Bahan Ajar Kajian Pustaka
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Sedangkan menurut Wasino, bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta
lingkungansuasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik materi ajar yang disajikan.Bahan ajar disusun dengan tujuan: a.
Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa. b.
Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar disamping buku- buku teks yang terkadang sulit dimengerti.
c. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan siswa
karena siswa akan merasa lebih percaya pada gurunya. d.
Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. e.
Memberi kesempatan siswa untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru.Depdiknas, 2008:9.
Kurangnya buku sumber yang dipakai siswa dalam pembelajaran mengakibatkan siswa hanya menerima transfer ilmu dari guru dan mencari bahan
dari internet. Apalagi di SMA Negeri 1 Semarang sendiri kehadiran buku cetak sejarah tidak ada karena ditariknya peredaran buku cetak sejarah kurikulum 2013
oleh pemerintah. Hal ini membuat guru menggunakan buku cetak sejarah
kurikulum KTSP pada materi tertentu. Siswa pun hanya mendengarkan materi dari guru dan mengerjakan tugas tanpa memiliki buku pegangan.
Penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktifitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.
b. Pedoman bagi siswa yangakan mengarahkan semua aktifitas pada proses
pembelajaran, sekaligus substansi kompetisi yang seharusnya dikuasai. c.
Alat evaluasi pencapaian dan penguasaan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Mendiknas, 2010:7.
Penggunaan bahan ajar akan mempermudah guru dalam proses pembelajaran. Guru akan lebih mudah mengarahkan materi apa yang akan
diajarkan kepada siswa dan siswapun dapat belajar dengan mandiri. Bahan ajar yang dipegang guru dan siswa dapat menjadi pedoman dalam pembelajaran.
Menurut Majid 2009:174, bahan ajar memiliki beberapa jenis. Adapun jenis-jenis bahan ajar sebagai berikut: 1 bahan ajar pandang visual terdiri atas
bahan cetak printed seperti antara lain: handout, buku, modul, lembar kerja siswa LKS, brosur, leaflet, wallchart, fotogambar, dan non cetak non printed,
seperti modelmaket, 2 Bahan Ajar dengar audio seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio, 3 Bahan ajar pandang dengar audio visual
seperti video compact disk, film, dan 4 bahan ajar multimedia interaktif interactive teaching material seperti CAI Computer Assisted Instruction,
compact disk CD multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web web based learning materials.
Dari beberapa jenis bahan ajar tersebut dapat dijadikan referensi atau pilihan guru dalam membuat bahan ajar yang menarik. Bahan ajar yang dibuat
guru dengan menarik akan menambah minat siswa dalam pembelajaran selain guru menguasai materi.