Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Jenis dan Desain Penelitian

66

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan berkategori high profile yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2011 sampai dengan 2013, Perusahaan yang terklasifikasi dalam kelompok industri high- profile antara lain perusahaan perminyakan dan pertambangan lain, kimia, hutan, kertas, otomotif, penerbangan, agribisnis, tembakau dan rokok, produk makanan dan minuman, media dan komunikasi, energi listrik, enggenering, kesehatan serta transportasi dan pariwisata Patten 1991 dalam Nur 2012. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011 sampai dengan 2013 yang memenuhi kriteria ketersediaan data. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak, dengan berbagai kriteria yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Kriteria-kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan high profile. 2. Perusahaan tidak delisting selama tahun 2011-2013. 3. Perusahaan menerbitkan laporan tahunan annual report lengkap selama tahun 2011-2013 yang tersedia di ruang publik. 4. Perusahaan memiliki data lengkap yang terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu informasi keuangan terkait ROA, asset perusahaan, jumlah anggota dewan direksi dan memiliki website perusahaan.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan empat variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab sosial, sedangkan variabel independennya adalah ukuran dewan komisaris, profitabilitas, media exposure dan umur perusahaan.

3.2.1 Variabel Dependen

1. Corporate Social Responsibility

Penelitian ini menggunakan variabel dependen pengungkapan CSR yang diukur dengan proksi CSR Disclosure Index CSRI, mengacu pada indikator pengungkapan GRI Global Reporting Initiatives versi 3.1 yang diterbitkan tahun 2011. The Global Reporting Initiative GRI sebagai pemegang otoritas mengenai sustainability report di dunia, telah mengembangkan kerangka untuk sustainability reporting termasuk didalamnya terdapat indikator pengungkapan CSR. GRI mensyaratkan perusahaan yang menggunakan G3 Guidelines untuk memenuhi tipe-tipe standar pelaporan yaitu profil organisasi, indikator organisasi, dan pendekatan manajemen Suryono dan Prastiwi, 2011. Jumlah item pengungkapan CSR menurut GRI adalah 84 yang terdiri dari ekonomi 9 item, lingkungan 31 item, praktik tenaga kerja 14 item, hak manusia 11 item, sosial 10 item, dan tanggung jawab produk 9 item. Untuk mengukurnya digunakan metode content analysis seperti yang digunakan dalam CSRI i= Xyi 84 penelitian Nurkhin 2009. Setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut: Keterangan : CSRI = Skor Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan i. Xyi = Dummy variable, nilai 1 jika item y diungkapkan; nilai 0 jika item y tidak diungkapkan.

3.2.2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari ukuran dewan komisaris, profabilitas, media exposure dan umur perusahaan.

1. Ukuran Dewan Komisaris

Komisaris merupakan organ perseroan yang memegang fungsi pengawasan. Komisaris terdiri dari beberapa orang, sehingga lebih dikenal dengan dewan komisaris. Dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasehat kepada dewan direksi. Ukuran dewan komisaris dalam penelitian ini adalah konsisten dengan penelitian Sembiring 2005 yaitu dilihat dari banyaknya jumlah anggota dewan komisaris perusahaan. Adapun pengukurannya dengan menggunakan rumus : � � � �

2. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu Anggono dan Handoko, 2012. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan mencerminkan bahwa semakin tinggi tingkat efesiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk memperoleh laba. Pada penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur variabel profitabilitas perusahaan adalah Return on Assets ROA, karena merupakan analisa keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atas total aset yang dimiliki. menurut Albahi 2009 analisis ROA merupakan rasio terpenting diantara rasio profitabilitas dan merupakan teknik analisis yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset kekayaan yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut. Merujuk penelitian Lovink dan Etna 2013 Return On Assets ROA diukur melalui perhitungan sebagai berikut : �� � �� � � Laba Setelah Pajak Total Aset

3. Media Exposure

Perusahaan senantiasa memperhatikan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai bentuk jaminan dan usaha perusahaan untuk mendapatkan legitimasi dari stakeholder-nya. Hal ini sangat penting untuk membangun reputasi sebagai perusahaan dengan aspek opersional yang tidak hanya berpusat pada pencapaian laba secara optimal, tetapi juga sebagai perusahaan yang mengutamakan kepentingan stakeholder. Media merupakan alat bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan para stakeholder-nya, melalui media perusahaan dapat membagikan informasi yang menurut manajer penting untuk dipubikasikan sehingga akan menguntungkan perusahaan. Sebagimana penelitian yang dilakukan oleh Nur 2012 dalam penelitian ini untuk mengukur pengungkapan media juga dilakukan dengan variabel dummy, yaitu dengan memberikan nilai 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR di website perusahaan dan 0 untuk perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR di website perusahaan.

4. Umur Perusahaan

Umur perusahaan merupakan gambaran seberapa lama perusahaan tersebut bertahan dalam dunia bisnis, umur perusahaan dalam penelitian ini konsisten dengan penelitian Jurica dan Lady 2012 yaitu menghitung umur perusahaan menggunakan proksi seberapa lama perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan cara menghitung bulan pertama perusahaan tersebut listing pada BEI sampai dengan bulan Desember dari tahun akhir penelitian dilakukan. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Pengukuran Skala Data 1. Pengungkapa n Corporate Social Responsibilit y CSR Pengungkapan item- item CSR yang terdiri dari pengungkapan ekonomi , lingkungan, praktik tenaga kerja , hak manusia, sosial dan tanggung jawab produk. CSRI = Σxyi 84 Ket : Σxyi = Skor corporate social responsibility index Rasio 2. Ukuran Dewan Komisaris Banyaknya dewan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada direktur atau direksi. UDK = ∑ Dewan komisaris perusahaan Rasio 3. Profitabilitas Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan ROA = Laba setelah pajakTotal aset Rasio 4. Media Exposure Pengungkapan CSR perusahaan lewat media perusahaan ME = Nilai 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR di website perusahaan dan 0 untuk perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR di website perusahaan. Dummy 5. Umur Perusahaan Awal perusahaan berdiri sampai perusahaan tetap eksis dalam dunia bisnis Age = menjumlah bulan awal perusahaan listing di BEI sampai dengan bulan akhir pada tahun penelitian Rasio Sumber : Data Sekunder yang diolah.

3.3 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis, yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar variabel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan tahunan annual report perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI. Sumber data yang akan digunakan merupakan data publikasi yang berupa laporan tahunan annual report perusahaan, data diperoleh juga dari website perusahaan, website BEI maupun sumber lain yang terpercaya. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan menguji hubungan dan pengaruh antar variabel melalui angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan tahunan annual report perusahaan berkategori high Profile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2011 sampai dengan 2013. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari : 1. Situs Bursa Efek Indonesia BEI selama periode penelitian tahun 2011- 2013. 2. ICMD Indonesian Capital Market Directory, 3. Lab Pasar Modal fakultas ekonomi Universitas Negeri Semarang UNNES. 4. Website perusahaan. Selain itu data diperoleh dengan membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal- jurnal ilmiah dan literatur-literatur dari kepustakaan yang erat hubungannya dengan objek penelitian.

3.4 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DEWAN KOMISARIS, DAN LEVERAGE TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indosesia )

0 12 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 27 24

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014)

1 17 24

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN KOMITE AUDIT , KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

1 5 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

0 8 22

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

2 28 21

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di BEI)

0 4 25

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN NKEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 10 42

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN: (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

8 83 65

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2 6 14