Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

4. Pertimbangan Etik

Perkembangan etik dimulai dari proses administrasi penelitian yaitu setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan izin dari SMAN 2 Balige, selanjutnya peneliti melakukan beberapa langkah-langkah penelitian mulai dari pertimbangan etik penelitian yang meliputi: kesediaan untuk menjadi responden Self determination, kemudian mendapat persetujuan dari responden penelitian Informed consent, lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan dan disertai judul penelitian, bila responden tidak bersedia menjadi responden maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghargai hak-hak responden. Penelitian dilakukan dengan menjaga kerahasiaan identitas responden Anonimity, maka waktu penelitian ini peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode responden. Kerahasian informasi responden Confidentiliaty dijamin oleh peneliti sebagai kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Penelitian ini juga tidak menyakiti aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual dari responden.

5. Instrumen Penelitian

Kuesioner tentang identitas adalah aspek data responden meliputi nomor responden, usia, jenis kelamin, agama, suku, dan kelas. Jenis dan jumlah makanan diidentifikasi dengan Formulir Food Recall 24 Hours sesuai dengan konsep Kemenkes RI yang dimodifikasi sesuai kebutuhan Universitas Sumatera Utara penelitian yang dilakukan dalam tujuh hari tidak berturut- turut. Data jenis makanan dilihat dari formulir Food Recall 24 hours dengan mengidentifikasi kelengkapan susunan jenis makanan dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu. Kemudian dikelompokkan menjadi 4 bagian Sangat lengkap jika makanan terdiri dari makanan pokok + lauk pauk + sayuran + buah + susu; Lengkap jika makanan terdiri dari makanan pokok + lauk pauk + sayuran + buah; Kurang lengkap jika makanan terdiri dari makanan pokok + lauk pauk + sayuran; Tidak lengkap jika makanan terdiri dari makanan pokok + lauk pauk atau makanan pokok + sayuran. Formulir Food Recall 24 Hours mengidentifikasi jumlah dari setiap jenis makanan pada tiap waktu makan yang dibuat dalam ukuran rumah tangga kemudian dikonversi ke dalam ukuran kkal untuk energi dan gram untuk protein dengan menggunakan program komputer Nutri Survey. Hasilnya dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi rata- rata yang dianjurkan untuk remaja Indonesia dan selanjutnya dikategorikan atas lima: Sangat tinggi bila tingkat kecukupan 115; Tinggi bila tingkat kecukupan 106 – 115; Cukup sesuai standar bila tingkat kecukupan 95 – 105; Rendah bila tingkat kecukupan 85 – 94; Sangat rendah bila tingkat kecukupan 85. Frekuensi makan diidentifikasi dengan Food Frequency Questionaire FFQ yang diadopsi dari FFQ penelitian Desi Kristina T tahun 2010, frekuensi makan diberi nilai terendah 1 dan tertinggi 4 untuk empat frekuensi makan ≥ 3 x sehari Universitas Sumatera Utara diberi skor 4; 3 x sehari diberi skor 3; 3 x seminggu diberi skor 2; dan 3 x seminggu diberi skor 1 dengan 26 daftar bahan makanan. Frekuensi makan akan dikategorikan berdasarkan rumus statistika menurut Hidayat 2009. = Dimana i merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Dan hasil skoring frekuensi makan nilai tertinggi 104 dan nilai terendah adalah 26, maka rentang kelas adalah 78 dengan 3 kategori banyak kelas, sehingga diperoleh panjang kelas sebesar 26. Data untuk frekuensi makan dikategorikan sebagai berikut: 26-52 adalah frekuensi makan rendah, 53-78 adalah frekuensi makan sedang dan 79-104 adalah frekuensi makan tinggi. Dengan total skor terendah 26 dan skor tertinggi 104. Sementara untuk data Indeks Massa Tubuh IMT dilakukan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan microtoise dan untuk berat badan dengan menggunakan timbangan injak. Kemudian menghitung IMT dengan menggunakan rumus, lalu mengkategorikan ke dalam lima kelas sangat kurus jika z-score = -3, kurus jika z- score = -2 sampai -3, normal jika z- score = -2 sampai +1, gemuk jika z- score = +1 sampai +2, dan obesitas jika z- score = +2 sesuai dengan IMT berdasarkan usia remaja dari WHO. Universitas Sumatera Utara

6. Validitas dan Realibilitas