B,C METODE PENELITIAN

Teknik pemeriksaan keabsahan data juga akan dilakukan pada informasi yang diperoleh dari informan dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan beberapa informan. Wawancara dilakukan pada informan yaitu Slamet Riyadi selaku guru mata pelajaran sejarah yang mengajar sejarah kelas XI IPS serta Fakhri dan Kinanti perwakilan siswa kelas XI IPS 1. Hasil wawancara yang diperoleh dari Slamet Riyadi, Fakhri dan Kinanti akan dibandingkan dengan apa yang dikatakan antara guru dan siswa tersebut berkaitan dengan bahan ajar apa yang sedang digunakan dan perlukah pengembangan bahan ajar. Untuk mengumpulkan bukti wawancara, peneliti juga mencatat hasil dari proses wawancara. Data yang diperoleh di lapangan kemudian dibandingkan, maka akan diketahui tingkat validitas dari data. Ketika data yang diperoleh melalui sumber yang berbeda tetapi tetap menggunakan teknik yang sama telah mengalami kesamaan, maka data tersebut dapat dinyatakan valid atau terpercaya. 2. Tahap pengembangan Pengujian validitas dalam tahap ini penulis menggunakan pengujian validitas konstrak Construck Validity, dan untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli judgement experts. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutkan dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. Jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal tiga orang sesuai dengan lingkup yang diteliti Sugiyono, 2012:177. Dalam hal ini peneliti mengajukan instrumen validasi kepada empat orang dosen sebagai ahli dan dua orang guru sebagai praktisi. 3. Tahap Evaluasi Pada tahap ini peneliti membagikan siswa berupa angket respon terhadap minat setelah melakukan pembelajaran menggunakan booklet sebagai pengembangan bahan ajar. Validitas yang digunakan peneliti pada tahap ini adalah dengan validitas konstruk construck validity dan validitas isi content validity.

F. Teknik Analisis Data

1. Tahap studi pendahuluan Teknik analisis data yang digunakan pada tahap ini adalah model analisis interaktif interactive analysis models. Dimana komponen reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, maka tiga komponen analisis reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan saling berinteraksi. Langkah-langkah dalam analisis interaksi dapat dilihat pada gambar berikut Sugiyono, 2012:338 : Gambar 3.4 : Komponen dalam analisis data interactive model Dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis yang kedua yaitu model analisis interaksi dengan langkah-langkah yang ditempuh yaitu sebagai berikut : a. Pengumpulan data Dilaksanakan dengan cara pencarian data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan bentuk data yang ada di lapangan, kemudian melakukan pencatatan data di lapangan. Seperti yang akan dilakukan peneliti melalui teknik observasi partisipastif, wawancara mendalam dan studi dokumentasi serta dengan beberapa sumber data. b. Reduksi data Apabila data sudah terkumpul langkah selanjutnya adalah mereduksi data. Menurut Sugiyono 2012:338 mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas Pengumpulan data Reduksi data Kesimpulan Verifikasi Penyajian data

Dokumen yang terkait

Penggunaan alat peraga mobil garis bilangan terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada materi bilangan

9 70 176

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA KIT HIDROSTATIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TEKANAN ZAT CAIR PADA SISWA SMP

2 35 113

INTENSITAS CERAMAH DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP INTENSITAS CERAMAH DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP VOLUME BALOK DAN KUBUS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIBOTO TAHUN PELAJARAN 2009

0 1 14

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI Penggunaan Alat Peraga Benda Manipulatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Segi Empat Pada Mata Pelajaran Matematika (Ptk Siswa Kelas Vii Semester Ii Di Smp Negeri 2 Jati

0 0 17

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI Penggunaan Alat Peraga Benda Manipulatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Segi Empat Pada Mata Pelajaran Matematika (Ptk Siswa Kelas Vii Semester Ii Di Smp Negeri 2 Jati

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA DENGAN ALAT PERAGA ASLI PADA SISWA KELAS 1 Peningkatan Pemahaman Konsep Gerak Benda Dengan Alat Peraga Asli Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Karanganom.

0 1 14

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KUBUS SATUAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP VOLUME BALOK.

0 1 35

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KUBUS SATUAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP VOLUME BALOK.

0 0 40

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP KOLOID.

0 0 39

PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMA.

0 1 51