Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X MA Al Asror di kota Semarang

(1)

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X

MA AL – ASROR

DI KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

DIAN NUR KHAYATI NIM. 3301401023

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN EKONOMI


(2)

ii Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Widiyanto, MBA,MM Drs. Suhantoyo

NIP. 132205936 NIP. 130795078

Mengetahui Ketua Jurusan Ekonomi

Drs. Kusmuriyanto, M.Si.


(3)

iii Tanggal :

Penguji skripsi

Dra. Murwatiningsih, M.M. NIP. 130812919

Anggota I Anggota II

Drs. Widiyanto, MBA, MM Drs. Suhantoyo

NIP. 132205936 NIP. 130795078

Mengetahui: Dekan,

Drs. Sunardi, MM. NIP. 130367998


(4)

iv

dikutup atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Agustus 2005


(5)

v

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ibu dan Bapak, muara kasih sayang yang takkan pudar oleh waktu.

2. Mas Agus dan Mbak Ida yang sering membantuku.

3. Dzaki dan Ulil yang selalu jadi ceriaku. 4. Kekasihku mas Joko susilo yang selalu

memberikan arti.


(6)

vi

Kata Kunci : Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi

Prestasi belajar ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar ekonomi maka harus dilakukan dengan optimalisasi fungsi semua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dan optimalisasi interaksi antara faktor – faktor tersebut. Faktor – faktor tersebut meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber dan evaluasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah faktor– faktor tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber dan evaluasi secara signifikan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X MA Al - Asror tahun pelajaran 2004/2005.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Al – Asror tahun pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 146 siswa. Pengambilan sampel yang berjumlah 95 siswa dilakukan dengan cluster random sampling. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber dan evaluasi. Variabel terikatnya yaitu prestasi belajar ekonomi siswa kelas X MA Al - Asror tahun pelajaran 2004/2005. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif dan metode analisis faktor.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor–faktor tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber dan evaluasi secara signifikan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X MA Al - Asror tahun pelajaran 2004/2005. Hal ini dapat dilihat dari nilai korelasi antar variabel yang melebihi 0.800, koefisien uji KMO dan Bartletts test dengan nilai signifikan 0%, dan nilai pada factor loading lebih dari 0,5. Kemudian pada pengelompokkan variabel terdapat 3 faktor yang terbentuk yaitu yang mempunyai nilai eigen > 1. Variabel yang mempunyai nilai componen lebih dari 0.5 akan berada pada pengelompokkannya. Dari hasil ini terbentuk 3 komponen yaitu komponen 1 (variabel sumber, bahan, komponen, tujuan), komponen 2 (variabel alat dan evaluasi) dan komponen 3 (metode).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara urut faktor kegiatan belajar mengajar, evaluasi, bahan, tujuan, sumber, alat, dan metode secara signifikan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X MA Al - Asror tahun pelajaran 2004/2005. Hasil penelitin ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, penentu kebijakan dan pembaca. Diharapkan bagi pihak – pihak yang berkepentingan dapat memahami


(7)

vii

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Studi Strata I guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi pada Universitas Negeri Semarang.

Tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penyusunan skripsi ini, akan tetapi berkat dorongan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat penulis selesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. DR. AT. Soegito, SH., MM., Rektor Universitas Negeri Semarang. 2. Drs. Sunardi, MM., Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Drs. Kusmuriyanto, M.Si., Ketua Jurusan Ekonomi.

4. Drs. Widiyanto, MBA,MM., Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan saran, petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Drs. Suhantoyo, Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan saran,

petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Dra. Murwatiningsih, MM., Dosen penguji yang telah menguji dan memberikan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Mukhaeromin, B.A, Kepala MA Al – Asror Semarang yang telah memberikan ijin dalam penelitian ini.


(8)

viii

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semarang, Agustus 2005


(9)

ix

Halaman

HALAMAN JUDUL………..…i

PERSETUJUAN PEMBIMBING………..……ii

HALAMAN PENGESAHAN………iii

PERNYATAAN……….iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………..v

SARI………vi

PRAKATA………...………..vii

DAFTAR ISI……….…………..ix

DAFTAR TABEL………...xi

DAFTAR GAMBAR………..xii

DAFTAR LAMPIRAN………..xiii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………..……….1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah……..……….…6

C. Tujuan Penelitian………...……….…..7

D. Kegunaan Penelitian………..……….…..7

E. Sistematika Skripsi………..….8 BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


(10)

x

A. Populasi dan Sampel Penelitian………...31

B. Variabel Penelitian………...33

C. Metode Pengumpulan Data………..………….….33

D. Instrumen Penelitian………..…34

E. Metode Analisis Data……….….…..40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian……….44

B. Analisis Data………...47

C. Pembahasan……….………..51

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………55

B. Saran………..55

DAFTAR PUSTAKA……….57


(11)

xi

TABEL Halaman

1 Data ketuntasan belajar………...5

2 Kelompok Populasi………....…32 3 Kisi-kisi Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar………….….….34 4 Hasil Uji Validitas Butir Kuisioner var independen (X)……...…….38 5 Hasil Uji Reliabilias Kuisioner Nilai Cornbach Alpha ………….…39 6 Klasifikasi Pembagian Kategori……….40


(12)

xii

Gambar Halaman

1 Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar ………..12


(13)

xiii

Lampiran Halaman

1 Instrumen Uji Coba………59

2 Data hasil uji coba………..………64

3 Olah data uji validitas dan reliabilitas………65

4 Instrumen Penelitian……….…..66

5 Data hasil peneltian………71

6 Rekap ke tujuh variabel dependen……….…73

7 Deskripsi data penelitian………..…..74

8 Pengolah dan Data Penelitian (analisis faktor)……….…….75

9 Surat Ijin Penelitian………..….77

10 Surat telah melaksanakan penelitian……….……….78


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan, diharapkan kemampuan, mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat ditingkatkan. Upaya meningkatkan sumber daya manusia dilakukan melalui upaya sadar lewat jalur pendidikan formal mencakup pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, perubahan dan pembaharuan terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan.

Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan adalah prestasi belajar siswa. Pada bidang ekonomi, prestasi belajar siswa diharapkan dapat optimal. Untuk mencapai hal tersebut, proses belajar mengajar yang diselenggarakan harus ditingkatkan dan disempurnakan.

Ekonomi sebagai salah satu mata pelajaran dalam rumpun ilmu pengetahuan sosial diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. Ekonomi perlu difungsikan sebagai wahana untuk menumbuhkembangkan kecerdasan, kemampuan, dan ketrampilan siswa.


(15)

Isi pelajaran ilmu pengetahuan sosial memuat konsep utama “ scientific literacy ” meliputi :

a. Concept level

Pengertian tentang konsep sebagai proses inkuiri. b. Comprehensive level

mengungkapkan pengertian konsep dengan menggunakan bahasan yang dapat dipahami orang lain.

c. Aplication level

proses berfikir dengan prosedur : 1. Mengamati dan menyeleksi 2. Mengklasifikasi

3. Berkomunikasi 4. Mengukur 5. Menyimpulkan

6. Membuat definisi operasional 7. Meneliti

d. Creatively level

Melakukan berbagai interaksi antara berbagai ketrampilan dan proses mental yang kompleks

e. Attitude level

Mencapai pengorganisasian kecenderungan bertindak atas dasar aktivitas sebelumnya.


(16)

f. Integration level

Mengintegrasikan seluruh kemampuan secara utuh dan mentransfer ke dalam kehidupan nyata

( Wiryohandoyo dkk, 1998:18-19 ).

Sesuai dengan konsepnya tersebut, ekonomi merupakan ilmu yang berhubungan erat dengan kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia pasti mengamalkan ilmu ekonomi. Aspek kehidupan ekonomi tidak dapat dikesampingkan.

Menurut Wiryohandoyo dkk ( 1998 : 51 ) ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari cara manusia mencukupi kebutuhan hidupnya, meningkatkan kesejahteraan hidupnya baik secara individu maupun kelompok. Konsep – konsepnya yang bermanfaat antara lain : kelangkaan, produksi, barang dan jasa, konsumsi, distribusi, pembagian kerja, pertukaran, pendapatan, dan saling ketergantungan. Kontribusi yang berupan generalisasi ilmu ekonomi adalah :

1. sebagian besar masyarakat modern melihat kesejahteraan ekonomi sebagai tujuan yang diinginkan oleh anggota masyarakat dan secara universal kemiskinan dinilai sebagai hal yang merendahkan martabat manusia

2. dalam dunia yang modern, saling ketergantungan antar bangsa menimbulkan terjadinya pertukaran dan perdagangan berbagai kebutuhan barang, jasa, dan informasi.

Maka dari itu, mata pelajaran ekonomi selayaknya mendapatkan perhatian yang ideal. Dengan penguasaan materi yang baik, maka siswa akan dapat


(17)

mengamalkan ilmu ekonomi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

MA Al–Asror merupakan salah satu sekolah menengah yang berada di bawah kepemimpinan Departemen Agama. Mata pelajaran yang dipelajari oleh siswanya lebih banyak daripada mata pelajaran yang dipelajari siswa SMU. Tambahan mata pelajaran agama yang diberikan ada tiga mata pelajaran dengan jumlah enam jam pelajaran. Sekitar 10% dari siswanya bertempat tinggal di pondok pesantren dengan tujuan mempelajari agama lebih dalam.

