merupakan PKL yang mempunyai waktu pelayanan dari sore sampai malam hari. Berikut ditampilkan pedagang menurut waktu pelayanannya.
Tabel 14. Pedagang Kaki Lima Menurut Waktu Berdagang Di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010
Jenis Pedagang Kaki Lima No
Waktu Berdagang Makanan
Non Jasa
Jumlah Persen
makanan Pelayanan
1 Pagi-Sore
09.00-1600 12
6 7
25 47,17
2 Sore-Malam
17.00-24.00 27
1 28
52,83 3
Jumlah 53
100
Sumber: Data Primer, 2010 Menurut Tabel 14 pedagang kaki lima di Kelurahan Sragen Kulon
paling banyak dijumpai pada sore sampai malam hari yaitu dengan jumlah pedagang kaki lima berjumlah 28 orang dengan persentase 52,83.
6. Sumbangan Pendapatan Pedagang Kaki Lima Terhadap Pendapatan Keluarga
Untuk mengetahui sumbangan pendapatan pedagang kaki lima terhadap keluarga dapat digunakan data jenis usaha pekerjaan
dari kegiatan berdagang kaki lima maupun kegiatan ekonomi lainnya, sehingga dapat dilihat pendapatannya.
a. Jenis Pekerjaan Pedagang kaki lima di Kelurahan Sragen Kulon menganggap
pekerjaan sebagai pedagang kaki lima merupakan pekerjaan pokok dan hampir sebagian besar pedagang kaki lima tidak memiliki pekerjaan
sampingan, hal ini dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini.
Tabel 15. Jenis Pekerjaan Pokok dan Sampingan Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010
Jenis Pekerjaan Pokok
Pekerjaan Sampingan Dagangan
PKL Buruh
Becak Lain
Makanan 39
5 -
Non Makanan 7
- -
- Jasa Pelayanan
7 4
1 -
Jumlah 53
9 1
-
Sumber : Data Primer, 2010 Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 15 dapat dilihat bahwa
semua Pedagang Kaki Lima memilih profesi pedagang kaki lima sebagai pekerjaan pokok. Kondisi tersebut sesuai dengan keadaan
administrasi Kelurahan Sragen Kulon yang dilewati jalan propinsi, sehingga cocok bila melakukan kegiatan berdagang.
Pedagang kaki lima di Kelurahan Sragen Kulon tidak hanya memiliki pekerjaan pokok, tetapi juga memiliki pekerjaan sampingan.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pekerjaan sampingan pedagang kaki lima ada 2 kegiatan ekonomi yaitu sebagai buruh dan
penarik becak. Dari 53 pedagang kaki lima ada 10 pedagang kaki lima yang memiliki pekerjaan sampingan. Sebagian besar memiliki
pekerjaan sebagai buruh dengan 9 Pedagang Kaki Lima dan yang lain memiliki pekerjaan sampingan sebagai penarik becak. Dengan adanya
pekerjaan sampingan ini akan menambah pendapatan keluarga. Untuk menambah pendapatan keluarga dalam memenuhi
kebutuhan rumah tangganya pedagang kaki lima juga dibantu suamiistrinya dengan bekerja, sehingga diharapkan dapat membantu
perekomian kelurga. Berikut ini adalah tabel jenis pekerjaan pokok suamiistri yang bekerja.
Tabel 16. Jenis Pekerjaan SuamiIstri Pedagang Kaki Lima di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010
No. Jenis Pekerjaan
Frekuensi Persen
1 Pedagang
18 46,15
2 Buruh
11 28,21
3 Tukang Cukur
1 2,56
4 Tukang Becak
2 5,13
5 PNS
3 7,69
6 Sopir
4 10,26
Jumlah 39
100 Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui jenis-jenis pekerjaan suamiistri pedagang kaki lima. Dari 39 suamiistri pedagang kaki
lima, sebagian besar bermata pencaharian sebagai pedagang dalam rangka membantu suami atau istri pedagang kaki lima, yaitu sebanyak
18 orang dengan persentase 46,15, sebagai buruh 11 orang 28,21, bekerja sebagai sopir sebanyak 4 orang 10,26, bekerja sebagai PNS
sebanyak 3 orang 7,69, sebagai tukang becak sebanyak 2 orang 5,13, dan sebagai tukang cukur hanya 1 orang sebesar 2,56 .
b. Tingkat Pendapatan Pendapatan pedagang kaki lima pada dasarnya sangat sulit
diprediksi karena hasil mereka sangat tergantung dari banyaknya konsumen yang membeli barang dan jasa mereka. Berikut ini adalah
tabel pendapatan pedagang kaki lima setiap hari.
Tabel 17. Pendapatan Pokok Pedagang Kaki Lima Setiap Hari di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010
No Pendapatan Pedagang Kaki Lima
Frekuensi Persentase
dalam ribuan rupiah 100
1 Kurang dari 15
1 1,89
2 15-30
9 16,98
3 30-45
19 35,85
4 45 lebih
24 45,28
Jumlah 53
100
Sumber : Data Primer, 2010 Menurut Tabel 17 dapat diketahui bahwa pedagang kaki
lima yang mempunyai pendapatan diatas Rp 45.000,00 menempati proporsi paling banyak dengan jumlah 24 orang dengan persentase
sebesar 45,28, berpendapatan Rp 30.000,00 - 45.000,00 sebanyak 19 orang dengan persentase 35,85, berpendapatan Rp
15.000,00 - 30.000,00 sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar 16,98 dan berpendapatan kurang dari Rp 15.000,00
sebanyak 1 orang dengan persentase 1,89. Pendapatan pokok pedagang kaki lima terendah Rp 10.000,00 dan pendapatan pokok
paling tinggi Rp 65.000,00. Rata-rata pendapatan pedagang kaki lima adalah Rp 38,868 setiap hari lihat lampiran 5 halaman 91.
