Identitas Pedagang Kaki Lima

Berdasarkan Tabel 20 dapat diketahui bahwa pendapatan keluarga pedagang kaki lima yang ada di Kelurahan Sragen Kulon, berpendapatan antara Rp 50.000,00 - Rp 75.000,00 sebanyak 26 orang 49,06, berpendapatan antara Rp 25.000,00 - Rp 50.000,00 sebanyak 15 orang 28.30 , kemudian berpendapatan lebih dari 75 sebanyak 11 orang 20,75, dan berpendapatan kurang dari Rp 25.000,00 sebanyak 1 orang 1.88. Pendapatan keluarga terendah Rp 15.000,00 dan pendapatan keluarga tertinggi Rp 125.000,00. Rata- rata pendapatan keluarga pedagang kaki lima adalah Rp 59.038,00 setiap hari lihat lampiran 5 halaman 91. Dalam penelitian ini sumbangan pendapatan pedagang kaki lima perbulan terhadap pendapatan keluarga diwujudkan dengan persentase yaitu dengan membagi pendapatan pedagang kaki lima dengan pendapatan keluarga-keluarga pedagang kaki lima dikalikan 100 sehingga ditemukan hasil kontribusi pendapatan dalam persentase. Sumbangan pedagang kaki lima terhadap pendapatan keluarga rata-rata sebesar 68,68 dari seluruh pendapatan keluarga mereka peroleh.

7. Identitas Pedagang Kaki Lima

Berdasarkan data yang diperoleh melalui pengisian angket yang diisi oleh Pedagang Kaki Lima maka dapat diperoleh hasil data dan dirinci menjadi beberapa aspek, adalah sebagai berikut. a. Identitas Pedagang Kaki Lima Menurut Umur Umur Pedagang Kaki Lima dalam penelitian ini terbagi menjadi 8 golongan umur yaitu umur 20-25 tahun, 26-30 tahun, 31-35 tahun, 36-40 tahun 41-45 tahun, 46-50 tahun, 51-55 tahun, 56tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 22 berikut. Tabel 21. Umur Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Jenis Dagangan Umur Jumlah 20- 25 26- 30 31- 35 36- 40 41- 45 46- 50 51- 55 56+ Makanan 1 9 7 8 8 4 1 1 39 Non Makanan - 3 1 2 1 - - - 7 Jasa Pelayanan - 2 1 3 1 - - - 7 Jumlah 1 14 9 13 10 4 1 1 53 Persentase 1.9 26.41 16.98 24.52 18.86 7.54 1.88 1.88 100 Sumber : Data Primer, 2010 Berdasarkan data Tabel 21 dapat diketahui bahwa tingkat usia dari Pedagang Kaki Lima untuk pedagang kaki lima jenis makanan terdiri atas umur 20-25 tahun sebanyak 1 orang, 26-30 tahun sebanyak 9 orang, 31-35 tahun sebanyak 7 orang, 36-40 tahun sebanyak 8 orang, 41-45 tahun sebanyak 8 orang, 46-50 tahun sebanyak 4 orang, 51-55 tahun sebanyak 1 orang dan lebih dari 56 tahun berjumlah 1 orang dengan jumlah keseluruhan ada 39 Pedagang Kaki Lima , kemudian untuk pedagang kaki lima jenis non makanan terdiri atas umur 26-30 tahun sebanyak 3 orang, 31-35 tahun sebanyak 1 orang, 36-40 tahun sebanyak 2 orang, 41-45 tahun sebanyak 1 orang, dan Pedagang Kaki Lima yang berusia 20-25 tahun, 46-50 tahun, 51-55 tahun, lebih dari 56 tahun tidak ada dengan jumlah keseluruhan ada 7 Pedagang Kaki Lima dan untuk pedagang kaki lima dengan jasa pelayanan sebanyak 2 orang berusia 26-30 tahun, 3 orang berusia 36-40 tahun, sebanyak 1 orang berusia 31-45 dan 41-45 tahun, sedangkan yang berusia 20-25 tahun, 46-50 tahun, 51-55 tahun, lebih dari 56 tahun tidak ada dengan jumlah keseluruhan ada 7 Pedagang Kaki Lima. b. Identitas Pedagang Kaki Lima Menurut Jenis Kelamin Seorang pedagang kaki lima tidak dibutuhkan orang yang memiliki kekuatan fisik tertentu atau dengan kata lain baik laki-laki atau perempuan dapat memperoleh hasil yang relatif sama jika mereka bekerja dengan keras setiap hari. Berikut ini adalah tabel tentang data jenis kelamin pedagang