Menurut Noehi Nasution, dan kawan-kawan dalam Djamarah (2002:143), keluaran / output / prestasi belajar dapat ditentukan oleh proses belajar mengajar. Jika proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan baik maka akan dihasilkan prestasi belajar yang baik pula. Proses belajar mengajar akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila mengoptimalkan fungsi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

MA Al-Asror mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan prestasi belajar siswa. Diantaranya yaitu untuk mengoptimalkan prestasi belajar ekonomi. Prestasi belajar ekonomi merupakan hasil dari kegiatan evaluasi yang dilaksanakan setelah proses balajar mengajar mata pelajaran ekonomi. Prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa dipengaruhi oleh faktor – faktor tertentu. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar ekonomi, maka harus dilakukan dengan optimalisasi fungsi semua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dan optimalisasi interaksi antara faktor – faktor tersebut.


(18)

Namun kenyataan yang terjadi, prestasi belajar ekonomi yang dicapai oleh siswa kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya hasil evaluasi yang telah dilaksanakan.

Data prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester I MA Al – Asror tahun pelajaran 2004/2005 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1: Data ketuntasan belajar

KETUNTASAN BELAJAR

KELAS NILAI RATA –

RATA KELAS MINIMAL KLASIKAL

X – A 70.9 65% 90.3%

X – B 70 65% 94.7%

X – C 64.1 65% 41%

X – D 60.3 65% 11.4%

Sumber : Buku hasil belajar ekonomi siswa kelas X MA Al – Asror tahun pelajaran 2004/2005

Dalam pembelajaran ekonomi, pola belajar yang digunakan adalah pola pelaksanaan belajar tuntas. Menurut Wiryohandoyo dkk (1998 : 74) ketuntasan belajar adalah pencapaian taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit bahan ajaran baik secara perorangan maupun kelompok. Taraf ketuntasan belajar minimal ini ditentukan oleh kebijakan sekolah dengan memperhatikan kompetensi komponen pembelajaran. Dalam mata pelajaran Ekonomi kriteria taraf penguasaan minimal ditentukan berdasarkan kebijakan sekolah sebesar 65% dari materi setiap satuan bahasan dengan melalui penilaian formatif. Hasil yang dicapai menunjukkan


(19)

ketuntasan belajar mata pelajaran ekonomi siswa MA Al – Asror kelas X tahun pelajaran 2004/2005 telah dicapai 90.3% siswa kelas X - A, 94.7% siswa kelas X – B, 41% siswa kelas X – C dan 11.4% siswa kelas X – D. Dengan demikian kelas X – A dan X – B sudah mencapai standart ketuntasan belajar, sedangkan untuk X – C dan X – D belum memenuhinya.

Berdasarkan data diatas, prestasi belajar ekonomi siswa harus ditingkatkan. Untuk mengoptimalkan prestasi belajar ekonomi siswa, pihak sekolah bersama peneliti mencoba menggali tentang faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dapat berupa tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber, dan evaluasi.

Dari pembahasan dan uraian di atas, perlu diadakan penelitian tentang faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi. Untuk menjawab persoalan tersebut penulis memandang perlu mengadakan penelitian dengan judul : “ FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X MA AL-ASROR DI KOTA SEMARANG “.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Upaya peningkatan prestasi belajar ekonomi dapat dilakukan dengan optimalisasi fungsi semua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dan optimalisasi interaksi antara faktor – faktor tersebut. Faktor-faktot tersebut


(20)

berupa tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber, dan evaluasi. Berdasarkan hal tersebut, maka timbul permasalahan : “Apakah faktor-faktor tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber, dan evaluasi secara signifikan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X MA Al-Asror di kota Semarang?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui apakah faktor-faktor tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber, dan evaluasi secara signifikan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X MA Al-Asror di kota Semarang.

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

a.

Sebagai

masukan bagi MA Al-Asror agar lebih mengoptimalkan fungsi dan interaksi dari faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi.

b. Sebagai masukan bagi subjek belajar ( guru dan siswa ) agar dapat berperan aktif dalam melaksanakan tugas pendidikannya

c. Sebagai masukan dalam penelitian – penelitian selanjutnya dengan variabel lain yang berbeda


(21)

E. Sistematika Skripsi

Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh dan memudahkan dalam memahami isi skripsi ini, maka secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian pokok, yaitu : (1) bagian pendahuluan, (2) bagian isi dan (3) bagian penutup.

Bagian pendahuluan terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran dan abstraksi.

Bagian isi terdiri dari lima bab yang meliputi : BAB I : Pendahuluan

Menjelaskan tentang alasan pemilihan judul, rumusan masalah, penegasan istilah, tujuan, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Landasan Teori dan Hipotesis

Berisi landasan teori, kerangka berfikir dan hipotesis. BAB III : Metodologi Penelitian

Berisi populasi dan sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang objek penelitian, analisis data dan pembahasan. BAB V : Penutup

Berisi kesimpulan berdasarkan hasil pembahasan serta saran yang dapat diajukan dan keterbatasan dari penelitian yang dilakukan. Bagian penutup skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran.


(22)

BAB II

LANDASAN TEORI PENELITIAN

A. Landasan Teori

1. Prestasi belajar

Prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru ( Tu’u, 2004:75 ).

Berdasarkan hal itu, prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.

2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi. 3. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya

(Tu’u, 2004:75).

Menurut Siman (1988 : 27) dikutip dari Sumaryani prestasi belajar merupakan kemampuan aktual yang dapat diukur secara langsung dengan tes.


(23)

Dari definisi tersebut dapat diperoleh unsur prestasi belajar adalah sebagai berikut :

1. Prestasi merupakan kecakapan yang nyata 2. Kecakapan tersebut dapat diukur secara langsung 3. Sebagai alat pengukur adalah tes

Jadi prestasi belajar ekonomi merupakan hasil yang dicapai siswa berupa penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran ekonomi yang ditunjukkan dengan nilai tes ekonomi.

Menurut Sudjana (1989:28) belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.

Perubahan yang terjadi setelah proses belajar adalah perubahan yang positif. Jadi subjek belajar akan mengalami perubahan tingkah laku menjadi lebih baik setelah adanya pengalaman dan latihan.

Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang ( 1990 : 30 ) menyatakan bahwa :

Hasil belajar harus memenuhi syarat – syarat, bahwa hasil belajar merupakan :

1. Pencapaian tujuan belajar 2. Hasil dari proses yang disadari

3. Hasil dari latihan yang diujicoba atau disengaja

4. Perbuatan yang berfungsi mempengaruhi tingkah laku dalam kurun waktu tertentu.


(24)

Jadi hasil belajar adalah perbuatan yang merupakan pencapaian dari tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya, proses yang disadari, dan latihan yang telah diujicoba, yang berfungsi mempengaruhi tingkah laku dalam kurun waktu tertentu.

Oemar Hamalik ( 2003 : 30 ) mengungkapkan bahwa :

Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek – aspek tingkah laku manusia. Adapun aspek – aspek tersebut adalah :

1. Pengetahuan 2. Pengertian 3. Kebiasaan 4. Ketrampilan 5. Apresiasi 6. Emosional 7. Hubungan sosial 8. Jasmani

9. Etis atau budi pekerti 10.Sikap

Hasil belajar akan terjadi pada aspek – aspek tingkah laku manusia sesuai dengan tujuan dan jenis belajar yang dilakukan.

Menurut Nasution, dan kawan-kawan dalam Djamarah (2002 : 141) belajar bukanlah suatu aktivitas yang berdiri sendiri. Ada unsur lain yang terlibat langsung di dalamnya, yaitu raw input, learning teaching process, output, environmental input dan instrumental input.


(25)

Gambar 2.1 : Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar Sumber : Djamarah (2002 : 142)

Dalam gambaran di atas disajikan gagasan, bahwa masukan mentah (raw input ) merupakan bahan pengalaman belajar tertentu dalam proses belajar mengajar ( learning teching process ) dengan harapan dapat berubah menjadi keluaran ( output ) dengan kualifikasi tertenut. Di dalam proses belajar mengajar itu ikut berpengaruh sejumlah faktor lingkungan, yang merupakan masukan dari lingkungan ( environmental input ) dan sejumlah faktor instrumental ( instrumental input ) yang dengan sengaja dirancang dan dimanipulasikan guna menunjang tercapainya keluaran yang dikehendaki.

Dalam proses belajar mengajar tersebut akan diperoleh hasil belajar / prestasi belajar. Dengan demikian komponen atau faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar akan mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Djamarah (2002 : 48) komponen / faktor tersebut meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber, dan evaluasi.

ENVIRONMENTAL INPUT

LEARNING TEACHING PROCESS

INSTRUMENTAL INPUT


(26)

2. Tujuan

Menurut Djamarah ( 1996 : 48) tujuan adalah suatu cita - cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tidak ada suatu kegiatan yang diprogramkan tanpa tujuan karena hal itu adalah suatu hal yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan ke arah mana kegiatan itu akan dibawa.

