Jika pemerintah gagal dalam membuat legislasi yang memadai, perusahaan harus mengacu pada instrumen internasional dan jika hukum nasional ada
walau penegakannya belum memadai, perusahaan tetap harus mengacu pada hukum nasional Jalal, 2010.
6. Hak asasi manusia
Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menghormati hak asasi manusia dalam menjalankan kegiatan operasinya serta dalam lingkup
pengaruh yang luas. Hak asasi manusia dalam ISO 26000 bersifat memiliki dan mengikat pada semua orang, tidak ada pihak manapun baik itu
pemerintah ataupun pihak lain yang dapat mencabut atau menghilangkan,
berlaku untuk semua orang dan semua kalangan. Jalal,2010 7. Organizational Governance tata kelola organisasi
Tata kelola organisasi adalah sitem yang dibuat dan dijalankan oleh sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Seluruh organisasi harus memiliki
proses, sistem dan struktur yang memungkinkan untuk menerapkan prinsip- prinsip dan praktik corporate social responsibility. Sistem tata kelola dapat
bervariasi, tergantung pada jenis dan ukuran organisasi serta konteks ekonomi, politik, budaya dan sosial dimana mereka beroperasi. Meskipun
berbagai proses dan struktur tata kelola memiliki bentuk yang berbeda-beda, baik
formal dan
informal, semua
organisasi membuat
dan mengimplementasikan keputusan dalam sebuah sistem tata kelol. Sistem tata
kelola dalam organisasi diarahkan oleh orang atau sekelompok orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mengejar tujuan Organisasi Jalal, 2010.
ISO 26000 menerjemahkan tanggung jawab sosial sebagai tanggung jawab suatu organisasi atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya terhadap
masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku yang transparan dan etis, yang : 1. Konsisten
dengan pembangunan
berkelanjutan dan
kesejahteraan
masyarakat.
2. Memperhatikan kepentingan dari para stakeholder. 3. Sesuai hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma
internasional. 4. Terintegrasi di seluruh aktivitas organisasi, dalam pengertian ini meliputi
baik kegiatan, produk maupun jasa. Berdasarkan
konsep ISO
26000, penerapan
Corporate sosial
responsibility hendaknya terintegrasi di seluruh aktivitas organisasi yang mencakup 7 isu pokok diatas. Dengan demikian jika suatu perusahaan hanya
memperhatikan isu tertentu saja, misalnya seperti aspek lingkungan, maka perusahaan tersebut sesungguhnya belum melaksanakan tanggung jawab sosial.
Prinsip-prinsip dasar tanggung jawab sosial yang menjadi dasar bagi pelaksanaan yang menjadi informasi dalam pembuatan keputusan dan kegiatan
tanggung jawab sosial menurut ISO 26000 meliputi: 1. Kepatuhan kepada hukum
2. Menghormati instrumenbadan-badan internasional 3. Menghormati stakeholder dan kepentingannya
4. Akuntabilitas. 5. Transparansi
6. Perilaku yang beretika 7. Melakukan tindakan pencegahan
8. Menghormati dasar-dasar hak asasi manusia.
6. Pengukuran pengungkapan Corporate Social Responsibility