17
3.2 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Pendekatan psikologi sastra adalah kajian sastra yang memandang sastra sebagai aktivitas
kejiwaan Endraswara 2003 : 96. Pendekatan psikologi sastra menekankan analisis terhadap keseluruhan unsur pembangun karya sastra baik segi intrinsik
maupun entrinsik. Dari segi intrinsik yang ditekankan adalah penokohan atau perwatakan, dan dari segi ekstinsik yang ditekankan adalah mengenai diri
pengarang yang menyangkut masalah kejiwaan, cita-cita, aspirasi, keinginan, falsafah hidup, obesi dan lain-lain. Dalam kaitan ini, perlu dicari riwayat hidup
pengarang sejak kecil hingga dewasa agar kita tahu endapan pengalaman pribadi yang diekspresikan dalam karyanya.
3.3 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Le Horla karya Guy de Maupassant.
3.4 Metode Pengumpulan Data.
Langkah awal dalam penelitian ini adalah dengan membaca berulang- ulang secara heuristik. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk menemukan
data tentang bagaimana karakter tokoh. Selanjutnya, peneliti melanjutkan pembacaan tekstual secara hermeneutik yanag mengkaji psikologi tokoh.
Metode reset kepustakaan digunakan untuk mencari dan menelaah berbagai buku. Sebagai bahan pustaka, metode riset dipergunakan untuk sumber
penunjang. Sumber primer dalam penelitian ini adalah “Le Horla” sedangkan
18 sumber sekundernya adalah buku-buku yang berkaitan dengan teori sastra, serta
pustaka lain yang menunjang penelitian Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah memasukkan data
tersebut dalam sebuah kartu data. Data-data yang relevan dituliskan pada kartu data yang berisi komponen-komponen sebagai berikut :
1 Nomor data : 1
2 Sumber : LH10
3 Korpus data
Data Terjemahan
4 Analisis Korpus Data
Keterangan: Bagian 1 berisi : Nomor urut kartu data
Bagian 2 berisi : Judul roman yaitu Le Horla Halaman
Bagian 3 berisi : Korpus data Bagian 4 berisi : Analisis korpus data
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Pilah Unsur Penentu PUP. Pilah Unsur Penentu adalah cara untuk memilih data
19 yang akan diteliti, dengan alat berupa daya pilah yang bersifat mental yang
dimiliki oleh penelitinya Sudaryanto 1993:21. Data yang telah siap dan sudah tercatat dalam kartu data disusun secara sistematis sesuai kepentingan penelitian
dengan harapan akan diperoleh kejelasan mengenai cara-cara yang ditempuh untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini.
Contoh Analisis Korpus Data
1 2
LH3 3
Korpus data Data
12 mai. – J’ai un peu de fièvre depuis
quelques jours ; je me sens souffrant, ou plutôt je me sens triste.
Terjemahan 12 mei.
– Aku sedikit demam sejak beberapa
hari ini ; aku merasa tidak enak badan, atau lebih tepatnya aku merasa sedih
4 Analisis Korpus Data
Kutipan diatas mendeskripsikan keadaan diri tokoh utama pada tanggal 12 Mei. Dia mengalami demam selama beberapa hari. Dia merasa bahwa demam yang dia rasakan
lebih dari hanya sekedar demam biasa. Lebih tepatnya di merasakan kesedihan. Hal tersebut dijelaskan pada kutipan
”je me sens souffrant, ou plutôt je me sens triste”.
Tokoh Je merasa dirinya tidak enak badan atau lebih tepatnya merasa sedih. Skizofrenia merupakan sebuah penyakit yang menyerang segi psikologis penderitanya sehingga
gejala-gejala yang tampak pada diri penderitanya adalah gangguan pada segi psikologinya. Hal tersebut dijelaskan pada perasaan Tokoh Je yang merasa tidak enak
badan, atau lebih tepatnya dia merasa sedih. Kesedihan yang dia rasakan berdampak pada kesehatannya.
3.6 Langkah Kerja Penelitian