Dalam kegiatan belajar mengajar, tujuan adalah cita – cita yang ingin dicapai dalam kegiatannya. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita – cita yang bernilai normatif. Dengan perkataan lain, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Nilai – nilai itu nantinya akan mewarnai cara anak didik bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Menurut Roestiyah dalam Djamarah ( 1996 : 49 ) dikatakan bahwa suatu tujuan pengajaran adalah deskripsi tentang penampilan perilaku (performance) murid – murid yang kita harapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan. Suatu tujuan pengajaran mengatakan suatu hasil yang kita harapkan dari pengajaran itu dan bukan sekedar suatu proses dari pengajaran itu sendiri.

Menurut Hamalik ( 2003 : 63 ), aspek tujuan instruksional adalah yang paling utama, yang harus dirumuskan secara jelas dan spesifik karena menentukan arah tindakan belajar dan mengajar. Tujuan – tujuan instruksional harus berpusat pada perubahan perilaku siswa yang


(27)

diinginkan, dan karenanya harus dirumuskan secara operasional, dapat diukur dan dapat diamati ketercapaiannya.

Jadi tujuan yang dimaksud adalah cita – cita yang hendak diwujudkan yang berfungsi sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar, bersifat normatif dan berpusat pada siswa.

Tujuan memiliki nilai yang sangat penting di dalam pengajaran. Bahkan barangkali dapat dikatakan bahwa tujuan merupakan faktor yang terpenting dalam kegiatan dan proses belajar mengajar. Nilai – nilai tujuan dalam pengajarandi antaranya adalah sebagai berikut :

1. Tujuan pendidikan mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan murid dalam proses pengajaran.

2. Tujuan pendidikan memberikan motivasi kepada guru dan siswa 3. Tujuan pendidikan memberikan pedoman atau petunjuk kepada guru

dalam rangka memilih dan menentukan metode mengajar atau menyediakan lingkungan belajar bagi siswa

4. Tujuan pendidikan penting maknanya dalm rangka memilih dan menentukan alat peraga pendidikan yang akan digunakan

5. Tujuan pendidikan penting dalam menentukan alat / teknik penilaian guru terhadap hasil belajar siswa

( Hamalik, 2003 : 80 )

Dengan demikian tujuan mempunyai nilai yang sangat vital dalam pendidikan dan harus ditempatkan pada tempat yang utama.


(28)

Tujuan mempunyai jenjang dari yang luas dan umum sampai kepada yang sempit / khusus. Semua tujuan itu berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya, dan tujuan di bawahnya menunjang tujuan di atasnya. Bila tujuan terendah tidak tercapai, maka tujuan di atasnya tidak tercapai, sebab rumusan tujuan terendah biasanya menjadikan tujuan di atasnya sebagai pedoman. Ini berarti bahwa dalam merumuskan tujuan harus benar – benar memperhatikan kesinambungan setiap jenjang tujuan dalam pendidikan dan pengajaran.

Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat di bagi menjadi empat tingkatan atau jenjang sesuai dengan ruang lingkup dan sasaran yang hendak dicapai oleh tujuan itu. Tingkatan tujuan tersebut adalah

1. Tujuan pendidikan nasional

Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan umum dari sistem pendidikan nasional. Tujuan ini merupakan tujuan jangka panjang dan sangat luas dan menjadi pedoman dari semua kegiatan atau usaha pendidikan di negara kita.

2. Tujuan lembaga pendidikan

Tujuan dari masing – masing lembaga pendidikan yang disesuaikan dengan jenis lembaga dan untuk siapa lembaga itu disediakan.

3. Tujuan kurikuler

Kurikulum harus mempersiapkan anak didik untuk dapat berdiri sendiri dalam masyarakat sebagai manusia Pancasila.


(29)

4. Tujuan mata pelajaran

Merupakan tujuan dari masing –masing mata pelajaran yang diajarkan ( Hamalik 2003 : 81 ).

Menurut Langeveld dalam Barnadib ( 1986 : 49 ) terdapat enam macam tujuan di dalam pendidikan yang meliputi :

1. Tujuan Umum

Merupakan tujuan yang pada akhirnya akan di caapi oleh pendidik terhadap anak didik

2. Tujuan Khusus

Merupakan penjelasan dari tujuan umum. 3. Tujuan Seketika ( Insidentil )

Merupakan tujuan tersendiri yang bersifat seketika ( momentil ). 4. Tujuan Sementara

Merupakan tempat sementara menuju ke tujuan umum. 5. Tujuan Tidak Lengkap

Tujuan ini mempunyai hubungan dengan aspek kepribadian manusia, sebagai fungsi kerohanian pada bidang – bidang etika, keagamaan, estetika dan sikap sosial daripada orang itu.

6. Tujuan Perantara ( Intermediair )

Tujuan ini sama dengan tujuan sementara, tetapi khusus mengenai pelaksanaan teknis daripada tugas belajar.

Dari tiap jenjang dan jenis tujuan tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat berdiri sendiri – sendiri.


(30)

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel tujuan harus dirumuskan secara jelas agar tujuan ini dapat dicapai secara optimal.

3. Bahan pelajaran

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Karena itu guru yang akan mengajar pasti memiliki dan menguasai bahan pelajaran yang akan disampaikan pada anak didik. Ada dua persoalan dalam penguasaan bahan pelajaran ini, yakni penguasaan bahan pelajaran pokok dan bahan pelajaran pelengkap (Djamarah, 1996 : 50).

Menurut Suharsimi dalam Djamarah ( 1996 : 50 ) bahan pelajaran merupakan inti yang ada dalam kegiatan belajar mengajar, karena memang bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai oleh anak didik.

Jadi bahan pelajaran merupakan substansi inti yang disampaikan guru untuk dikuasai anak didik pada kegiatan belajar mengajar. Bahan pelajaran ini terdiri dari bahan pelajaran pokok dan bahan pelajaran pelengkap.

Maslow dalam Djamarah ( 1996 : 51 ) berkeyakinan bahwa minat seseorang akan muncul bila sesuatu itu terkait dengan kebutuhannya. Jadi bahan pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan anak didik akan memotivasi anak didik dalam jangka waktu tertentu.


(31)

Selayaknya guru mengerti dan memahami kebutuhan siswa dalam memilih dan menyampaikan bahan pelajaran. Dengan demikian siswa akan dapat termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga harus diperhatikan kelengkapan bahan pelajaran. Hal ini akan dapat menambah pengetahuan ekonomi baru bagi siswa.

4. Kegiatan belajar mengajar

Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran dan akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai (Djamarah, 1996 : 51).

Jadi kegiatan belajar mengajar merupakan pelaksanaan program dalam usaha mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Proses ini akan melibatkan semua komponen pengajaran. Tingkat efektifitas kegiatan belajar mengajar akan membantu mewujudkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

5. Metode

Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir (Djamarah, 1996 : 53 ).


(32)

Tujuan dan materi yang baik belum tentu memberikan hasil yang baik tanpa memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan materi tersebut.

Menurut Winarno dalam Djamarah ( 1996 : 53 ) faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar adalah :

1. Tujuan yang berbagai jenis dan fungsinya

2. Anak didik yang berbagai tingkat kematangannya 3. Situasi yang berbagai keadaannya

4. Fasilitas yang berbagai kualitas dan kuantitasnya

5. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda – beda. Dari hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode yaitu :

1. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman ( 1988 : 90 ) adalah motif – motif yang aktif yang berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

Pada dasarnya penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

2. Metode sebagai strategi pengajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap anak didik


(33)

terhadap bahan juga bermacam - macam. Hal ini memerlukan strategi pengajaran yang tepat, salah satunya dengan pemilihan metode.

Menurut Roestiyah ( 1989 : 1 ) salah satu langkah untuk memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan adalah harus menguasai teknik - teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan

Guru sebaiknya menggunakan dan memanfaatkan metode secara akurat yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.

Macam – macam metode mengajar meliputi : 1. Metode proyek

Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.

2. Metode eksperimen

Metode eksperimen ( percobaan ) adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.


(34)

3. Metode tugas dan resitasi

Metode resitasi ( penugasan ) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individual maupun secara kelompok. Karena itu tugas diberikan secara individual maupun secara kelompok.

Langkah – langkah dalam penggunaan metode tugas atau resitasi adalah :

1. Fase pemberian tugas 2. Langkah pelaksanaan tugas

3. Fase mempertanggungjawabkan tugas 4. Metode diskusi

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa – siswa dihadapkan pada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau berupa pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.

5. Metode sosiodrama

Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.

6. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi,


(35)

atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik sebenarnya maupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

7. Metode problem solving

Metode problem solving ( metode pemecahan masalah ) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. 8. Metode karyawisata

Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar siswa ke suatu tempat atau objek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu.

9. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.

10. Metode latihan

Metode latihan merupakan suatu cara yang baik untuk menanamkan dan memelihara kebiasaan tertentu.

11. Metode Ceramah

Metode ceramah merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan


(36)

Jadi metode mempunyai nilai yang sangat berarti dalam usaha mencapai tujuan. Metode yang tepat dapat membantu membangkitkan motivasi siswa, meniadakan verbalitas dan melatih belajar mandiri. Dengan demikian pemilihan metode harus dilakukan secara tepat.

6. Alat

Menurut Marimba dalam Djamarah ( 1996 : 54) alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Alat tersebut mempunyai fungsi yang meliputi alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan.

