Tempat dan Waktu Alat dan Bahan Metoda Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian TPPHP Departemen Teknik Pertanian IPB selama 4 bulan yaitu bulan Mei 2006 – Agustus 2006.

B. Alat dan Bahan

1. Alat Peralatan yang akan digunakan antara lain meja getar dengan kompresor rancangan Purwadaria dkk., timbangan metler untuk mengukur susut bobot, Continous Gas Analyzer tipe IRA-107 untuk mengukur konsentrasi CO 2 , Portable Oxygen Tester POT-101 untuk mengukur konsentrasi O 2 , Rheometer tipe CR-300DX untuk mengukur kekerasan buah, Chromameter tipe CR-200 untuk mengetahui perubahan warna buah, dan ruang pendingin bersuhu 5ºC dan 10ºC. 2. Bahan Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah buah mentimun umur petik 45 - 50 hari. Bahan lain yang dipergunakan adalah kemasan peti kayu, kemasan kardus karton, kemasan kantong plastik polyethylene, dan kemasan karung jaring.

C. Metoda Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah : 1. Mentimun yang baru diambil dari kebun dicuci dan diseragamkan sesuai dengan ukuran dan warnanya. Setelah itu dilanjutkan dengan pengamatan berat, warna, kekerasan, dan uji organoleptik. 2. Mentimun yang telah dibersihkan dan disortai kemudian disusun dan dimasukan kedalam kemasan yaitu kemasan peti kayu dimensi 45 cm x 32 cm x 28 cm, kemasan kardus karton 38 cm x 34 cm x 26 cm, kemasan kantong plastik polyethylene ukuran 20 -30kg, dan kemasan karung jaring ukuran 20 – 30kg. Berat mentimun dalam setiap kemasan yaitu 20kg dan penyusunan mentimun didalam kemasan dilakukan secara acak. 3. Kemasan - kemasan tersebut kemudian diatur pada meja getar. kemasan peti kayu disusun sebanyak 2 tumpukan, kemasan kardus karton disusun sebanyak 2 tumpukan, kemasan kantong plastik polyethylene disusun sebanyak 2 tumpukan, dan kemasan karung jaring disusun sebanyak 2 tumpukan Gambar1 4. Penggetaran dilakukan dengan waktu yang ditentukan 3 jam sesuai dengan kenyataan di lapangan dimana supir truk melakukan perjalanan dari Cianjur-Jakarta. Pada arah vertikal dengan frekuensi 2.59 Hz dan Amplitudo 2.5 cm yang telah ditentukan juga. Hal ini didasarkan pada kesetaraan alat angkut simulasi truk jka menggunakan diameter reducer 27 cm Soedibyo, 1992. Reducer merupakan instrumen pada alat angkut simulasi yang berbentuk seperti roda dan fungsinya untuk mengurangi atau meningkatkan kecepatan. 5. Setelah perlakuan goncangan, mentimun dari tiap kemasan diambil sampel secara acak untuk dilakukan pengamatan berat susut bobot, warna, kekerasan, dan uji organoleptik dan sebagian disimpan pada ruang pendingin bersuhu 5ºC dan 10ºC serta suhu ruang. 6. Selama dalam penyimpanan dilakukan pengamatan kerusakan mekanis, berat susut bobot, warna, kekerasan, dan uji organoleptik selama 12 hari setiap 2 hari dan laju respirasi Gambar 1. Penyusunan kemasan di atas meja getar. Gambar 2. Skema Penelitian Persiapan Mentimun Dicuci Pengemasan Mentimun Kemasan Peti Kayu berat 20kg mentimunkemasan Kemasan Kantong Plastik berat 20kg mentimunkemasan Kemasan Kardus Karton berat 20kg mentimunkemasan Kemasan Karung Jaring berat 20kg mentimunkemasan Penyusunan di meja Getar Kemasan Peti Kayu 2 Tumpukan Kemasan Kantong Plastik 2 Tumpukan Kemasan Kadus Karton 2 Tumpukan Kemasan Karung Jaring 2 Tumpukan Penggetaran diatas meja getar 180 menit frekuensi 2.59 Hz dan Amplitudo 2.5 cm Pengamatan pengaruh kemasan terhadap perubahan mutu fisik : kerusakan mekanis, susut bobot, warna, kekerasan, organoleptik dan laju respirasi Pengamatan pengaruh suhu penyimpanan Suhu 5ºC, 10ºC dan suhu ruang kemasan terhadap perubahan mutu fisik : kerusakan mekanis, susut bobot, warna, kekerasan, organoleptik

D. Pengamatan