c. Apa akibat hukum yang ditimbulkan bagi orang tua maupun anak angkat
pasca  penerbitan  catatan  pinggir  pada  akta  kelahiran  sebagai  akibat pengangkatan anak
3.3.3.  Sumber Data Penelitian
Sumber data merupakan tempat dari mana data dalam suatu penelitian diperoleh,  diambil,  dan  dikumpulkan.  Jika  dilihat  dari  cara  memperolehnya,
data  dibedakan  menjadi  data  primer  dan  data  sekunder  Adi,  2005:57. Adapun jenis sumber data penelitian ini meliputi:
1 Data Primer
Data  primer  yaitu  data  yang  diperoleh  langsung  dari  sumbernya,  baik melalui  wawancara,  maupun  laporan  dalam  bentuk  dokumen  tidak  resmi
yang  kemudian  diolah  oleh  peneliti  Ali,  2005:106.  Sumber  data  primer diperoleh  peneliti  melalui  wawancara  terhadap  informan.  wawancara
merupakan  hasil  usaha  gabungan  dari  kegiatan  melihat,  mendengar,  dan bertanya  yang  dilakukan  secara  sadar,  terarah,  dan  senantiasa  bertujuan
memperoleh informasi yang diperlukan. Hubungan antara peneliti dengan responden  atau  informan  dibuat  seakrab  mungkin  supaya  subyek
penelitian  bersikap  terbuka  dalam  setiap  menjawab  pertanyaan. Responden  lebih  leluasa  dalam  memberi  informasi  atau  data,  untuk
mengemukakan  pengetahuan  dan  pengalaman  yang  berkaitan  dengan informasi  sebagai  jawaban  terhadap  permasalahan  penelitian.  Informan
dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  Pegawai  di  lingkungan  Kantor  Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Pemalang, Pengadilan
Negeri  Kabupaten  Pemalang,  Pengadilan  Agama  Kabupaten  Pemalang, dan  Dinas  Kependudukan  Dan  Catatan  Sipil  Kabupaten  Pemalang.
Sedangkan pihak yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah para orang tua angkat yang melakukan pengangkatan anak pada tahun 2012 di
Kabupaten Pemalang. 2
Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen
resmi,  buku-buku  yang  berhubungan  dengan  objek  penelitian,  hasil penelitian  dalam  bentuk  laporan,  skripsi,  tesis,  disertasi,  dan  peraturan
perundang-undangan Ali, 2005:106.
3.3.4.  Alat Dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  merupakan  langkah  paling  strategis  dalam penelitian,  karena  tujuan  utama  dari  penelitian  adalah  mendapatkan  data.
Tanpa  mengetahui  teknik  pengumpulan  data,  maka  peneliti  tidak  akan mendapatkan  data  yang  memenuhi  standar  data  yang  ditetapkan  Sugiyono,
2008:62.
Teknik  pengumpulan  data  yang  akan  digunakan  dalam  penelitian pelaksanaan pengangkatan anak dan akibat hukumnya adalah sebagai berikut:
1 Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi,  yakni  melalui  kontak  atau  hubungan  pribadi  antara
pengumpul  data  pewawancara  dengan  sumber  data  responden  Adi, 2005:72.  Metode  wawancara  yang  digunakan  peneliti  dalam  melakukan
penelitian  pelaksanaan  penerbitan  catatan  pinggir  pada  akta  kelahiran sebagai  akibat  pengangkatan  anak  dan  akibat  hukumnya  yaitu  dengan
menggunakan  metode  wawancara  terstruktur.  Wawancara  ini  digunakan sebagai  teknik  pengumpulan  data,  bila  peneliti  telah  mengetahui  dengan
pasti  tentang  informasi  yang  diperoleh  Sugiyono,  2008:73.  Jenis pertanyaan  dalam  teknik  wawancara  yang  digunakan  oleh  peneliti  dibagi
menjadi  2  dua,  yaitu  pertanyaan  yang  berkaitan  dengan  pengalaman, yaitu peneliti melakukan wawancara kepada responden orang tua angkat
terkait pengalaman dan pendapatnya mengenai pelaksanaan pengangkatan anak.  Kemudian  selanjutnya  teknik  wawancara  yang  digunakan  yaitu
dengan  pertanyaan  tentang  pengetahuan.  Pertanyaan  ini  digunakan  untuk mengungkapkan  pengetahuan  informan,  yaitu  pegawai  Dinas  Sosial,
Hakim  Pengadilan  Negeri  maupun  Pengadilan  Agama  serta  Pegawai Dinas  Kependudukan  dan  Pencatatan  Sipil  mengenai  studi  yang  akan
diteliti, yaitu mengenai pelaksanaan dan akibat hukum pengangkatan anak. Melalui  metode  wawancara,  diharapkan  peneliti  memperoleh  gambaran
mengenai  permasalahan  pelaksanaan  pengangkatan  anak  dan  akibat hukumnya.
2 Dokumentasi
Metode Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang  berupa  catatan,  transkip,  buku,  surat  kabar,  majalah,  agenda  dan
sebagainya.  Hasil  penelitian  dari  observasi  atau  wawancara  akan  lebih kredibel  atau  dapat  dipercaya  apabila  didukung  oleh  sejarah  pribadi
kehidupan  dimasa  kecil,  di  sekolah,  di  tempat  kerja,  dimasyarakat  atau autobiografi  Sugiyono,  2008:83.  Dalam  penelitian  ini  peneliti
menggunakan  alat  pengumpulan  data  berupa  buku-buku,  dokumen,  serta sumber  lain  yang  relevan  guna  untuk  memperoleh  informasi  tentang
Pelaksanaan  Penerbitan  Akta  Pengangkatan  Anak  dan  Akibat  Hukumnya di Kabupaten Pemalang.
3 Studi Pustaka
Jika  data  yang  diperlukan  untuk  menjawab  masalah  penelitian  dicari dalam dokumen atau bahan pustaka, maka kegiatan pengumpulan data itu
disebut  sebagai  studi  dokumen  atau “literature  study”.  Data  yang
diperlukan  sudah tertulis  atau  diolah  oleh  orang  lain  atau  suatu  lembaga;
dengan kata lain datanya sudah “mateng” jadi, dan disebut data sekunder Adi, 2004:61.
3.3.5.  Keabsahan Data