Jadi alat merupakan sarana yang digunakan dalam pengajaran untuk mencapai tujuan. Kelengkapan alat yang memadai dapat mempermudah dalam memcapai tujuan.

7. Sumber pelajaran

Menurut Djamarah ( 1996 : 55 ) sumber belajar merupakan bahan / materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal – hal baru bagi si pelajar.

Dari sumber pelajaran ini akan dirumuskan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Menurut Winataputra dalam Djamarah (1996 : 57 ) terdapat sekurang - kuramgnya lima macam sumber belajar, yaitu :

1. Manusia


(37)

3. Media massa 4. Alam lingkungan

a. Alam lingkungan terbuka

b. Alam lingkungan sejarah / peninggalan sejarah c. Alam lingkungan manusia

5. Media pendidikan

Sumber pelajaran yang digunakan harus dipilih secara tepat sesuai dengan kondisi kenyataan lingkungan. Hal tersebut akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa akan lebih mudah memahami isi sumber pelajaran yang dipelajari.

Jadi sumber belajar merupakan sumber dari materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa dan bersifat baru. Maka dari itu hendaknya penggunaannya dilakukan secara tepat agar dapat menambah pengetahuan ekonomi baru bagi siswa.

8. Evaluasi

Menurut Roestiyah dalam Djamarah ( 1996 : 58 ) evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas – luasnya, sedalam – dalamnya, yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.

Aspek penilaian ( evaluasi ) merupakan aspek yang penting yang berguna untuk mengukur dan menilai seberapa jauh tujuan instruksional telah tercapai atau hingga mana terdapat kemajuan belajar siswa dan


(38)

bagaimana tingkat keberhasilan sesuai dengan tujuan instruksional tersebut.

Karena evaluasi dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa, maka evaluasi mempinyai fungsi sebagai berikut :

a. Untuk memberikan umpan balik ( feed back ) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar serta mengadakan perbaikan program bagi murid.

b. Untuk memberikan angka yang tepat tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap murid. Antara lain digunakan dalam rangka pemberian laporan kemajuan belajar murid kepada orang tua, penentuan kenaikan kelas, serta penentuan lulus tidaknya seorang murud.

c. Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat kemampuan ( dan karakteristik lainnya ) yang dimiliki oleh murid.

d. Untuk mengenal latar belakang murid yang mengalami kesulitan belajar, nantinya dapat dipergunakan sebagai dasar dalam pemecahan kesulitan – kesulitan belajar yang timbul

( Djamarah, 1996 : 59 ).

Evaluasi ( penilaian ) mendapat tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi – fungsi pokok sebagai berikut :


(39)

1. Fungsi Edukatif

Evaluasi adalah suatu subsistem dari sistem pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keseluruhan sistem dan atau salah satu subsistem pendidikan. Bahkan dengan evaluasi dapat diungkapkan hal – hal yang tersembunyi dalam proses pendidikan. 2. Fungsi Institusional

Evaluasi berfungsi mengumpulkan informasi akurat tentang input dan output pembelajaran disamping proses pembelajaran itu sendiri. Dengan evaluasi dapat diketahui sejauh mana siswa mengalami kemajuan dalam proses belajar setelah mengalami proses pembelajaran.

1. Fungsi Diagnostik

Dengan evaluasi dapat diketahui kesulitan masalah – masalah yang sedang dihadapi siswa dalam proses atau kegiatan belajarnya.

2. Fungsi Administratif

Evaluasi menyediakan data tentang kemajuan belajar siswa, yang pada gilirannya berguna untuk memberikan sertifikasi ( tanda kelulusan ) dan untuk melanjutkan studi lebih lanjut dan atau untuk kenaikan kelas. Evaluasi juga digunakan untuk mengetahui kemampuan guru dalam proses belajar mengajar, hal ini berdaya guna untuk kepentingan supervisi.


(40)

3. Fungsi Kurikuler

Evaluasi berfungsi menyediakan data dan informasi yang akurat dan berdayaguna bagi pengembangan kurikulum.

4. Fungsi Manajemen

Komponen evaluasi merupakan bagian integral dalam sistem manajemen, hasil evaluasi berdaya guna sebagai bahan bagi pimpinan untuk membuat keputusan manajemen pada semua jenjeng manajemen ( Hamalik, 2003 : 147 ).

Jadi evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan karena fungsi dan manfaatnya untuk mengukur dan menilai prestasi siswa, sebagai dasar dalam program perbaikan, dan sebagai dasar dalam pemecahan masalah kesulitan belajar.

B. Kerangka Berfikir

Dalam kegiatan belajar mengajar, terdapat beberapa tahap yang harus dilaksanakan dengan baik agar dapat tercapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tahap tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan evaluasi akan memberikan hasil yang disebut prestasi belajar siswa. Prestasi belajar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dari berbagai faktor yang telah disebutkan menurut beberapa ahli, umumnya tidak jauh berbeda. Antara faktor – faktor tersebut saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang utuh.


(41)

Ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari cara manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya secara individu maupun kelompok mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan.

Karena ekonomi mempunyai peranan yang penting dalam aktivitas bisnis ekonomi, maka pembelajaran ekonomi harus dilaksanakan dengan baik. Dengan demikian tujuan pembelajaran ekonomi dapat tercapai dan ekonomi dapat diterapkan dengan baik sehingga berguna bagi pemakainya.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, maka faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi meliputi :

1. Tujuan

Dengan perumusan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka pembelajaran yang dilakukan akan terarah. Pada akhir kegiatan akan dapat diketahui apakah tujuan yang ditetapkan dapat tercapai atau tidak. Tujuan ini sebagai dasar dalam kegiatan evaluasi, yang hasilnya adalah prestasi belajar. Jadi prestasi belajar akan baik jika hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

2. Bahan pelajaran

Prestasi belajar siswa diperoleh dari tingkat penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Bahan pelajaran selayaknya disesuaikan dengan kebutuhan siswa agar siswa dapat termotivasi dalam belajar. Dengan demikian akan dapat mengoptimalkan prestasi belajar siswa.


(42)

3. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar harus diusahakan dapat berjalan dengan efektif agar prestasi belajar siswa dapat optimal.

4. Metode Pembelajaran

Terdapat beberapa alternatif metode pembelajaran yang harus dipilih dengan tepat. Metode pembelajaran yang tepat akan dapat membantu siswa mencapai prestasi belajar secara optimal.

5. Alat

Penggunaan alat akan dapat membantu mengoptimalkan prestasi belajar siswa.

6. Sumber

Sumber pelajaran yang menarik dapat mengoptimalkan prestasi belajar siswa.

7. Evaluasi

Evaluasi berguna untuk mengukur dan menilai pencapaian tujuan, kemajuan belajar siswa, dan tingkat keberhasilan siswa. Pelaksanaan evaluasi yang baik akan dapat menghasilkan prestasi belajar yang tepat.

Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi selayaknya diperhatikan secara komprehensif sehingga mampu mengoptimalkan prestasi belajar ekonomi siswa.

Kerangka berfikir diatas dapat digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut :


(43)

Gambar 2.2 : Kerangka berfikir Sumber : Djamarah ( 2002 : 48)

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian bahwa faktor – faktor tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber, dan evaluasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi.

Tujuan

Bahan pelajaran

Kegiatan belajar mengajar Metode

Alat Sumber evaluasi

Prestasi belajar Ekonomi


(44)

ditempuh dalam kegiatan penelitian. Langkah-langkah tersebut meliputi

menentukan populasi, sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan data dan

metode analisis data.

A. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto ( 2002 : 108 ) populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Djarwanto (1996 : 107)

populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek ( satuan – satuan atau

individu – individu ) yang karakteristiknya dapat diduga.

Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi adalah keseluruhan

objek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu dan hendak

diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Al – Asror

tahun pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 146 siswa. Populasi terbagi

dalam tiga kelompok. Pengelompokkan tersebut berdasarkan tingkat

ketuntasan belajar siswa.


(45)

Tabel 3.1 : Kelompok Populasi

Kelompok Tingkat Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa

I > 90 % 70

II 41 % 40

III 11.4 % 36

Sumber : Buku Prestasi Siswa

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002 : 109 ). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel digunakan tabel Krejcie (Sugiyono, 1999 : 63). Tabel ini disediakan seperti pada lampiran. Dengan menarik garis dari jumlah anggota populasi (146 orang) dari kanan ke kiri melewati garis vertikal taraf signifikan alfa yang dipilih (dalam hal ini 5%), sehingga akan memotong garis vertikal kiri sebagai penunjukkan prosentase yang dianjurkan. Penarikan garis ini menunjukkan 65%. Jadi sample yang diambil adalah 146 orang x 65% = 95 orang. Teknik pengambilan sampel tersebut menggunakan cluster random sampling, dimaksudkan tiap kelas yang terdiri dari 4 kelas akan diambil masing-masing 65%. Hasilnya sebagai berikut:

Kelompok I : 0,65 x 70 siswa = 46 siswa. Kelompok II : 0,65 x 40 siswa = 26 siswa. Kelompok III : 0,65 x 36 siswa = 23 siswa.


(46)

B. VARIABEL PENELITIAN

Menurut Suharsimi Arikunto ( 2002 : 96 ) variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

1. Variabel bebas

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang terdiri dari faktor tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber pelajaran dan evaluasi.

