19 yang akan diteliti, dengan alat berupa daya pilah yang bersifat mental yang
dimiliki oleh penelitinya Sudaryanto 1993:21. Data yang telah siap dan sudah tercatat dalam kartu data disusun secara sistematis sesuai kepentingan penelitian
dengan harapan akan diperoleh kejelasan mengenai cara-cara yang ditempuh untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini.
Contoh Analisis Korpus Data
1 2
LH3 3
Korpus data Data
12 mai. – J’ai un peu de fièvre depuis
quelques jours ; je me sens souffrant, ou plutôt je me sens triste.
Terjemahan 12 mei.
– Aku sedikit demam sejak beberapa
hari ini ; aku merasa tidak enak badan, atau lebih tepatnya aku merasa sedih
4 Analisis Korpus Data
Kutipan diatas mendeskripsikan keadaan diri tokoh utama pada tanggal 12 Mei. Dia mengalami demam selama beberapa hari. Dia merasa bahwa demam yang dia rasakan
lebih dari hanya sekedar demam biasa. Lebih tepatnya di merasakan kesedihan. Hal tersebut dijelaskan pada kutipan
”je me sens souffrant, ou plutôt je me sens triste”.
Tokoh Je merasa dirinya tidak enak badan atau lebih tepatnya merasa sedih. Skizofrenia merupakan sebuah penyakit yang menyerang segi psikologis penderitanya sehingga
gejala-gejala yang tampak pada diri penderitanya adalah gangguan pada segi psikologinya. Hal tersebut dijelaskan pada perasaan Tokoh Je yang merasa tidak enak
badan, atau lebih tepatnya dia merasa sedih. Kesedihan yang dia rasakan berdampak pada kesehatannya.
3.6 Langkah Kerja Penelitian
Langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
20 1. Menentukan teks sastra atau sumber data yang akan diteliti, yaitu cerpen Le
Horla karya Guy De Maupassant 2. Membaca dan memahami keseluruhan isi teks cerpen Le Horla karya Guy De
Maupassant. 3. Mendeskripsikan permasalahan yang menonjol setelah membaca dan
memahami cerita cerpen Le Horla karya Guy de Maupassant. 4. Mencari teori-teori atau pendekatan yang relevan untuk memecahkan masalah.
Dalam hal ini pendekatan psikologi sastra menjadi pilihan yang tepat untuk menganalisis Skizofrenia dalam tokoh utama Le Horla.
5. Membaca dan memahami teori-teori yang relevan tersebut untuk memecahkan permasalahan.
6. Memecahkan permasalahan, dengan tahap awal mendiskripsikan munculnya Skizofrenia pada diri tokoh utama dalam cerpen Le Horla.
7. Menafsirkan kalimat-kalimat yang menunjukkan reaksi tokoh utama terhadap penyakit skizofrenia yang dideritanya dalam cerpen Le Horla
8. Mendiskripsikan akibat penyakit Skizofrenia yang diderita tokoh utama terhadap dirinya sendiri dan masyarakat di sekitarnya dalam cerpen Le Horla.
9. Mendiskripsikan upaya tokoh utama dalam cerpen Le Horla untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
10. Mendiskripsikan keputusasaan tokoh utama dalam cerpen Le Horla mempengaruhi dirinya untuk mengakhiri hidup.
11. Menyimpulkan hasil analisis. 12. Memberikan saran berdasarkan hasil penelitian.
21
BAB 4 ANALISIS SKIZOFRENIA PADA TOKOH UTAMA
Pada Bagian Bab ini peneliti akan membagi analisis menjadi lima bagian sesuai dengan permasalahan pada Bab I yaitu proses skizofrenia yang muncul
pada diri tokoh utama, reaksi tokoh utama terhadap penyakit skizofrenia yang dideritanya, upaya tokoh utama untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya,
akibat penyakit skizofrenia yang diderita tokoh utama terhadap dirinya sendiri dan masyarakat disekitarnya,dan effek penyakit tersebut yang mempengaruhi tokoh
utama untuk melakukan bunuh diri.
4.1 Skizofrenia muncul pada diri tokoh utama