Sistematika Penelitian Psikologi Sastra

7 d. Memberikan ide lebih lanjut bagi mahasiswa jurusan Sastra Perancis Universitas Negeri Semarang untuk menganalisis lebih lanjut eksistensi psikologis tokoh cerita dilihat dari segi kesehatannya.

1.5 Sistematika Penelitian

Penulisan ini terdiri dari lima bab, dan kelima bab tersebut adalah sebagai berikut Bab 1 adalah Pendahuluan, merupakan bagian awal penulisan penelitian ini, yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. Bab 2 adalah Landasan Teoretis. Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai pedoman penulisan penelitian yang meliputi teori tentang Psikologi sastra dan teori tentang Skizofrenia. Bab 3 adalah Metodologi Penelitian. Dalam bab ini dibahas tentang metode yang digunakan, meliputi pendekatan penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, metode analisis data, teknik analisis data serta langkah kerja penelitian. Bab 4 adalah Analisis Skizofrenia pada tokoh utama dalam cerpen Le Horla. Analisis pada bab ini dilakukan dengan mengacu pada landasan teoritis yang terdapat pada Bab 2. Bab 5 adalah Penutup yang meliputi Kesimpulan, Saran dan setelah penutup disajikan Daftar Pustaka. 8

BAB 2 LANDASAN TEORI

Skizofrenia adalah gangguan mental yang disebut psikosis.Gangguan tersebut menyerang psikologi kejiwaan dari pasiennya. Di dalam kehidupan masyarakat pengarang merefleksikan fenomena tersebut dalam bentuk karya sastra. Hal tersebut memunculkan ilmu interdispliner antara Psikologi dengan Sastra. Dengan kata lain psikologi sastra adalah suatu disiplin ilmu yang menganggap bahwa sastra memuat unsur-unsur psikologis. Oleh sebab itu peneliti akan membahas Psikologi sastra terlebih dahulu sebagai awal dalam meneliti Skizofrenia dalam tokoh utama Le Horla

2.1 Psikologi Sastra

Ditinjau dari asal katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Secara harfiah, psiokologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan. Dalam sejarah perkembangannya kemudian arti psikologi menjadi ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia Dirgagunarsa 1978:9 Psikologi dan sastra merupakan dua studi ilmu yang sangat berbeda. Kita tahu psikologi adalah ilmu perilaku atau behavioral science, Bonner dalam Siswantoro 2005:27. Sedangkan sastra adalah ilmu seni yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Jadi keduanya sebenarnya tidaklah ada hubungan yang lebih dekat. Namun, demikian psikologi dan sastra sama-sama memiliki kajian dasar yakni manusia dan kehidupan. 9 Seperti yang dikatakan Siswantoro 2005:29 bahwa novel atau cerpen sebagai bagian bentuk sastra, merupakan realita yang didalamnya terjadi peristiwa dan perilaku yang dialami dan diperbuat manusia tokoh. Realita sosial, realita psikologis, realita religius merupakan tema-tema yang sering kita dengar seseorang menyoal novel sebagai realita kehidupan. Dari sinilah psikologi dan sastra bertemu yang akhirnya menjadi salah satu cabang ilmu dalam sastra. Menurut Walgito 1957:12, psikologi dibagi menjadi dua yaitu psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum menyelidiki dan mempelajari psikis manusia pada umumnya yaitu manusia dewasa, normal dan beradab. Psikologi khusus menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas manusia. Termasuk dalam psikologi khusus adalah psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikologi pendidikan, psikologi kepribadian dan tipologi, psikologi difrensial dan diagnostik, psikologi patologi, psikologi kriminal, dan psikologi perusahaan. Psikologi memasuki bidang kritik sastra lewat beberapa jalan yaitu 1 pembahasan tentang proses penciptaan sastra, 2 pembahasan tentang psikologi terhadap pengarangnya baik sebagai tipe maupun sebagai seorang pribadi, 3 pembicaraan tentang ajaran dan kaidah psikologi yang dapat ditimba dari karya sastra,dan 4 pengaruh sastra terhadap pembacanya Hardjana 1994:60. Pendekatan psikologi menurut Semi 1984:46 adalah pendekatan penelaahan sastra yang menekankan pada segi-segi psikologi yang terdapat dalam suatu karya sastra. Oleh karena itu watak tokoh dalam karya sastra hanya merupakan perpaduan antara pengamatan pengarang terhadap lingkungan sendiri. 10 Berdasarkan pernyataan di atas, dapat dikatakan bahwa keberadaan psikologi dapat membantu pembaca sastra untuk mengungkap rahasia kejiwaan dan mengkaji sifat para tokoh dalam novel yang dibacanya. Walaupun secara umum psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari struktur psikis manusia dengan sifat-sifat atau ciri-cirinya yang umum dan berlaku untuk semua manusia sebagai objek.

2.2 Skizofrenia