2. Variabel terikat

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X MA Al – Asror tahun pelajaran 2004/2005.

C. METODE PENGUMPULAN DATA

Untuk mendapatkan data yang lengkap yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, maka dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan dat sebagai berikut :

1. Metode observasi

Meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh panca indera ( Arikunto, 2002 : 133). Metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi siswa, kegiatan belajar mengajar, alat pengajaran yang digunakan, dan kondisi sekolah.


(47)

2. Metode angket atau kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal – hal lain yang ia ketahui ( Arikunto, 2002 : 128 ). Dalam penelitian ini daftar pertanyaan tertulis diajukan dan diisi oleh siswa kelas X MA Al – Asror tahun pelajaran 2004/2005.

D. INSTRUMEN PENELITIAN

1. Jenis Instrumen

Alat yang digunakan untuk pengukur variabel penelitian ini adalah menggunakan angket. Hasil pengukuran variabel berupa data diperoleh dengan menjabarkan indikator-indikator masing-masing variabel tersebut di atas menjadi suatu pertanyaan yang akan diukur skalannya sesuai dengan skala likert. Indikator-indikator dengan penjabaran ke item soal dapat dirangkum sebagai berikut:

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

VARIABEL INDIKATOR NOMOR

PERTANYAAN

JUMLAH PERTANYAAN Tujuan

X1

a. Kejelasan tujuan pembelajaran ekonomi b. Pencapaian tujuan pembelajaran ekonomi

1 dan 2

3 dan 4

2 2 Bahan Pelajaran X2 a. Membangkitkan motivasi siswa b. Kelengkapan bahan pelajaram

5 dan 6 7

2 1


(48)

c. Menambah pengetahuan ekonomi baru bagi siswa 8 1 Kegiatan belajar Mengajar X3 a. Keterlibatan semua komponen pengajaran b. Efektifitas kegiatan belajar mengajar

9, 10, dan 11

12 3 1 Metode X4 a. Membangkitkan motivasi siswa b. Meniadakan verbalitas

c. Melatih belajar mandiri

13 dan 14 15 16, 17, 18, 19

2 1 4 Alat X5 a. Kelengkapan alat

20, 21, 22 3

Sumber pelajaran X6 a. Penggunaan sumber pelajaran yang tepat b. Menambah pengetahuan ekonomi baru

23 dan 24

25

2

1

Evaluasi X7

a. Mengukur dan menilai prestasi belajar siswa b. Sebagai dasar

dalam program perbaikan

c. Sebagai dasar dalam

pemecahan masalah

kesulitan belajar

26, 27, dan 28

29

30

3

1

1


(49)

Berdasar kisi-kisi tabel 3.2 tersebut di atas selanjutnya disusun daftar pertanyaan sesuai dengan indikator dan nomor item soal seperti tertulis. Rumusan item-item pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Validitas dan Reliabilitas a. Validitas

Validtas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyinggung dan gambaran tentang variabel yang dimaksud (Arikunto, 2002: 64 ) .

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas faktor dengan rumus product moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

(

2 2

)(

2 2

)

xy ) y ( y N ) x ( x N ) y )( x ( xy N r ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi anatara skor item dan skor total ( validitas ) N = Jumlah subyek ( peserta test )

Σ x = Jumlah skor yang menjawab benar

Σ y = Jumlah skor total


(50)

Σ x2 = Jumlah kuadrat kor yang menjawab benar

Σ y2 = Jumlah kuadrat skor total

(Arikunto, 2002 : 70 ).

b. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa satu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik ( Arikunto, 2002: 80).

Untuk menilai reliabel tidaknya instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus dengan teknik belah dua yaitu belah ganjil genap. Cara penggunaannya adalah sebagai berikut :

a. Item – item dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok pertama benomor ganjil (X) dan item kedua bernomor genap (Y).

b. Pemberian skor pada angket tersebut.

c. Mencari korelasi total antara skor item bernomor ganjil dan item bernomor genap dengan teknik korelasi pruduct moment dari Pearson.

Setelah korelasi antara X dan Y terhitung, kemudian digunakan untuk menetapkan koefisien reabilitas dengan Spearman Brown, yaitu :

r11 =

) r 1 (

r . 2

2 1 2 1

2 1 2 1

+

Keterangan


(51)

r1/2.1/2 =

r

xy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen

Selanjutnya untuk pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan jasa komputer program SPSS

3. Hasil Uji Coba

Setelah angket lampiran 1 dibagikan pada responden, diperoleh data dapat dilihat pada lampiran 2. Print out perhitungan uji coba validitas dan reliabilitas dengan SPSS dapat dilihat pada lampiran 3. Untuk menentukan valid dan tidak valid pertama dilihat nilai r tabel. Jumlah responden 25, nilai product moment r tabel yang dilihat pada derajat kebebasan 25-1 =24 dan taraf signifikan 5% diperoleh r tabel rtabel = 0,404. Pada output perhitungan dengan komputer dilihat nilai corrected Item Total Correlation r hitung (lihat lampiran 3). Apabila nilai rhitung lebih besar dari nilai r tabel maka dikatakan item soal adalah valid, sebaliknya tidak valid. Berdasar uji coba tersebut di atas dapat dirangkum per-item adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 : Hasil Uji Validitas Butir Kuisioner var independen (X)

Nilai Korelasi Keterangan Nama Variabel No.

Pertanyaan R hitung r tabel Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 .5864 .6166 .5620 .4288 .5594 .6279 .4063 .6519 .5777 .7429 .5604 .6429 .5437 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid


(52)

Butir 14 Butir 15 Butir 16 Butir 17 Butir 18 Butir 19 Butir 20 Butir 21 Butir 22 Butir 23 Butir 24 Butir 25 Butir 26 Butir 27 Butir 28 Butir 29 Butir 30 .6917 -.0143 .4549 .4063 .5120 .7420 .5824 .3854 .4667 .5869 .6191 .6961 .6961 .7292 .6618 .4475 .5421 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber : data primer (diolah)

Berdasar tabel 3.3 nampak butir soal nomor 15 dan 21 tidak valid. Nomor yang tidak valid tersebut dalam penelitian nanti akan dianulir tidak diikutkan dalam penelitian.

Tabel 3.4 : Hasil Uji Reliabilias Kuisioner Nilai Cornbach Alpha

Nama Variabel Koefisien split half

Keterangan

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

0,8156 Andal/reliable

Sumber : data primer (diolah)

Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan nilai Guttman Split half menghasilkan nilai koefisien seperti di atas. Nilai tersebut dicocokan dengan nilai tabel korelasi product moment untuk derajat kebebasan n-1 yaitu 24 diperoleh nilai r tabel = 0,404. Nilai koefisien split half lebih besar dari nilai r tabel maka dikatakan instrumen adalah andal/reliabel.


(53)

Setelah diuji validitas dan reliabilitas semua instumen dijumpai beberapa item soal yang tidak valid sehingga perlu dieliminasi. Penomoran baru dilakukan setelah dieliminasi soal yang tidak valid. Terhadap instrumen yang baru, akan digunakan untuk penelitian ada 28 butir. Setelah diberi penomoran kembali dapat dilihat instrumen penelitian tersebut pada lampiran 4. Dari 28 item soal tersebut mencerminkan 7 variabel (sesuai kisi-kisi soal). Variabel tujuan X1 (item 1 s.d 4), variabel bahan pelajaran X2 (item 5,6,7,8), varaibel kegiatan belajar mengajar X3 (item 9,10,11,12), variabel metode X4 (item 13,14,15,16,17,18), variabel alat X5 (item 19, 20), variabel sumber pelajaran X6 (item 21,22,23), variabel evaluasi X7 (item 24,25,26,27, 28).

E. METODE ANALISIS DATA

Analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif dan model analisis faktor dengan menggunakan software SPSS 10.0.

Dalam analisis deskriptif akan dicari tentang kategori dan homogenitas sebaran data.

Tabel 3.5 : Klasifikasi Pembagian Kategori

Kategori Nilai Rata-Rata Jawaban

Variabel Jumlah Soal

Skor Terendah

Skor Tertinggi

Rendah Sedang Tinggi


(54)

X2 4 4 16 4-7 8-11 12-16

X3 4 4 16 4-7 8-11 12-16

X4 6 6 24 4-10 11-17 18-24

X5 2 2 8 2-3 4-5 6-8

X6 3 3 12 3-5 6-8 9-12

X7 5 5 20 5-9 10-14 15-20

Sumber : Tesis Sobari, 2004

Untuk menentukan homogenitas sebaran data dicari dengan menanbah dan mengurangi nilai rata-rata dengan dua kali nilai standart deviasi. Apabila nilai tersebut masih berada pada rentang skor terendah dan skor tertinggi maka dikatakan variabel bersifat homogen.

Pada analisis faktor, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Xi = Bi1F1 + Bi2F2………..BimFm + Vi

µ

i Keterangan:

Xi = Variabel ke – i yang dibakukan

Bim= Koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada common

factor ke - m

Fm = Common factor ke - m

Vi = Koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel i pada faktor unik ke - i

µ

i = Faktor unik variabel ke – i (Supranto, 2004 : 116).


