Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang akan peneliti gunakan untuk mengkaji permasalahan, adalah rancangan yang digunakan dalam penelitian deskriptif descriptive reasearch. Sukmadinata 2006:72 penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Ghony Almanshur 2012: 13 penelitian kualitatif merupakan penelitian khusus objek yang tidak dapat diteliti secara statistik atau cara kuantifikasi. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku orang-orang yang diamati. Jenis penelitian deskriptif pada penelitian ini adalah jenis studi kasus. Prastowo 2011: 129 metode studi kasus adalah metode penelitian yang dilakukan secara intensif dan mendetail terhadap suatu kasus, yang bisa berupa peristiwa, lingkungan, dan situasi tertentu yang memungkinkan untuk mengungkapkan atau memahami sesuatu hal. Karena sifatnya yang mendalam dan mendetail itu, studi kasus pada umumnya menghasilkan gambaran yang longitudinal. 73 Tahap-tahap menurut Moleong dalam Ghony Almanshur 2012: 144- 155, ada empat tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut: a. Tahap pra lapangan Pada tahap ini, peneliti mengadakan survei pendahuluan yakni dengan mencari subjek sebagai narasumber. Selama proses survei ini peneliti melakukan penjajagan lapangan field study di SD yang terdapat di kecamatan Ngaliyan kota Semarang terhadap latar penelitian, mencari data dan informasi. Peneliti juga menempuh upaya konfirmasi ilmiah melalui penelusuran literatur buku dan referensi pendukung penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan rancangan penelitian yang meliputi garis besar metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian serta menyusun instrumen penelitian. b. Tahap pekerjaan lapangan Dalam hal ini peneliti memasuki dan memahami latar penelitian dalam rangka pengumpulan data. Untuk hal ini peneliti melakukan penelitian langsung di beberapa SD di kecamatan Ngaliyan kota Semarang. Peneliti melakukan penelitian tentang kemampuan guru dalam memberi penguatan pada siswanya saat proses pelaksanaan belajar mengajar. Dalam hal ini penelilti mengumpulkan data menggunakan teknik observasi langsung, wawancara, angket, dan dokumentasi. c. Tahap analisis data Tahapan yang ketiga dalam penelitian ini adalah analisis data. Peneliti dalam tahapan ini melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif sampai pada interpretasi data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa tahapan yang dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. d. Tahap evaluasi dan pelaporan Pada tahap ini peneliti berusaha melakukan konsultasi dan pembimbingan dengan dosen pembimbing. Sehingga dalam tahap penelitian ini, seorang peneliti bisa mengevaluasi apakah penelitian yang dilakukan sudah sesuai dengan informasi yang dikumpulkan. Sehingga jika sudah lengkap dan sesuai penelitian bisa untuk dilaporkan.

3.2 Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian