B. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Perkembangan kognitif merupakan salah satu dari 5 aspek perkembangan pada anak usia dini. Perkembangan kognitif merupakan perkembangan yang
berkaitan dengan kecerdasan anak yang diperlihatkan melalui kemampuan mengingat, mengenal dan memahami berbagai objek. Kemudian Susanto
2011:47 mengungkapkan bahwa Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk
menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan
intelegensi yang memadai sesorang dengan berbagai minat terutama sekali ditunjukan kepada ide ide dan belajar.
Artinya dalam perkembangan kognitif individu harus dapat menarik kesimpulan sendiri dari suatu peristiwa yang terjadi. Selanjutnya menurut
Piaget dalam Gunarsa 2012:136 “perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme, bukan pula pengaruh lingkungan saja, melainkan
interaksi antara keduanya”. Sehingga kematangan dalam proses berfikir pada anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan telah diketahui bahwa mengenal
adalah ciri khas anak karena sesuai dengan dunia anak yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat terhadap segala sesuatu terutama yang menarik
minatnya. Melalui rasa ingin tahu anak memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada padanya untuk meningkatkan
penalaran dan memahami keberadaannya dilingkungan. Selanjutnya
Piaget dalam
Sujiono 2010:29
mengatakan bahwa
“Perkembangan kognitif terjadi ketika anak membangun pengetahuan melalui ekplorasi aktif dan penyelidikan pada lingkungan fisik dan sosial di
lingkungan sekitar”. Teori ini menjelaskan bahwa perkembangan kognitif yang dimiliki anak akan berkembang ketika anak melakukan eksplorasi atau
menyelidik di lingkungan sekitar anak. Sejalan dengan hal di atas Jean Piaget dan Lev Vygotsky dalam Rahayu 2013:13 mengungkapkan bahwa
Anak bersifat aktif dan memiliki kemampuan untuk membangun pengetahuannya. Secara mental anak mengkontruksi pengetahuannya
melalui refleksi
terhadap pengalamannya.
Anak memperoleh
pengetahuan bukan dengan cara menerima secara pasif dari orang lain, melainkan dengan cara membangunnya sendiri secara aktif melalui
lingkungannya.
Seorang anak akan lebih cepat belajar memahami dan mengetahui melalui lingkungannya, karen ketika anak sudah mengetahui sesuatu yang hanya dari
orang lain kemudian dia akan mendapatkan pengetahuannya secara langsung dan dengan sendirinya anak akan lebih menggali pengetahuannya tersebut.
Karena anak akan menggabungkan informasi lama dengan informasi yang baru dia lihat dan temui.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan perkembangan kognitif merupakan suatu kemampuan berfikir untuk membangun pengetahuannya
melalui eksplorasi aktif dengan lingkungannya melalui
kemampuan mengingat, mengenal dan memahami berbagai objek.
1. Tahap Perkembangan Kognitif Tahap perkembangan kognitif anak menggambarkan tingkat kemampuan
anak dalam berpikir. Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget dalam Trianto, 2013: 71 membagi perkembangan kognitif kedalam empat tahap
atau fase. Ia percaya bahwa pemikiran anak-anak berkembang menurut