(55)

1. Correlation Matrix (Uji idependensi =kebebasan)

Untuk perhitungan analisis faktor digunakan Program SPSS akan dilakukan tehnik analisis tentang Bartlett’s Test of Sphericity. Analisis ini merupakan uji hipotesis statistik yang digunakan untuk mengetahui kebebasan antar item yang menjadi indikator suatu variabel. Analisis ini berguna untuk menyatakan bahwa item-item yang menjadi indikator dari faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tidak berkorelasi satu sama lain (kolinearitas). Apabila terbukti ada item dari faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang saling berkorelasi tinggi, maka tidak perlu dianalisis lebih lanjut salah satunya, karena mencerminkan atas hal atau aspek yang sama. Apabila terdapat koefisien korelasi (rxy) lebih besar dari 0,80, maka item tersebut gugur.

2. Kaiser-Mayer-Olkin (KMO)

KMO mengukur kelayakan sampling, yaitu angka indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor dari faktor-faktor kinerja produk. Apabila koefisien KMO > 0,50 atau dapat dilihat nilai sig <5% maka hasil analisis tersebut tepat digunakan.

3. Communality

Analisis ini merupakan jumlah varian yang diberikan tiap-tiap item yang menjadi indikator faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dengan item yang lain yang dipertimbangkan, atau menunjukkan seberapa


(56)

jauh suatu item (yang menjadi indikator faktor-faktor yang memperngaruhi prestasi belajar) terukur mempunyai ciri yang dimiliki oleh item-item yang lain. Koefisien communality cukup efektif apabila bernilai >50%.

4. Eigenvalue

Eigenvalue merupakan koefisien yang menunjukkan jumlah varian yang berasosiasi dengan masing-masing faktor kinerja produk. Faktor yang mempunyai nilai eigenvalue > 1 akan dimasukkan ke dalam model.

5. Factor Loading dan Rotasi

Factor loading merupakan besarnya muatan item. Suatu item akan dapat dimasukkan sebagai indikator suatu faktor apabila mempunyai nilai factor loading > 0,50. Untuk lebih mantap mengikutkan faktor-faktor pada pengelompokkan dapat dilihat pada factor rotasinya. Suatu faktor apabila mempunyai faktor rotasi > 0,5 maka factor tersebut masuk dalam indikator penyebab.


(57)

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Al – Asror tahun pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 146 siswa. Pengambilan sampel yang berjumlah 95 siswa dilakukan dengan cluster random sampling. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber dan evaluasi.

1. Variabel Tujuan (X1)

Variabel Tujuan diukur dengan menggunakan angket dengan 4 item (Lihat Lampiran 4). Hasil penelitian variabel tersebut setelah diambil skor total pada setiap responden datanya dapat dilihat pada lampiran 6.

Dari skoring variabel tujuan dapat dideskripsikan bahwa nilai rata-rata 11,51. Jadi rata-rata-rata-rata untuk variabel tujuan berada pada kategori tinggi (artinya jawaban responden bersifat antusias tinggi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada). Selanjutnya mengurangi dan menambah nilai rata-rata dengan dua kali nilai standar deviasi diperoleh 8,83 dan 14,19. Nilai tersebut masih berada pada rentang nilai terendah dan nilai tertinggi. Hal tersebut menunjukkan variabel tujuan bersifat homogen, artinya jawaban responden bersifat menggerombol (tidak banyak berbeda) dekat dengan rata-rata.


(58)

2. Bahan Pelajaran (X2)

Variabel bahan pelajaran diukur dengan menggunakan angket dengan 4 item (Lihat Lampiran 4). Hasil penelitian variabel tersebut setelah diambil skor total pada setiap responden datanya dapat dilihat pada lampiran 6.

Dari skoring variabel bahan pelajaran dapat dideskripsikan bahwa nilai rata-rata 11,69. Jadi rata-rata untuk variabel bahan pelajaran berada pada kategori tinggi (artinya jawaban responden bersifat antusias tinggi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada). Kemudian mengurangi dan menambah nilai rata-rata variabel bahan pelajaran dengan dua kali nilai standar deviasi diperoleh 8,63 dan 14,75. Nilai tersebut masih berada pada rentang nilai terendah dan nilai tertinggi. Hal tersebut menunjukkan variabel bahan pelajaran bersifat homogen, artinya jawaban responden bersifat menggerombol (tidak banyak berbeda) dekat dengan rata-rata.

3. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM = X3)

Variabel KBM dengan 4 item, rata-ratanya 12,6. Dengan cara yang dengan sebelumnya untuk mengetahui kategori dan homogenitas data dilakukan sebagai berikut:

Rata-rata sebesar 12,16 berada pada kategori tinggi (artinya jawaban responden bersifat antusias tinggi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada). Selanjutnya mengurangi dan menambah nilai rata-rata dengan dua kali nilai standar deviasi diperoleh 8,64 dan 15,68. Nilai tersebut masih berada pada rentang nilai terendah dan nilai tertinggi. Hal tersebut


(59)

menunjukkan variabel KBM bersifat homogen, artinya jawaban responden bersifat menggerombol (tidak banyak berbeda) dekat dengan rata-rata.

4. Metode (X4)

Variabel metode dengan 6 item, rata-ratanya 19,58. Dengan cara yang dengan sebelumnya untuk mengetahui kategori dan homogenitas data dilakukan sebagai berikut:

Rata-rata sebesar 19,58 berada pada kategori tinggi (artinya jawaban responden bersifat antusias tinggi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada). Selanjutnya mengurangi dan menambah nilai rata-rata dengan dua kali nilai standar deviasi diperoleh 16,08 dan 23,0. Nilai tersebut masih berada pada rentang nilai terendah dan nilai tertinggi. Hal tersebut menunjukkan variabel metode bersifat homogen, artinya jawaban responden bersifat menggerombol (tidak banyak berbeda) dekat dengan rata-rata.

5. Alat (X5)

Rata-rata sebesar 5,46 berada pada kategori sedang (artinya jawaban responden bersifat antusias sedang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada). Selanjutnya mengurangi dan menambah nilai rata-rata dengan dua kali nilai standar deviasi diperoleh 2,94 dan 7,96. Nilai tersebut masih berada pada rentang nilai terendah dan nilai tertinggi. Hal tersebut menunjukkan variabel alat bersifat homogen, artinya jawaban responden bersifat menggerombol (tidak banyak berbeda) dekat dengan rata-rata.


(60)

6. Sumber Pelajaran (X6)

Variabel sumber pelajaran dengan 3 item, rata-ratanya 9,54. Dengan cara yang dengan sebelumnya untuk mengetahui kategori dan homogenitas data dilakukan sebagai berikut:

Rata-rata sebesar 9,54 berada pada kategori tinggi (artinya jawaban responden bersifat antusias tinggi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada). Selanjutnya mengurangi dan menambah nilai rata-rata dengan dua kali nilai standar deviasi diperoleh 7,0 dan 12,0. Nilai tersebut masih berada pada rentang nilai terendah dan nilai tertinggi. Hal tersebut menunjukkan variabel sumber belajar bersifat homogen artinya jawaban responden bersifat menggerombol (tidak menyebar) dengan rata-rata.

7. Evaluasi (X7)

Rata-rata sebesar 13,89 berada pada kategori sedang (artinya jawaban responden bersifat antusias sedang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan angket). Selanjutnya mengurangi dan menambah nilai rata-rata dengan dua kali nilai standar deviasi diperoleh 8,95 dan 18,83. Nilai tersebut masih berada pada rentang nilai terendah dan nilai tertinggi. Hal tersebut menunjukkan variabel evaluasi mempunyai sebaran data homogen.

B. Analisis Data

Variabel yang diteliti yakni faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi 7 variabel. Variabel tersebut adalah variabel yang telah


(61)

dideskripsikan di atas yaitu variabel tujuan (X1), variabel bahan pelajaran (X2), variabel kegiatan belajar mengajar (X3), variabel metode (X4), variabel alat (X5), variabel sumber pelajaran (X6), dan variabel evaluasi (X7). Variabel-variabel atau faktor-faktor tersebut akan diuji dengan menggunakan analisis faktor dengan software SPSS 10.0., yaitu untuk menentukan faktor mana saja yang berpengaruh dan faktor mana yang dominan berpengaruh.

1. Pengujian korelasi antar variabel

Untuk mengetahui apakah setiap variabel layak untuk diikutkan dalam penelitian analisis factor, maka dilihat nilai korelasi antar variabelnya. Oleh karena itu dapat diajukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

Ho: r = 0 artinya bahwa antar variabel tidak berkorelasi tinggi H1: r ≠ 0 artinya bahwa antar variabel berkorelasi tinggi.

Perhatikan tabel korelasi pada lampiran 8. Dari tabel tersebut menunjukkan tak satupun korelasi antar variabel (yang bukan dengan dirinya sendiri) yang melebihi 0,800. Jadi Ho diterima, artinya proses analisis factor dapat dilanjutkan dengan melibatkan semua variabel X1 s.d X7.

