan tujuan yang hendak dicapai yaitu mengetahui
kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari karakteristik cara berpikir siswa. Subjek dalam penelitian ini dipilih dengan mempertimbangkan penjelasan
guru mengenai kemampuan siswa mengemukakan pendapat atau jalan pikiran secara lisan.
3.4 Teknik Penentuan Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dipilih adalah subjek penelitian yang dapat memberikan informasi sebanyak mungkin dalam penelitian ini. Penentuan subjek
penelitian didasarkan pada hasil angket karakteristik cara berpikir siswa dan hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa. Karakteristik cara berpikir siswa
dikategorikan menjadi empat tipe yaitu Sekuensial Konkret SK, Sekuensial Abstrak SA, Acak Konkret AK, dan Acak Abstrak AA.
Selanjutnya dari hasil pengelompokan karakteristik cara berpikir siswa dan hasil tes kemampuan pemecahan masalah, setiap tipe karakteristik cara berpikir
siswa dipilih 2 subjek penelitian secara purposive sample. Subjek dipilih dengan mempertimbangkan penjelasan guru mengenai kemampuan siswa mengemukakan
pendapat atau jalan pikiran secara lisan. Subjek penelitian yang telah terpilih secara purposive selanjutnya akan dianalisis kemampuan pemecahan masalah
matematikanya sesuai dengan hasil pekerjaan tes kemampuan pemecahan masalah pada materi bangun ruang sisi datar.
Adapun alur pemilihan subjek penelitian dapat digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut.
Gambar 3.1 Diagram Alur Pemilihan Subjek Penelitian Siswa Kelas VIII I SMP N 9
Semarang
Mengerjakan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Mengerjakan Angket Karakteristik Cara Berpikir
Siswa
Pemilihan Subjek Berdasarkan Karakteristik Cara Berpikir Siswa dan Hasil Tes Kemampuan Pemecahan
Data Triangulasi
Analisis Data Kesimpulan
Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah dan
Wawancara
3.5 Jenis dan Sumber Data Penelitian