Dalam penelitian ini, objek yang akan dipersepsi oleh guru mata pelajaran adalah bimbingan dan konseling di sekolah. objek tersebut akan menjadi stimulus
yang akan diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak kemudian ditafsirkan. proses penafsiran ini dapat berbeda antara guru satu dengan lainnya, hal ini tergantung
pengalaman masing –masing guru khususnya yang berkaitan dengan persepsi guru
mata pelajaran tentang bimbingan dan konseling di sekolah. kompetensi dan kepribadian yang ditampilkan konselor juga turut mempengaruhi persepsi guru,
selain pengalaman, pengetahuan, kebutuhan dan harapan yang ada pada masing –
masing guru mata pelajaran.
2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi kecermatan persepsi yaitu faktor situasional dan faktor personal. Berikut ini faktor yang
mempengaruhi persepsi yaitu : 1.
Faktor Situasional Faktor situasional yang mempengaruhi persepsi seseorang antara lain yaitu :
1 Deskripsi Verbal, merupakan faktor yang mempengaruhi individu dari
kata pertama. Jika kata pertama mempunyai konotasi positif maka penilaian kita selanjutnya akan positif juga, dan jika kata pertama
mempunyai konotasi negative maka akan melahirkan penilaian yang negative pula. Pengaruh kata pertama ini disebut primacy effect.
Contoh apabila kita mengatakan jika teman baru kita cerdas, ramah dan egois maka orang akan membayangkan jika teman baru kita
adalah seorang yang menyenangkan dan sebaliknya jika rangkaiannya
dibalik menjadi egois, cerdas dan ramah maka kesan orang terhadap teman baru itu akan berubah.
2 Petunjuk Proksemik, proksemik adalah studi tentang penggunaan
jarak ruang dan waktu dalam menyampaikan pesan Hall dalam Sugiyo, 2005. Hall membagi jarak menjadi jarak public, jarak sosial,
jarak personal dan jarak akrab. Hall berpendapat jika keakraban seseorang dengan orang lain akan diinterpretasikan dari jarak mereka.
Missal dua orang mahasiswa yang dalam duduknya selalu menjaga jarak maka dapat disimpulkan jika mahasiswa tersebut tidak akrab.
3 Petunjuk Kinestik, adalah suatu petunjuk dalam mempersepsi orang
lain berdasarkan gerakan orang tersebut atau pada petunjuk kinestik. Contoh: membusungkan dada berarti sombong, menundukkan kepala
berarti merendah, pertopang dagu berarti sedih. 4
Petunjuk Wajah, dapat digunakan untuk memberikan persepsi yang dapat diandalkan. Petunjuk wajah bersifat universal yang sama dan
konsisten terhadap petunjuk wajah dari orang lain. Missal: tertawa, senyum akan di anggap sebagai ungkapan bahagia.
5 Petunjuk paralinguistik, adalah bagaimana orang-orang mengucapkan
tanda verbal. Contoh: orang yang mengucapkan sesuatu dengan ucapan nada tinggi akan memberikan arti yang berbeda dengan yang
tidak.
6 Petunjuk arifactual, yaitu petun juk yang meliputi segala macam
penampilan tubuh, baju atau tas yang dipakai. Missal wanita cantik akan lebih mudah mendapat pekerjaan daripada wanita jelek.
2. Faktor Personal
Adapun faktor personal yang secara langsung dapat mempengaruhi Persepsi seseorang antara lain yaitu :
1 Pengalaman, pengalaman ini bermakna jika semakin seseorang
mempunyai pengalaman maka akan semakin cermat dalam mempersepsi orang lain.
2 Motivasi, makna dari motivasi ini adalah jika seseorang mempunyai
motivasi terhadap orang lain maka persepsinya cenderung bias dan tidak objektif.
3 Kepribadian dalam khasanah psikologi lebih khusus dalam psikoogi
klinis kita sering mengenal istilah proyeksi sebagi salah satu pertahanan ego.
4 Intelegensi seseorang akan mempengaruhi kecermatan dalam
mempersepsi orang lain artinya semakin cerdas seseorang persepsinya akan lebih objektif di bandingkan dengan orang yang intelegensinya
rendah. 5
Kemampuan untuk menarik kesimpulan, kemampuan ini akan menarik kecermatan dalam persepsi.
6 Mereka yang memperoleh angka rendah dalam tes otoritarianisme
cenderung menilai orang lain lebih baik dan hal ini menyebabkan
persepsinya akan tidak objektif. Mereka yang mempunyai tingkat objektivitas tinggi mengenai diri mereka sendiri, cenderung memiliki
waasan yang baik atas perilaku orang lain. Sugiyo 2005: 38-41 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat
mempengaruhi persepsi guru mata pelajaran terhadap pelayanan bimbingan dan konseling ada dua yaitu faktor situasional dan faktor personal. Dimana faktor
situasional terdiri dari deskripsi verbal, petunjuk proksemik, petunjuk kinestik, petunjuk wajah, petunjuk paralinguistik, dan petunjuk arifactua.Sedangkan faktor
personal meliputi faktor pengalaman, motivasi, kepribadian, intelegensi dan kemampuan yang dimiliki. Dari kedua faktor tersebut faktor yang sesuai yang
dapat mempengaruhi persepsi guru mata pelajaran yaitu faktor personal yang dapat mempengaruhi persepsi yang akan diberikan oleh guru mata pelajaran
terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah baik persepsi yang positif atau negatif. Persepsi yang diberikan guru mata pelajaran sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan pelayanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu persepsi guru mata pelajaran terhadap pelayanan bimbingan dan konseling
memiliki peran penting di sekolah, karena pelayanan bimbingan dan konseliong tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya persepsi yang positif terhadap
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
2.3.5 Pentingnya Persepsi Guru Mata Prlajaran Terhadap Bimbingan dan