kaki lima di Kelurahan Sragen Kulon yang menjadi Pedagang Kaki Lima. Tabel 22. Jenis Kelamin Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Jenis Dagangan Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan Makanan 24 15 39 Non Makanan 6 1 7 Jasa Pelayanan 7 - 7 Jumlah 37 16 53 Persentase 69,81 30,18 100 Sumber : Data Primer, 2010 Berdasarkan Tabel 22 dari 53 pedagang kaki lima 37 orang diantaranya berjenis kelamin laki-laki 69,8 dan selebihnya 16 orang adalah berjenis kelamin perempuan 30,1, dengan rincian pedagang kaki lima dengan berjualan makanan berjumlah 24 orang laki-laki dan 15 orang perempuan, pedagang kaki lima yang berjualan non makanan berjumlah 6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, sedangkan pedagang kaki lima dengan jasa pelayanan hanya didominasi jenis kelamin laki-laki saja yang berjumlah 7 orang. c. Identitas Pedagang Kaki Lima Menurut Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa semua pedagang kaki lima di Kelurahan Sragen Kulon pernah mengenyam bangku pendidikan. Untuk mengetahui tingkat pendidikan pedagang kaki lima yang ada di Kelurahan Sragen Kulon dapat dilihat dari Tabel 23 berikut ini. Tabel 23. Tingkat Pendidikan Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Jenis Dagangan Tingkat Pendidikan Jumlah SD SMP SMA Sarjana Makanan 4 12 22 1 39 Non Makanan - 3 4 - 7 Jasa Pelayanan 1 4 2 - 7 Jumlah 5 19 28 1 53 Persen 9,43 35,85 52,83 1,89 100 Sumber : Data Primer, 2010 Berdasarkan Tabel 23 dapat diketahui tingkat pendidikan Pedagang Kaki Lima untuk pedagang kaki lima jenis makanan meliputi tamat SD 4 orang, tamat SMP 12 orang, tamat SMA 22 orang dan lulusan perguruan tinggi 1 orang dengan jumlah pedagang kaki lima ada 39 orang, kemudian untuk pedagang kaki lima non makanan tamat SD tidak ada, tamat SMP 3 orang, sedangkan untuk tamat SMA 4 orang dan perguruan tinggi tidak ada atau kosong dengan jumlah pedagang kaki lima ada 7orang dan untuk pedagang kaki lima dengan jasa pelayanan tingkat pendidikannya meliputi tidak sekolah tamat SD 1 orang, tamat SMP 4 orang, untuk tamat SMA 2 orang dan lulusan perguruan tinggi tidak ada atau kosong dengan jumlah Pedagang Kaki Lima ada 7 orang. d. Identitas Pedagang Kaki Lima Menurut Status Perkawinan Berdasarkan data yang diperoleh melalui pengisian angket dapat diketahui data status perkawinan Pedagang Kaki Lima seperti tertera pada Tabel 24 berikut. Tabel 24. Status Perkawinan Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Jenis Dagangan Status Perkawinan Jumlah Menikah Lajang JandaDuda Makanan 36 3 - 39 Non Makanan 6 1 - 7 Jasa Pelayanan 6 1 - 7 Jumlah 48 5 - 53 Persentase 90,56 9,44 - 100 Sumber : Data Primer, 2010 Berdasar data Tabel 24 dari 53 pedagang kaki lima, menunjukan sebanyak 90,56 atau 48 pedagang kaki lima berstatus sudah menikah, 5 pedagang kaki lima belum menikah atau masih lajang 9,44. e. Daerah Asal Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Menurut hasil penelitian terhadap pedagang kaki lima yang dilakukan menunjukan bahwa pedagang yang membuka usahanya di Kelurahan Sragen Kulon memiliki daerah asal yang bervariatif, mulai dari pedagang kaki lima yang berasal dari daerah sekitar Kabupaten Sragen dan adapula juga yang berasal dari luar Kabupaten Sragen. Pada tabel berikut terlihat bahwa 79,5 berasal dari Kabupaten Sragen dengan jumlah sebanyak 42 orang yang menjadi pedagang kaki