dengan mengamati buku pegangan yang telah ada di pasaran dan di beberapa sekolah. Obervasi juga dilakukan terhadap minat dan tingkah
laku siswa dengan ketersediaannya buku pegangan sumber atau bahan ajar dalam pembelajaran sejarah.
2. Tahap Pengembangan
Sumber data dalam tahap pengembangan ini, peneliti merancang dan menyusun produk yaitu booklet sebagai alternatif bahan ajar pembelajaran
sejarah. Selanjutnya, peneliti melakukan validasi desain untuk menilai apakah media yang dibuat lebih efektif dari yang lama atau tidak. Kegiatan
validasi desain ini dilakukan oleh dua guru sejarah dan empat dosen sejarah selaku validator ahli dan praktisi.
3. Tahap Evaluasi
Sumber data dalam tahap penerapan ini, terdiri dari : siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Semarang. Alasan penulis memilih kelas tersebut di
karenakan siswa kelas XI IPS 1 lebih beragam dalam kompetensi dan karakteristiknya, selain itu kelas XI IPS 1 jam pembelajarannya yang lebih
efektif dan tidak terpotong oleh jam pelajaran lain, serta kelas ini di rekomendasikan sendiri oleh guru.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Tahap studi pendahuluan
a. Wawancara Mendalam
Esterberg dalam Sugiyono, 2010 : 317 menyatakan wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam in depth interview. Wawancara secara mendalam adalah wawancara yang mempunyai karakteristik berupa pertemuan
langsung secara berulang-ulang antara peneliti dan informan untuk memperoleh data, karena wawancara merupakan sumber bukti yang
esensial. Wawancara
mendalam di
lakukan untuk
mengetahui pengembangan bahan ajar yang digunakan oleh guru dan yang sudah
dikembangkan. b.
Kajian Dokumen Kajian dokumen digunakan peneliti untuk mengumpulkan dan
menyelidiki data-data tertulis dalam pembelajaran, seperti perangkat perencanaan pembelajaran, catatan-catatan saat pembelajaran, serta data
tentang penelitian-penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti melakukan content analysis
terhadap perangkat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Tsabit,
2012: 20. Teknik ini digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dalam kegiatan pembelajran dikelas dengan menggunakan booklet sebagai bahan
ajar. Begitu pula dengan pola dan tingkah laku siswa di saat guru menerangkan materi pembelajaran dengan menggunakan booklet sebagai
acuan guru dan siswa. Dokumen menjadi sumber data untuk mengetahui minat siswa
terhadap pelajaran sejarah. Dokumen yang digunakan meliputi penyusunan dan pengembangan silabus, Rencana Program Pembelajaran
RPP, menyusun bahan ajar, membahas materi esensial yang sulit dipahami, strategimetode pendekatanmedia pembelajaran, sumber
belajar, kriteria ketuntasan minimal, pembelajaran remedial, soal tes untuk berbagai kebutuhan, menganalisis hasil belajar, menyusun program dan
pengayaan. c.
Observasi Nasution dalam Sugiyono, 2010 : 310 menyatakan bahwa
observasi dasar dari semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja menggunakan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang
diperoleh melalui observasi. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung dan termasuk ke dalam observasi
yang bersifat pasif. Peneliti mengamati langsung kegiatan pembelajran dikelas yang dilakukan oleh guru dalam menggunakan bahan ajar.
Mengamati pola dan tingkah laku siswa saat guru menerangkan materi menggunakan bahan ajar berbentuk Booklet.