12
lipopolisakarida Brooks et al., 2004. Terdapat ruang antara membran dalam dengan membran luar yang disebut ruang periplasma, terdiri dari lapisan
murein dan larutan protein mirip gel protein pengikat substrat tertentu, enzim hidrolitik, dan enzim detoksifikasi Goering et al., 2005.
Lipopolisakarida LPS dari dinding selnya terdiri dari lipid kompleks yang disebut lipid A, tempat melekatnya polisakarida dan antigen O.
Lipopolisakarida terikat pada membran luar dengan ikatan hidrofobik dan disintesis pada membran sitoplasma serta berfungsi sebagai antigen dan toxin
Goering et al., 2005. Komponen lipidnya terdiri dari diglyseride thioether yang terikat pada sistein terminal Brooks et al., 2004. Selain itu, terdapat
saluran khusus terbuat dari protein yang disebut porins yang berfungsi sebagai tempat masuknya komponen hidrofilik seperti gula dan asam amino yang
penting untuk kebutuhan nutrisi bakteri Brooks et al., 2004.
3. Escherichia coli
Bakteri ini berbentuk batang pendek, gemuk, berukuran 2,4 µ m x 0,4 µ m sampai 0,7 µ m, Gram negatif, tak bersimpai, bergerak aktif dengan flagela
peritrik dan tidak berspora Brooks et al., 2004. E.coli memfermentasi laktosa, ditemukan sekitar 170 antigen O yang sebagian bereaksi silang dengan Shigella,
Salmonella dan Klebsiella. E.coli umumnya mengkoloni usus besar sebagai flora normal karena memiliki colonization factor antigens CFA tetapi sebagian
berpotensi sebagai patogen oportunistik Juwono, 2012 Penunjukan Gambar 3.
13
Gambar 3. Kuman Escherichia coli dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram, hasilnya
Gram -. Isolat dapat dipilih dari koloni E. coli yang tumbuh dalam kultur Mac Concey agar Juwono, 2012.
E.coli memiliki antigen K capsular yang serupa dengan antigen Vi pada Salmonella. Antigen K tampaknya penting dalam patogenesis infeksi
saluran kemih bagian atas. E.coli yang biasa menyebabkan infeksi saluran kemih ialah jenis 1, 2, 4, 6 dan 7. Escherichia coli yang nefropatogenik secara
khas menghasilkan hemolisin. Kebanyakan infeksi disebabkan oleh E. coli dengan sejumlah kecil tipe antigen O sedangkan antigen H flagellar
dipunyai oleh galur motil. Lebih dari 90 infeksi saluran kemih disebabkan oleh E.coli jenis uropatogenik. Di samping itu E.coli juga dapat menyebabkan infeksi
di tempat lain, seperti sendi, mata, jaringan gondok, sinus, otot jantung dan kulit Madappa et al., 2016 Penunjukan Gambar 4.
14
Gambar 4. Koloni Escherichia coli yang tumbuh di dalam media differensial Mac
Concey agar yang mengandung substrat dan bahan-bahan media yang hanya dapat ditumbuhi oleh kuman enterik Gram-negatif Maddapa et al,.
2016.
C. Antibiotika Golongan Fluorokuinolon
Antibiotik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri.
Mekanisme kerja antibiotik dikelompokkan dalam 5 kelompok utama, yaitu Setiabudi, 2007 :
1 Antibiotik yang menghambat metabolisme sel mikroba.
2 Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel.
3 Antibiotik yang mengganggu keutuhan sel mikroba.
4 Antibiotik yang menghambat sintesis protein sel mikroba.
5 Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba.
Dalam garis besarnya golongan kuinolon dapat dibagi menjadi 2 kelompok Setiabudi, 2007 :
15
1 Kuinolon
Kelompok ini tidak mempunyai manfaat klinik untuk pengobatan infeksi sistemik karena kadarnya dalam darah terlalu rendah. Selain itu, daya
anti-bakterinya lemah dan resistensi juga cepat timbul. Indikasi kliniknya terbatas sebagai antiseptik saluran kemih. Yang termasuk kelompok ini
ialah asam nalidiksat dan asam pipemidat.
2 Fluorokuinolon
Kelompok ini disebut demikian karena adanya atom fluor pada posisi 6 dalam struktur molekulnya Penunjukan Gambar 5. Daya antibakteri
florokuinolon jauh lebih kuat dibandingkan kelompok kuinolon lama. Selain itu kelompok obat ini diserap dengan baik pada pemberian oral, dan beberapa
derivatnya juga tersedia dalam bentuk parenteral sehingga dapat digunakan untuk penanggulangan infeksi berat khususnya yang disebabkan oleh kuman
Gram negatif. Daya antibakterinya terhadap kuman Gram positif relatif lemah. Yang terrmasuk golongan ini ialah siprofloksasin, pefloksasin, ofloksasin,
norfloksasin, enoksasin, levofloksasin, fleroksasin, dan lain-lain.
Struktur kimia dasar kuinolon
dengan atom fluorin pada
posisi C6.
16 Perbedaan
struktur molekul antara
kuinolon Nalidixic Acid
fluorokuinolon ciprofloxacin.
Penambahan cincin piperazynil
pada posisi atom C7. Aktif untuk
infeksi
saluran kemih
yang disebabkan
oleh bakteri
Gram negatif.
Penambahan substituen pada
posisi atom C7. Aktif untuk infeksi
saluran pernafas- an yang disebab-
kan oleh bakteri Gram positif.
Gambar 5. Perbaikan farmakologi pada cincin kuinolon dasar dengan penambahan fluorin di posisi C6 dan piperazynil atau cincin terikat pada posisi C7
menghasilkan florokuinolon Kocsis, 2012.
1. Ciprofloxacin