2. Perhatikan tabel KMO and Bartlett’s Test

Untuk menentukan apakah pengolahan data layak dilanjutkan atau dihentikan, digunakan uji KMO dan Bartlett’s test. Oleh karena itu dapat diuji hipotesis sebagai berikut:


(62)

Ho : KMO < 0.5 artinya bahwa sampel (variabel) belum memadahi untuk dianalisis lanjut

H1: KMO > 0.5 artinya bahwa sampel (variabel) sudah memadahi untuk dianalisis lanjut

Untuk menerima atau menolak hipotesis dapat dibaca pada hasil output pengolahan data dengan SPSS yakni pada nilai sig (signifikan). Karena nilai sig = 0,000 =0% kurang dari 5%, maka dikatakan signifikan atau Ho ditolak, artinya pengujian layak untuk diteruskan.

3. Penyeleksian variabel melalui Communality

Untuk menentukan apakah suatu variabel perlu dimasukkan dalam pengelompokkan factor yang mempengaruhi fariabel dependen atau perlu dianulir (dibuang) terhadap suatu variabel maka dapat dibaca nilai ekstract communalitinya. Perhatikan tabel Communality pada lampiran 8, yakni pada kolom extraction. Terlihat pada kolom extration tak satupun yang menunjukkan nilai kurang dari 0,500 (semuanya lebih dari 0,500). Jadi pada langkah ini semua variabel tidak perlu dibuang (dieliminasi).

4. Pengelompokkan variabel

Pada uji selanjutnya adalah melakukan pengelompokkan variabel. Ada berapa variabel harus di kelompokkan. Untuk keperluan hal tersebut dapat dilihat nilai eigenvalue pada tabel total variance explained. Dari ke 7 variabel (komponen) yang dimasukkan dalam analisis faktor, terlihat pada hasil output lampiran 8, hanya 3 faktor yang terbentuk (yang


(63)

mempunyai nilai eigen > 1). Nilai eigen di bawah 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk.

Untuk mengetahui masuk komponen mana variabel-variabel yang ada didistribusi, yaitu dengan melihat nilai matrix komponen atau sekaligus melihat nilai rotasinya.

5. Analisis Faktor Loading dan Rotasi

Dari Faktor loading diperkuat dengan rotasi dapat dilihat pengelompokan untuk ke 3 faktor tersebut. Dari tabel Component matrix nampak urutan pengelompokan tersebut. Dalam hal ini akan langsung diambil pada pengelompokan setelah dilakukan rotasi. Pengelompokkan variabel berdasar pada nilai komponen yang menunjukkan lebih dari 0,500. Variabel tersebut yang memiliki nilai komponen di atas 0,500 disitulah variabel tersebut berada pada pengelompokannya. Apabila suatu variabel dalam satu baris tidak memiliki nilai komponen lebih dari 0,500 maka variabel tersebut dibuang (dianulir). Dari tabel rotasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel 4.2: Pengelompokkan komponen

Komponen 1 Komponen 2 Komponen 3

Sumber Bahan

KBM Tujuan

Alat Evaluasi


(64)

Jadi varibel yang dianulir tidak ada. Semua variabel layak dikelompokkan dalam komponen yang sesuai. Komponen-komponen tersebut secara kesatuan menjadi suatu bentuk nama baru. Komponen 1 merupakan penyatuan dari variabel sumber, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan tujuan. Komponen 2 merupakan penyatuan dari variabel alat dan evaluasi. Selanjutnya komponen 3 memuat hanya variabel metode.

C. Pembahasan

Berdasar penjelasan hasil penelitian seperti diuraikan di atas dapat dibahas sebagai berikut. Faktor-faktor yang dirancang mempengaruhi prestasi belajar meliputi 7 variabel yaitu variabel tujuan, variabel bahan pelajaran, variabel kegiatan belajar mengajar, variabel metode, variabel alat, variabel sumber pelajaran, dan variabel evaluasi. Variabel tersebut dibuat dalam suatu instrumen berbentuk angket yang masing-masing variabel disusun rata-rata 3 item soal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi secara urut meliputi alat, metode, sumber, evaluasi, bahan, kegiatan belajar mengajar, dan tujuan. Setelah dilakukan analisis faktor yakni pengelompokkan faktor-faktor mana yang mempengaruhi prestasi belajar, ternyata dari tujuh variabel dirampatkan menjadi 3 komponen. Untuk komponen 1 meliputi penggabungan dari variabel sumber pelajaran, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar dan tujuan.. Sedangkan untuk komponen


(65)

2 meliputi variabel alat dan variabel evaluasi, dan komponen 3 terdiri dari variabel metode.

Semua faktor mencerminkan sebaran data bersifat homogen artinya berdasar angket yang disebar jawaban responden bersifat homogen atau mengelompok dimaksudkan jawaban satu dengan yang lain hampir tidak berbeda. Jadi siswa-siswa MA bisa dikatakan mempunyai persepsi hampir seragam terhadap sesuatu yang mendorong memperjuangkan belajar untuk memperoleh prestasi belajar. Kekompakan itu tercermin pada tujuan mereka dalam belajar, bahan-bahan yang digunakan untuk belajar, kegiatan mereka dalam berinteraksi belajar, metode, alat dan sumber yang digunakan dalam belajar, dan yang terakhir adalah bagaimana dalam mengevaluasi setelah mereka belajar.

Terhadap kriteria kategori, mayoritas berada pada kategori tinggi, kecuali dalam faktor alat dan faktor evaluasi. Dalam hal tujuan, memilih bahan, melakukan kegiatan belajar mengajar, memilih metode belajar, memilih sumber belajar mereka rata-rata bersemangat tinggi. Dalam hal memilih alat dan melakukan evaluasi mereka cenderung sedang menanggapinya. Hal ini dimungkinkan bahwa kegiatan untuk mata pelajaran ekonomi merasa tidak membutuhkan alat praktikum yang bermacam-macam, dan dalam hal evaluasi mereka mungkin beranggapan kegiatan itu merupakan pekerjaan guru.

Komponen pertama meliputi sumber pelajaran, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar dan tujuan. Keempat faktor ini lebih bersifat


(66)

pemberian. Artinya variabel ini sudah relatif ditentukan oleh penentu kebijakan. Jadi siswa dan guru menggunakan variabel ini sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan sebelumnya. Maka dari itu diharapkan penentu kebijakan dapat menentukan tujuan, pedoman bahan pelajaran dan sumber pelajaran dengan tepat. Dengan demikian akan dapat membangkitkan motivasui belajar. Bagi guru dan siswa diharapkan dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan efektif dan efisien. Kegiatan belajar mengajar ini harus melibatkan semua komponen pembelajaran dengan baik.

Variabel alat dan variabel evaluasi termasuk dalam kelompok kedua. Dalam hal ini alat mempunyai fungsi meliputi alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan. Penggunaan alat secara memadai akan dapat membantu mempermudah pencapaian tujuan. Besarnya pengaruh alat terhadap prestasi belajar siswa mencapai skor paling tinggi karena alat dapat membantu mempermudah pencapaian tujuan.. Sedangkan evaluasi merupakan aspek penting yang berguna untuk mengukur dan menilai sejauh mana tujuan instruksional telah tercapai atau hingga mana terdapat kemajuan belajar siswa dan bagaimana tingkat kebersilan sesuai dengan tujuan instruksional tersebut. Evaluasi mempunyai fungsi pokok yang meliputi fungsi edukatif, fungsi institusional, fungsi diagnostik, fungsi administratif, fungsi kurikuler, dan fungsi manajemen. Meskipun evaluasi mempunyai peranan penting namun bukan merupakan faktor utama. Penggunaan variabel alat dan variabel evaluasi ini banyak dipengaruhi oleh guru. Maka dari itu selayaknya guru


(67)

dapat memilih dan menggunakan alat yang menunjang secara tepat agar dapat membantu mempermudah pencapaian tujuan. Dalam hal evaluasi guru hendaknya melakukan evaluasi secara tepat, objektif dan jujur. Alat evaluasi yang digunakan harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas.

Faktor metode dapat berdiri sendiri. Dalam hal ini karena metode memegang peranan yang besar sebagai cara dalam usaha pencapaian prestasi belajar ekonomi. Kedudukannya sebagai alat motivasi ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran dan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Penggunaannya harus disesuaikan dengan tujuan, anak didik, situasi, fasilitas, dan pribadi guru. Dapat dikatakan bahwa tujuan dan materi yang baik belum tentu memberikan hasil yang baik tanpa memilih dan menggunakan metode yang sesuai. Pemilihan dan penggunaan metode yang tepat dapat membantu membangkitkan motivasi siswa, meniadakan verbalitas dan melatih belajar mandiri.Jadi metode mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar. Maka dari itu pemilihan dan penggunaannya harus dilakukan secara tepat dan sesuai.