Selain pendapatan pokok dari berdagang, pedagang kaki lima juga mempunyai pendapatan sampingan selain berdagang.
Berikut ini adalah tabel pendapatan sampingan pedagang kaki lima setiap hari.
Tabel 18. Pendapatan Sampingan Pedagang Kaki Lima Setiap Hari di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010
No Pendapatan Pedagang Kaki Lima
Frekuensi Persentase
dalam ribuan rupiah 100
1 Kurang dari 5
1 10
2 5-10
7 70
3 10 lebih
2 20
Jumlah 10
100 Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 18 dapat diketahui bahwa pendapatan sampingan pedagang kaki lima, dimana yang menempati proporsi
paling banyak ada 70 berpenghasilan antara Rp 5000,00 – 10.000,00 dan yang terkecil kurang dari Rp 5000,00. Pekerjaan
sampingan yang paling banyak ditekuni pedagang kaki lima adalah sebagai buruh meskipun pendapatannya kecil tetapi pedagang kaki
lima tidak mencari pekerjaan lain, karena menjadi buruh tidak diperlukan keahlian khusus lihat lampiran 5 halaman 91.
Pendapatan tidak hanya dimiliki pedagang kaki lima, para suami istri pedagang kaki lima juga memiliki pendapatan baik dari
pekerjaan pokok maupun sampingannya. Berikut ini adalah tingkat pendapatan baik dari pekerjaan pokok maupun sampingan suami istri.
Tabel 19. Pendapatan Suami Istri Pedagang Kaki Lima Setiap Hari di Kelurahan Sragen Kulon Tahun 2010
No Pendapatan Suami istri Pedagang Kaki Lima
Frekuensi Persen
dalam ribuan rupiah 100
1 Kurang dari 15
5 12,82
2 15-30
21 53,85
3 30-45
9 23,08
4 Lebih dari 45
4 10,26
Jumlah 39
100
Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan data hasil penelitian Tabel 19 menunjukan bahwa pendapatan pokok suamiistri pedagang kaki lima yang berada
di Kelurahan Sragen Kulon, berpendapatan kurang dari Rp 15.000,00 sebanyak 5 orang 12,82, berpendapatan antara Rp 15.000,00 - Rp
30.000,00 sebanyak 21 orang 53,85, berpendapatan antara Rp 30.000,00 – Rp 45.000,00 sebanyak 9 orang 23,08 dan lebih dari
Rp 45.000,00 sebanyak 4 orang 10,26. Pendapatan terendah Rp 5.000,00 dan pendapatan tertinggi Rp 65.000,00. Rata-rata pendapatan
pokok suamiistri pedagang kaki lima adalah Rp 19.056,00 setiap hari lihat lampiran 5 halaman 91.
c. Sumbangan Pendapatan Keluarga Pedagang Kaki Lima Pendapatan keluarga disini adalah pendapatan pedagang kaki
lima dari berdagang dan pekerjaan sampingan serta pendapatan suamiistri dan anak yang sudah bekerja, baik usaha pokok maupun
sampingannya. Berikut ini adalah tabel pendapatan keluarga pedagang kaki lima setiap hari.
Tabel 20. Pendapatan Keluaga Pedagang Kaki Lima Setiap Hari Di Kelurahan Sragen Kulon 2010
No Pendapatan Keluarga Pedagang Kaki Lima
Frekuensi Persen
dalam ribuan rupiah 1
Kurang dari 25 1
1,89 2
25 - 50 15
28,30 3
50 - 75 26
49,06 4
Lebih dari 75 11
20,75 Jumlah
53 100
Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 20 dapat diketahui bahwa pendapatan keluarga pedagang kaki lima yang ada di Kelurahan Sragen Kulon,
berpendapatan antara Rp 50.000,00 - Rp 75.000,00 sebanyak 26 orang 49,06, berpendapatan antara Rp 25.000,00 - Rp 50.000,00
sebanyak 15 orang 28.30 , kemudian berpendapatan lebih dari 75 sebanyak 11 orang 20,75,
dan berpendapatan kurang dari Rp 25.000,00 sebanyak 1 orang 1.88. Pendapatan keluarga terendah
Rp 15.000,00 dan pendapatan keluarga tertinggi Rp 125.000,00. Rata- rata pendapatan keluarga pedagang kaki lima adalah Rp 59.038,00
setiap hari lihat lampiran 5 halaman 91. Dalam penelitian ini sumbangan pendapatan pedagang kaki
lima perbulan terhadap pendapatan keluarga diwujudkan dengan persentase yaitu dengan membagi pendapatan pedagang kaki lima
dengan pendapatan keluarga-keluarga pedagang kaki lima dikalikan 100
sehingga ditemukan hasil kontribusi pendapatan dalam persentase. Sumbangan pedagang kaki lima terhadap pendapatan
keluarga rata-rata sebesar 68,68 dari seluruh pendapatan keluarga mereka peroleh.
7. Identitas Pedagang Kaki Lima