BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan,
diharapkan kemampuan, mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat ditingkatkan. Upaya meningkatkan sumber daya manusia dilakukan
melalui upaya sadar lewat jalur pendidikan formal mencakup pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan,
perubahan dan pembaharuan terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan.
Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan adalah prestasi belajar siswa. Pada bidang ekonomi,
prestasi belajar siswa diharapkan dapat optimal. Untuk mencapai hal tersebut, proses belajar mengajar yang diselenggarakan harus ditingkatkan dan
disempurnakan. Ekonomi sebagai salah satu mata pelajaran dalam rumpun ilmu
pengetahuan sosial diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. Ekonomi perlu difungsikan sebagai wahana untuk menumbuhkembangkan kecerdasan,
kemampuan, dan ketrampilan siswa.
1
Isi pelajaran ilmu pengetahuan sosial memuat konsep utama “ scientific literacy ” meliputi :
a. Concept level Pengertian tentang konsep sebagai proses inkuiri.
b. Comprehensive level mengungkapkan pengertian konsep dengan menggunakan bahasan yang
dapat dipahami orang lain. c. Aplication level
proses berfikir dengan prosedur : 1. Mengamati dan menyeleksi
2. Mengklasifikasi 3. Berkomunikasi
4. Mengukur 5. Menyimpulkan
6. Membuat definisi operasional 7. Meneliti
d. Creatively level Melakukan berbagai interaksi antara berbagai ketrampilan dan proses
mental yang kompleks e. Attitude level
Mencapai pengorganisasian kecenderungan bertindak atas dasar aktivitas sebelumnya.
f. Integration level Mengintegrasikan seluruh kemampuan secara utuh dan mentransfer ke
dalam kehidupan nyata Wiryohandoyo dkk, 1998:18-19 .
Sesuai dengan konsepnya tersebut, ekonomi merupakan ilmu yang berhubungan erat dengan kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa
setiap manusia pasti mengamalkan ilmu ekonomi. Aspek kehidupan ekonomi tidak dapat dikesampingkan.
Menurut Wiryohandoyo dkk 1998 : 51 ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari cara manusia mencukupi kebutuhan hidupnya,
meningkatkan kesejahteraan hidupnya baik secara individu maupun kelompok. Konsep – konsepnya yang bermanfaat antara lain : kelangkaan,
produksi, barang dan jasa, konsumsi, distribusi, pembagian kerja, pertukaran, pendapatan, dan saling ketergantungan. Kontribusi yang berupan generalisasi
ilmu ekonomi adalah : 1. sebagian besar masyarakat modern melihat kesejahteraan ekonomi sebagai
tujuan yang diinginkan oleh anggota masyarakat dan secara universal kemiskinan dinilai sebagai hal yang merendahkan martabat manusia
2. dalam dunia yang modern, saling ketergantungan antar bangsa menimbulkan terjadinya pertukaran dan perdagangan berbagai kebutuhan
barang, jasa, dan informasi. Maka dari itu, mata pelajaran ekonomi selayaknya mendapatkan perhatian
yang ideal. Dengan penguasaan materi yang baik, maka siswa akan dapat
mengamalkan ilmu ekonomi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
MA Al–Asror merupakan salah satu sekolah menengah yang berada di bawah kepemimpinan Departemen Agama. Mata pelajaran yang dipelajari
oleh siswanya lebih banyak daripada mata pelajaran yang dipelajari siswa SMU. Tambahan mata pelajaran agama yang diberikan ada tiga mata pelajaran
dengan jumlah enam jam pelajaran. Sekitar 10 dari siswanya bertempat tinggal di pondok pesantren dengan tujuan mempelajari agama lebih dalam.
Menurut Noehi Nasution, dan kawan-kawan dalam Djamarah 2002:143, keluaran output prestasi belajar dapat ditentukan oleh proses
belajar mengajar. Jika proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan baik maka akan dihasilkan prestasi belajar yang baik pula. Proses belajar mengajar
akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila mengoptimalkan fungsi faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.
MA Al-Asror mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan prestasi belajar siswa. Diantaranya yaitu untuk mengoptimalkan prestasi
belajar ekonomi. Prestasi belajar ekonomi merupakan hasil dari kegiatan evaluasi yang dilaksanakan setelah proses balajar mengajar mata pelajaran
ekonomi. Prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa dipengaruhi oleh faktor – faktor tertentu. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar ekonomi, maka
harus dilakukan dengan optimalisasi fungsi semua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dan optimalisasi interaksi antara faktor – faktor
tersebut.
Namun kenyataan yang terjadi, prestasi belajar ekonomi yang dicapai oleh siswa kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya hasil evaluasi
yang telah dilaksanakan. Data prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester I MA Al – Asror
tahun pelajaran 20042005 adalah sebagai berikut : Tabel 1.1: Data ketuntasan belajar
KETUNTASAN BELAJAR KELAS NILAI
RATA –
RATA KELAS MINIMAL KLASIKAL
X – A 70.9 65
90.3
X – B 70 65
94.7
X – C 64.1 65 41
X – D 60.3 65
11.4 Sumber : Buku hasil belajar ekonomi siswa kelas X MA Al – Asror tahun
pelajaran 20042005 Dalam pembelajaran ekonomi, pola belajar yang digunakan adalah
pola pelaksanaan belajar tuntas. Menurut Wiryohandoyo dkk 1998 : 74 ketuntasan belajar adalah pencapaian taraf penguasaan minimal yang
ditetapkan bagi setiap unit bahan ajaran baik secara perorangan maupun kelompok. Taraf ketuntasan belajar minimal ini ditentukan oleh kebijakan
sekolah dengan memperhatikan kompetensi komponen pembelajaran. Dalam mata pelajaran Ekonomi kriteria taraf penguasaan minimal ditentukan
berdasarkan kebijakan sekolah sebesar 65 dari materi setiap satuan bahasan dengan melalui penilaian formatif. Hasil yang dicapai menunjukkan
ketuntasan belajar mata pelajaran ekonomi siswa MA Al – Asror kelas X tahun pelajaran 20042005 telah dicapai 90.3 siswa kelas X - A, 94.7
siswa kelas X – B, 41 siswa kelas X – C dan 11.4 siswa kelas X – D. Dengan demikian kelas X – A dan X – B sudah mencapai standart ketuntasan
belajar, sedangkan untuk X – C dan X – D belum memenuhinya. Berdasarkan data diatas, prestasi belajar ekonomi siswa harus
ditingkatkan. Untuk mengoptimalkan prestasi belajar ekonomi siswa, pihak sekolah bersama peneliti mencoba menggali tentang faktor–faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dapat berupa tujuan, bahan pelajaran,
kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber, dan evaluasi. Dari pembahasan dan uraian di atas, perlu diadakan penelitian tentang
faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi. Untuk menjawab persoalan tersebut penulis memandang perlu mengadakan
penelitian dengan judul : “ FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X MA AL-
ASROR DI KOTA SEMARANG “.
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah