Tujuan Penelitian Maksud dan Tujuan Penelitian .1

6 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu penelitian ini sebagai bahan masukan bagi pihak perusahaan atau bahan analisis dalam mengetahui Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.

1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini merupakan pengalaman berharga dimana penulis dapat menambah wawasan mengenai Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan. b. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian ini berguna untuk peneliti lain dalam menambah ilmu dan sumber penelitian yang berguna bagi peneliti lain.

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Kompetensi 2.1.1.1 Pengertian Kompetensi Menurut Spencer and Spencer 1993:9, kompetensi adalah karakter sikap dan perilaku, atau kemauan dan kemampuan individual yang relatif stabil ketika menghadapi situasi dan tempat kerja yang terbentuk dari sinergi antara watak, konsep diri, motivasi internal, serta kapasitas pengetahuan konseptual.

2.1.1.2 Manfaat Kompetensi

Menurut Rylatt dan Lohan 1995:120 kompetensi memberikan beberapa manfaat kepada karyawan dan organisasi, sebagai berikut : 1. Karyawan a. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya, kemampuan untuk mentransfer keterampilan, nilai, dari kualifikasi yang diakui, dan potensi pengembangan karir. b. Adanya kesempatan bagi pegawai untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan melalui akses sertifikasi nasional berbasis standar yang ada. c. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karir. d. Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat memberikan nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan. 2. Organisasi a. Pemetaan yang akurat mengenai kompetensi angkatan kerja yang ada yang dibutuhkan. b. Meningkatnya efektivitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan dengan yang dimiliki pelamar. 7 c. Pendidikan dan pelatihan difokuskan pada kesenjangan keterampilan dan persyaratan keterampilan perusahaan yang lebih khusus. d. Akses pada pendidikan dan pelatihan yang lebih efektif dari segi biaya berbasis kebutuhan industry dan identifikasi penyedia pendidikan dan pelatihan internal dan eksternal berbasis kompetensi yang diketahui. e. Pengambil keputusan dalam organisasi akan lebih percaya diri karena karyawan telah memiliki keterampilan yang akan diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan. f. Penilaian pada pembelajaran sebelumnya dan penilaian hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih reliable dan konsisten. g. Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perubahan.

2.1.1.3 Karakteristik Kompetensi

Spencer dan Spencer 1993:9 mengemukakan bahwa kompetensi individu merupakan karakter sikap dan perilaku, atau kemampuan individual yang relative bersifat stabil karena menghadapi suatu situasi di tempat kerja yang terbentuk dari sinergi antara watak, konsep diri, motivasi internal, serta kapasitas pengetahuan kontekstual. Ada lima karakteristik utama dari kompetensi yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja individu karyawan, yaitu : 1. Motif motives, yaitu sesuatu yang dipikirkan atau diinginkan oleh seseorang secara konsisten dan adanya dorongan untuk mewujudkannya dalam bentuk tindakan – tindakan. 2. Watak traits, yaitu karakteristik mental dan konsistensi respon seseorang terhadap rangsangan, tekanan, situasi, atau informasi. 3. Konsep diri self concept, yaitu tata nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh seseorang, yang mencerminkan tentang bayangan diri atau sikap diri terhadap masa depan yang dicita – citakan atau terhadap suatu fenomena yang terjadi di lingkungannya. 4. Pengetahuan knowledge, yaitu informasi yang memiliki makna yang dimiliki seseorang dalam bidang kajian tertentu. 5. Keterampilan skill, kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan fisik atau mental.

2.1.2 Motivasi

2.1.2.1 Pengertian Motivasi

Menurut Mangkunegara 2005:93, pengertian motivasi adalah suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri drive dan diakhiri dengan penyesuaian diri, penyesuaian diri dikatakan untuk memuaskan motif.

2.1.2.2 Tujuan Motivasi Tujuan motivasi menurut Hasibuan 2001:149 yaitu :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kreatif Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Pada PT. Astra International Tbk - Toyota Sales Operation Auto (2000)Cabang Medan

1 53 85

Pembangunan Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Di PT Astra International TBK Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang Pasteur

4 20 90

Prosedur kerja toyota home servis pada Pt.astra international Tbk toyota sales operation cabang pasteur bandung

0 5 1

Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra International TBK. Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang Pasteur Bandung

6 100 84

Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 9 136

Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Pelanggan Toyota di PT Astra International Tbk Auto 2000 Cabang Pasteur.

0 4 21

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Pemasaran Pada PT Astra International Tbk Auto 2000 Cabang Hajimena

0 0 1

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 11

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 2

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 11