lima. Sementara sebanyak 20,5 berasal dari luar Kabupaten Sragen dengan jumlah sebanyak 11 orang yang tersebar di beberapa Kabupaten yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 25. Daerah Asal Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Daerah Asal Jenis Dagangan Jumlah Persen Makanan Non Makanan Jasa Pelayanan Sragen 30 5 7 42 79,25 Madura 2 1 - 3 5,66 Boyolali 1 - - 1 1,89 Wonogiri 1 - - 1 1,89 Klaten 3 - - 3 5,66 Ngawi - 1 - 1 1,89 Banyumas 1 - - 1 1,89 Karanganyar 1 - - 1 1,89 Jumlah 39 7 7 53 100 Sumber : Data Primer, 2010 f. Lama Usaha Pedagang Pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi di Kelurahan Sragen mayoritas adalah pedagang yang baru membuka usahanya. Hal tersebut dibuktikan dengan 54,72 atau 29 pedagang kaki lima baru membuka usaha antara 0 – 5 tahun. Akan tetapi juga ada yang sudah lebih dari 5 tahun yang membuka usahanya di kawasan ini, sebanyak 18 pedagang kaki lima telah membuka usaha antara 6 – 10 tahun 33,96, dan sebanyak 6 orang berjualan lebih dari 10 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 26. Lama Usaha Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Jenis PKL Lama Menjadi PKL Tahun Jumlah 0-5 6-10 11-15 15+ Makanan 23 12 4 - 39 Non Makanan 3 3 1 - 7 Jasa Pelayanan 3 3 - 1 7 Jumlah 29 18 5 1 53 Persen 54,72 33,96 9,43 1,89 100 Sumber : Data Primer, 2010 g. Identitas Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Menurut Jumlah Anak dan Tanggungan Jumlah anak dan tanggungan Pedagang Kaki Lima dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 27 berikut. Tabel 27. Jumlah Anak dan Tanggungan Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Jenis Dagangan Jumlah Anak 1 Jumlah 2 Jumlah 3 Jumlah 4 Jumlah Makanan 9 9 14 28 9 27 2 8 Non Makanan 1 1 4 8 - - 1 4 Jasa Pelayanan 1 1 1 2 2 6 1 4 Jumlah 11 11 19 38 11 33 4 16 Sumber : Data Primer, 2010 Berdasarkan Tabel 27 dapat dilihat bahwa sebagian besar pedagang kaki lima memiliki anak 2 orang. Untuk pedagang kaki lima jenis makanan yang memiliki 2 orang anak ada 14 orang, kemudian pedagang kaki lima non makanan ada 4 orang dan pedagang kaki lima jasa pelayanan ada 1 orang. Kemudian yang memiliki 1 orang anak untuk pedagang kaki lima makanan ada 9 orang, pedagang kaki lima non makanan ada 1 orang, dan pedagang kaki lima jasa pelayanan ada 1 orang. Kemudian pedagang kaki lima yang memiliki 3 orang anak untuk pedagang kaki lima jenis makanan sebanyak 9 orang, pedagang kaki lima non makanan tidak ada dan pedagang kaki lima jasa pelayanan ada 2 orang. Pedagang kaki lima jenis makanan yang memiliki 4 orang anak sebanyak 2 orang , pedagang kaki lima non makanan 1 orang dan pedagang kaki lima jasa pelayanan ada 1 orang. h. Pendidikan Anak Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Pedagang kaki lima berusaha agar anak-anaknya dapat bersekolah yang tinggi dengan harapan dapat merubah kondisi yang mereka alami saat ini. Berikut adalah tabel tentang data jumlah anak pedagang kaki lima yang masih bersekolah. Tabel 28. Jumlah Anak Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010 Yang Bersekolah Jenis dagangan Jumlah Pendidikan Anak Jumlah Anak TS SD SMP SMA PT Makanan 72 7 21 20 19 5 72 Non Makanan 13 2 5 4 2 - 13 Jasa Pelayanan 13 2 4 4 3 - 13 Jumlah 98 11 30 28 24 5 98 Persen 11.22 30.61 28.57 24.49 5.1 100 Sumber : Data Primer, 2010

B. Pembahasan 1. Persebaran Lokasi Pedagang Kaki Lima