Pengembangan Masyarakat Konsumen Praktek Kegiatan Institusi yang Sehat Ketenagakerjaan

negara maju. ISO 26000 ini akan memberikan tambahan nilai terhadap aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan dengan cara: 1. Mengembangkan suatu konsensus terhadap pengertian tanggung jawab sosial dan isunya. 2. Menyediakan pedoman tentang penterjemahan prinsip-prinsip menjadi kegiatan-kegiatan yang efektif. 3. Memilah praktek-praktek terbaik yang sudah berkembang dan disebarluaskan untuk kebaikan komunitas atau masyarakat internasional. Apabila hendak menganut pemahaman yang digunakan oleh para ahli yang merumuskan ISO 26000 Guidance Standard on Social responsibility yang secara konsisten mengembangkan tanggung jawab sosial maka masalah CSR akan mencakup 7 isu pokok yaitu:

1. Pengembangan Masyarakat

Perusahaan diharapkan dapat menempatkan diri sebagai bagian dari komunitas, untuk itu perusahaan harus mengakui dan menghormati hak masyarakat untuk menentukan tujuan dan bentuk penggunaan sumber daya serta menghomati karakteristik masyarakat, menghormati kemitraan dan pertukaran pengalaman dan sumber daya Jalal, 2010.

2. Konsumen

Perusahaan haruslah bersikap jujur dalam menjalankan bisnis alam berhadapan dengan konsumen, melakukan pemasaran serta menjamin kualitas serta ketersediaan atas produk dan jasa yang dihasilkan. Delapan hak konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dasar, keamanan, informasi, memilih, didengar, penyelesaian klaim dan lingkunganyang sehat Jalal, 2010.

3. Praktek Kegiatan Institusi yang Sehat

Praktek institusi yang sehat menunjukan bahwa perusahaan menggunakan etika dalam berhubungan dengan organisasi lain. Ketaatan dan dorongan dari berbagai standar prilaku etis mendasari keseluruhan praktik operasi yang adil dan sehat. 4. Lingkungan Perusahaan harus menyadari bahwa tanggung jawab lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Perusahaan diharapkan ramah lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasinya dan memperhatikan lingkungan karena isu lingkungan tidak hanya merupakan prasyarat untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan bagi generasi kita tetapi juga merupakan tanggung jawab generasi sekarang untuk menjaganya sehingga memungkinkan untuk generasi mendatang menikmati lingkungan dan manfaat yang terkandung didalamnya.

5. Ketenagakerjaan

Praktik ketenaga kerjaan meliputi seluruh kebijakan dan implementasi didalam perusahaan dan atas nama perusahaan. Praktik ketenagakerjaan termasuk tanggung jawab untuk pekerjaan yang sebagian dilakukan oleh karyawan maupun pihak lain, diantaranya adalah sub-kontraktor. Pemegang tanggung jawab utama dalam masalah ketenagakerjaan adalah pemerintah. Jika pemerintah gagal dalam membuat legislasi yang memadai, perusahaan harus mengacu pada instrumen internasional dan jika hukum nasional ada walau penegakannya belum memadai, perusahaan tetap harus mengacu pada hukum nasional Jalal, 2010.

6. Hak asasi manusia

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DEWAN KOMISARIS, DAN LEVERAGE TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indosesia )

0 12 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 27 24

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014)

1 17 24

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN KOMITE AUDIT , KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

1 5 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

0 8 22

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

2 28 21

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di BEI)

0 4 25

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN NKEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 10 42

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN: (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

8 83 65

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2 6 14