(1)

Lampiran 5: Data hasil peneltian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 1 3 4 3 3 3 1 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 2 2 2 3 1

2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 1 4 3 4 4

3 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2

4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 1 4 3 4 4

5 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3

6 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4

7 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4

8 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 2 4

9 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 4

10 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4

11 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 3 3 2 2

12 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 4 2 3 3

13 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 1 4

14 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 2 4

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

16 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3

17 2 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3

18 2 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 1 4 3 1 4

19 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3

20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 1 2

21 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

22 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3

23 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 2 2 4 3 3 2 3 2 1 4

24 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 3 1 3

25 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4

26 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

28 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 1 4

29 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 2 2 3 2 4

30 2 3 4 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 4

31 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 1 3 3 2 3

32 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3

33 2 4 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 1 4

34 2 2 1 1 1 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 1 3 4 4

35 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 2 2

36 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 1 2

37 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 1 4

38 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2

39 2 3 4 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 2

40 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4

41 2 4 3 2 3 4 2 1 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 4

42 2 4 3 2 3 4 2 1 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4

43 2 4 3 2 3 2 2 1 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4

44 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 1 1 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3

45 3 3 3 3 1 3 2 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 2 3 4 3 4

46 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 2

47 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3

48 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 4 3 3 4 2 3 2 3

49 2 3 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4

50 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

51 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4

52 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2

53 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 2 1 2 3 3 2 2 2 1 4

54 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4

55 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4

56 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 2 3

57 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2

58 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 3 3 1 4

59 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 1 2 4


(2)

Lanjutan lampiran 5

61 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 2 2 2 3 4 1 3 2 1 2

62 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 4 2 4 4 2 2 3 2 3 1 3 2 1 2

63 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3

64 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3

65 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 2 3 4 1 3

66 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3

67 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 1 2

68 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 4 4 3 4 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2

69 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 2 4 2 3 2 4 2

70 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4

71 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3

72 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4

73 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4

63 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3

75 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 2 2 4 2 2 2 3 1 1 1

76 2 2 3 3 3 1 2 2 2 4 4 4 2 4 3 2 4 3 2 2 4 3 3 2 3 1 1 1

77 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 1 3 2 4

78 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4

79 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 1 2

80 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 4 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2

81 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 2 4 2 3 2 4 2

82 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 2 4

83 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4

84 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2 4

85 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 1 1 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3

86 3 3 3 3 1 3 2 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 2 3 4 3 4

87 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 2

88 2 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4

89 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2

90 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 1 4 3 4 4

91 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 4 3 3 4 2 3 3 3

92 3 3 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4

93 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

94 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4


(3)

Lampiran 6: Rekap ke tujuh variabel dependen

Lanjutan

no x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 no x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7

1 11 9 11 21 4 10 10 51 10 11 10 20 8 9 16

2 10 11 12 19 6 8 16 52 11 13 12 18 7 12 15

3 13 11 10 20 5 7 12 53 10 10 10 19 3 8 11

4 11 12 12 20 6 8 16 54 14 12 14 18 6 10 17

5 12 12 12 23 4 9 14 55 14 14 13 20 6 10 15

6 12 14 14 20 6 11 15 56 13 14 14 22 5 10 14

7 12 14 14 22 8 11 16 57 10 11 12 17 4 9 13

8 14 14 15 21 4 11 16 58 12 12 10 18 4 12 15

9 12 14 15 20 6 11 17 59 11 11 11 19 5 9 12

10 13 13 14 21 6 12 16 60 12 13 12 20 4 10 9

11 10 11 8 19 6 8 12 61 10 12 12 23 4 9 9

12 13 13 11 19 4 7 14 62 10 13 9 20 4 8 9

13 12 10 9 18 6 10 15 63 11 13 13 22 6 10 13

14 11 11 10 17 5 10 13 64 11 12 12 21 6 8 12

15 12 12 12 18 6 9 15 65 13 10 15 22 6 9 13

16 12 13 11 19 6 9 13 66 11 11 12 17 7 8 14

17 10 9 10 18 6 11 13 67 11 11 9 22 5 9 11

18 12 10 12 22 4 12 13 68 10 10 11 19 4 10 10

19 12 14 16 18 6 11 14 69 10 12 14 19 5 10 13

20 12 12 11 20 5 8 11 70 11 12 11 22 5 9 12

21 12 13 16 23 8 11 19 71 11 15 14 20 4 11 14

22 10 11 11 18 5 8 15 72 12 10 11 19 5 9 16

23 12 10 11 19 4 10 12 73 13 13 13 18 6 11 16

24 12 9 11 19 5 10 12 74 11 13 13 22 6 10 13

25 14 12 13 21 7 12 18 75 11 10 14 19 4 8 8

26 13 13 12 21 6 9 15 76 10 8 14 18 4 10 8

27 12 12 12 20 6 9 15 77 13 12 11 20 4 11 13

28 12 13 11 21 5 8 12 78 11 13 11 18 7 9 14

29 11 11 12 19 5 11 13 79 11 11 9 21 5 9 12

30 12 10 11 18 5 9 12 80 11 10 11 19 4 10 14

31 12 13 13 22 5 7 12 81 10 12 14 19 5 10 13

32 12 13 13 22 5 8 12 82 12 14 14 22 8 9 16

33 10 12 13 19 8 11 15 83 15 14 15 21 5 12 17

34 6 10 10 22 4 9 14 84 14 13 15 19 7 10 17

35 11 12 12 15 4 9 14 85 10 13 14 16 5 10 14

36 12 13 11 22 6 11 14 86 12 10 11 21 4 10 16

37 10 11 11 16 5 8 12 87 13 12 13 20 6 9 17

38 13 11 11 19 6 9 9 88 11 11 13 19 6 9 16

39 12 11 9 17 4 10 11 89 13 11 10 20 5 9 13

40 10 8 13 20 8 9 16 90 12 12 12 19 6 10 16

41 11 10 12 21 8 7 18 91 11 11 13 17 4 10 15

42 11 10 13 21 8 10 16 92 12 12 13 18 7 9 13

43 11 8 13 20 8 9 16 93 12 14 16 20 6 11 20

44 10 13 14 16 5 10 14 94 10 11 11 18 6 8 14

45 12 10 11 21 4 10 16 95 13 11 11 19 6 8 11

46 13 12 12 20 6 10 17

47 9 11 12 17 4 8 14

48 10 11 12 17 4 10 14

49 11 12 13 19 7 9 13

50 12 14 16 20 6 11 20

X1 : Tujuan

X2 : Bahan Pelajaran

X3 : Kegiatan Belajar Mengajar

X4 : Metode

X5 : Alat

X6 : Sumber Pelajaran

X7 : Evaluasi


(4)

Lampiran 7 : Diskripsi data penelitian

Frequencies

Statistics

95

95

95

95

95

95

95

0

0

0

0

0

0

0

11.51

11.69

12.16

19.58

5.46

9.54

13.89

12.00

12.00

12.00

20.00

5.00

10.00

14.00

12

11

11

19

6

9

a

14

a

1.34

1.53

1.76

1.75

1.25

1.24

2.47

1.78

2.34

3.09

3.08

1.57

1.55

6.10

6

8

8

15

3

7

8

15

15

16

23

8

12

20

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Std. Deviation

Variance

Minimum

Maximum

TUJUAN

BAHAN

KBM

METODE

ALAT

SUMBER

EVALUASI

Multiple modes exist. The smallest value is shown

a.


(5)

Lampiran 8: Pengolahdan Data Penelitian (analisis factor)

Factor Analysis

Correlation Matrix

1.000

.378

.276

.232

.128

.266

.275

.378

1.000

.461

.201

.111

.272

.274

.276

.461

1.000

.142

.289

.388

.451

.232

.201

.142

1.000

.155

.053

.093

.128

.111

.289

.155

1.000

.055

.502

.266

.272

.388

.053

.055

1.000

.355

.275

.274

.451

.093

.502

.355

1.000

TUJUAN

BAHAN

KBM

METODE

ALAT

SUMBER

EVALUASI

Correlation

TUJUAN

BAHAN

KBM

METODE

ALAT

SUMBER

EVALUASI

KMO and Bartlett's Test

.712

119.461

21

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy.

Approx. Chi-Square

df

Sig.

Bartlett's Test of

Sphericity

Communalities

1.000

.532

1.000

.590

1.000

.608

1.000

.799

1.000

.848

1.000

.628

1.000

.744

TUJUAN

BAHAN

KBM

METODE

ALAT

SUMBER

EVALUASI

Initial

Extraction

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total Variance Explained

2.611 37.297 37.297 2.611 37.297 37.297 1.982 28.310 28.310

1.116 15.936 53.233 1.116 15.936 53.233 1.567 22.392 50.702

1.023 14.610 67.844 1.023 14.610 67.844 1.200 17.142 67.844

.705 10.074 77.918

.689 9.844 87.762

.455 6.500 94.262

.402 5.738 100.000

Component 1 2 3 4 5 6 7

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings


(6)

Component Matrix

a

.757

-1.01E-02

-.188

.732

-.443

-.108

.657

.399

-3.83E-03

.595

.389

.165

.581

.204

-.498

.510

-.713

.282

.345

.242

.788

KBM

EVALUASI

BAHAN

TUJUAN

SUMBER

ALAT

METODE

1

2

3

Component

Extraction Method: Principal Component Analysis.

3 components extracted.

a.

Rotated Component Matrix

a

.769

8.045E-02

-.171

.680

3.354E-02

.355

.666

.398

7.576E-02

.550

3.224E-02

.479

-4.91E-02

.908

.146

.422

.752

-2.20E-02

1.813E-03

.105

.887

SUMBER

BAHAN

KBM

TUJUAN

ALAT

EVALUASI

METODE

1

2

3

Component

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Rotation converged in 7 iterations.

a.

Component Transformation Matrix

.770

.551

.322

.434

-.822

.369

-.468

.145

.872

Component

1

2

3

1

2

3

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.