36
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan pada waktu dan subjek yang
sama untuk menggambarkan bagaimana hubungan pola makan dengan Indeks Massa Tubuh IMT pada siswa SMAN 2 Balige yang tinggal di kost.
2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
4.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
Notoatmodjo, 2012. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan kelas XI SMAN 2 Balige T.A 20142015 yang tinggal di kost.
Setelah melakukan survey awal ke SMAN 2 Balige pada November 2014, diperoleh jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang aktif bersekolah di SMAN 2 Balige dan
tinggal di kost adalah 70 orang. 4.2.2 Sampel dan Teknik Sampling
Dikarenakan populasi yang menjadi objek penelitian berjumlah kurang dari 100, maka seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini Arikunto 2010.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling
Universitas Sumatera Utara
yaitu suatu metode pengambilan sampel dengan menjadikan seluruh jumlah populasi menjadi sampel.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Balige yang beralamat di Jalan Kartini Soposurung Balige. SMAN 2 Balige memiliki total 25 kelas dengan 8 kelas untuk
kelas X yang terbagi atas 7 kelas IPA dan 1 kelas IPS, 9 kelas untuk kelas XI yang terbagi atas 7 kelas IPA dan 2 kelas IPS, dan 8 kelas untuk kelas XII yang terbagi atas
6 kelas IPA dan 2 kelas IPS. Sekolah ini memiliki akreditasi B baik dengan kegiatan belajar- mengajar yang berlangsung dari Senin sampai Sabtu dimulai pukul
07.30 WIB sampai 14.00 WIB. Sekolah ini
memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti paduan suara, Paskibra, Pramuka, sepak bola, KIR, dan
olimpiade. Sekolah ini dipilih karena didapatkan bahwa banyak siswa di SMAN 2 Balige yang tinggal di kost dan mempunyai kebiasaan makan yang kurang baik
seperti makan dua kali sehari tidak sarapan pagi karena telat bangun dan tidak selera, tidak makan siang karena tidak sempat dan mengkonsumsi makanan yang dibeli dari
luar atau dimasak sendiri oleh siswa tersebut sehingga asupan gizinya tidak terpenuhi dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh terbatasnya uang saku dan padatnya aktivitas di
sekolah seperti kegiatan belajar yang padat, ekstrakurikuler, tugas kelompok, les, dan kegiatan di OSIS. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 sampai Mei 2015.
Universitas Sumatera Utara
4. Pertimbangan Etik