Konsep Partisipasi Penelitian Terdahulu

Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Maos Tahun Ajaran 20132014 “. Penelitian terdahulu hanya meneliti tentang hubungan dan pengaruh partisipasi saja. Sedangkan penelitian yang akan diteliti akan mengukur seberapa besar tingkat partisipasi guru mata pelajaran dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dikaji dari persepsi mereka terhadap bimbingan dan konseling di SMA negeri 1 Maos. 2.2 Partisipasi Guru Mata Pelajaran dalam Pelaksanaan BK

2.2.1 Konsep Partisipasi

Pengertian tentang partisipasi secara formal adalah turut sertanya seseorang, baik secara mental maupun emosional untuk memberikan sumbangan kepada proses pembuatan keputusan mengenai persoalan dimana keterlibatan pribadi orang yang bersangkutan melaksanakan tanggung jawab untuk melakukannya. Pengertian partisipasi menurut Siti Irene Astuti Dwiningrum adalah; “Partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi dari seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk menyokong pencapaian tujuan pada tujuan kelompok tersebut dan ikut bertanggung jaw ab terhadap kelompoknya”. Siti Irene, 2011:50 Menurut pendapat di atas partisipasi dapat menentukan sikap dan keterlibatan setiap individu dalam setiap kelompok, sehingga dapat mendorong individu untuk berperan serta dalam partisipasi sehingga tujuan bimbingan dan konseling dapat terlaksana. Partisipasi akan berjalan apabila adanya kemauan dari setiap individu dan kelompok untuk ikut berperan serta dalam partisipasi. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mentalpikiran dan emosiperasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan. Menurut Khadiyanto 2007:31 menyatakan bahwa : Partisipasi seorang individu adalah keikutsertaanpelibatan masyarakat dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan serta mampu untuk meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan untuk menanggapi, baik secara langsung maupun tidak langsung sejak dari gagasan, perumusan kebijaksanaan hingga pelaksanaan program. Dari beberapa pengertian di atas dapat saya di simpulkan bahwa partisipasi memiliki makna yang luas dan beragam. Dimana Partisipasi guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah suatu wujud dari peran serta guru mata pelajaran dalam aktivitas berupa perencanaan dan pelaksanaan bimbingan dan konseling untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling di sekolah. Wujud dalam partisipasi dapat berupa saran, jasa, ataupun dalam bentuk materi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suasana yang demokratis.

2.2.2 Indikator Partisipasi