Secara Praktis Manfaat Penelitian

lingkungan sekitar”. Teori ini menjelaskan bahwa perkembangan kognitif yang dimiliki anak akan berkembang ketika anak melakukan eksplorasi atau menyelidik di lingkungan sekitar anak. Sejalan dengan hal di atas Jean Piaget dan Lev Vygotsky dalam Rahayu 2013:13 mengungkapkan bahwa Anak bersifat aktif dan memiliki kemampuan untuk membangun pengetahuannya. Secara mental anak mengkontruksi pengetahuannya melalui refleksi terhadap pengalamannya. Anak memperoleh pengetahuan bukan dengan cara menerima secara pasif dari orang lain, melainkan dengan cara membangunnya sendiri secara aktif melalui lingkungannya. Seorang anak akan lebih cepat belajar memahami dan mengetahui melalui lingkungannya, karen ketika anak sudah mengetahui sesuatu yang hanya dari orang lain kemudian dia akan mendapatkan pengetahuannya secara langsung dan dengan sendirinya anak akan lebih menggali pengetahuannya tersebut. Karena anak akan menggabungkan informasi lama dengan informasi yang baru dia lihat dan temui. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan perkembangan kognitif merupakan suatu kemampuan berfikir untuk membangun pengetahuannya melalui eksplorasi aktif dengan lingkungannya melalui kemampuan mengingat, mengenal dan memahami berbagai objek. 1. Tahap Perkembangan Kognitif Tahap perkembangan kognitif anak menggambarkan tingkat kemampuan anak dalam berpikir. Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget dalam Trianto, 2013: 71 membagi perkembangan kognitif kedalam empat tahap atau fase. Ia percaya bahwa pemikiran anak-anak berkembang menurut tahap-tahap atau periode-periode yang terus bertambah kompleks. Tahap- tahap perkembangan kognitif menurut Piaget tersebut adalah : a. Tahap sensorimotor 0 – 2 tahun Terbentuknya konsep “kepermanenan obyek” dan kemajuan gradual dari perilaku refleksif ke perilaku yang mengarah kepada tujuan. b. Tahap pra-operasional 2 – 7 tahun Perkembangan kemampuan mengunakan simbol-simbol untuk menyatakan obyek-obyek dunia. Pemikiran masih egosentris dan sentrasi. c. Tahap operasional kongkrit 7 – 11 tahun Perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir secara logis. Kemampuan-kemampuan baru termasuk penggunaan operasi- oprasi yang dapat balik. Pemikiran tidak lagi sentarsi tetapi desentrasi, dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan. d. Tahap Operasional Formal 11 tahun sampai dewasa Pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Masalah-masalah dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi sistematis. Dengan melihat pendapat diatas maka dapat disimpulkan anak usia dini berada dalam tahap praoprasional yaitu usia 2–7 tahun. Tahap ini merupakan masa permulaan bagi anak untuk membangun kemampuan berpikirnya dengan menggunakan simbol-simbol untuk melambangkan obyek-obyek tertentu. 2. Faktor yang Mempengaruhi Perkemabngan Kognitif Perkembangan kognitif anak menunjukkan perkembangan dari cara berpikir anak. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak usia dini yang akan mempengaruhi proses perkembangan anak tersebut. Kemudian Nurani, dkk 2007:25-27 faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu :