Faktor-Faktor Pendorong Pengangkatan Anak Di Indonesia

tersebut ke dalam lingkungan keluarga orang tua angkatnya berdasarkan putusan atau penetap an pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.” Pengangkatan anak di Indonesia terdiri dari 2 dua jenis. Berdasarkan Pasal 7 PP No. 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, jenis pengangkatan anak adalah sebagai berikut: a. Pengangkatan anak antar Warga Negara Indonesia; dan b. Pengangkatan anak antara Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing. Perbuatan pengangkatan anak menimbulkan pada orang tua angkat “kekuasaan orang tua” atas anak angkatnya. Dan pada umumnya perbuatan pengangkatan anak dilakukan untuk memenuhi kepentingan orang tua angkat, antara lain misalnya untuk melanjutkan keturunan.

2.2.3. Faktor-Faktor Pendorong Pengangkatan Anak Di Indonesia

Masalah pengangkatan anak bukanlah masalah baru, termasuk di Indonesia. Sejak zaman dahulu telah dilakukan pengangkatan anak dengan cara dan motivasi yang berbeda-beda, sesuai dengan sistem hukum dan perasaan hukum yang hidup serta berkembang didaerah yag bersangkutan. Pengangkatan anak di Indonesia yang belum memiliki peraturan perundang-undangan yang lengkap, walaupun pengangkatan anak sudah sejak zaman dahulu dilakukan. Salah satu faktor pendorong dilakukannya pengangkatan anak adalah untuk meneruskan keturunan, apabila dalam suatu perkawinan tidak membuahkan anak, namun seiring perkembangan kehidupan bermasyarakat hingga saat ini terdapat berbagai macam faktor-faktor pengangkatan anak, seperti yang dikemukakan oleh Murderis Zaini terdapat 14 empatbelas faktor-faktor pengangkatan anak, diantaranya adalah : 1 Karena tidak mempunyai anak; 2 Karena belas kasihan kepada anak tersebut, disebabkan orang tua si anak tidak mampu memberikan nafkah kepadanya; 3 Karena belas kasihan, disebabkan anak yang bersangkutan tidak mempunyai orang tua yatim-piatu; 4 Karena hanya mempunyai anak laki-laki, maka diangkatlah anak perempuan atau sebaliknya; 5 Sebagai pemancing bagi yang tidak punya anak untuk bisa mempunyai anak kandung; 6 Untuk menambah jumlah keluarga; 7 Dengan maksud agar si anak yang diangkat dapat mendapat pendidikan yang layak; 8 Karena faktor kepercayaan; 9 Untuk menyambung keturunan dan mendapatkan regenerasi bagi yang tidak mempunyai anak kandung; 10 Adanya hubungan keluarga, lagipula tidak mempunyai anak, maka diminta oleh orang tua kandung si anak kepada suatu keluarga tersebut supaya dijadikan anak angkat; 11 Diharapkan anak angkat dapat menolong di hari tua dan menyambung keturunan bagi yang tidak mempunyai anak; 12 Ada juga karena merasa kasihan atas nasib anak yang seperti tidak terurus; 13 Untuk mempererat hubungan keluarga; 14 Karena anak kandung sering penyakitan atau selalu meninggal, maka anak yang baru lahir diserahkan kepada keluarga atau orang lain untuk diadopsi, dengan harapan anak yang bersangkutan selalu sehat dan panjang umur. Zaini, 2002:15

2.2.4. Tugas Dan Wewenang Dinas Sosial Dalam Pengangkatan Anak

Dokumen yang terkait

Pengangkatan anak dalam UU No.3 tahun 2006 dan akibat hukumnya

0 4 69

PROSES PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUM TERHADAP PENGANGKATAN ANAK Proses Pelaksanaan Pengangkatan Anak Dan Akibat Hukum Terhadap Pengangkatan Anak (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).

0 2 16

SKRIPSI PROSES PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT Proses Pelaksanaan Pengangkatan Anak Dan Akibat Hukum Terhadap Pengangkatan Anak (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).

0 3 12

BAB 1 PENDAHULUAN Proses Pelaksanaan Pengangkatan Anak Dan Akibat Hukum Terhadap Pengangkatan Anak (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).

0 2 13

PROSES PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUM TERHADAP ANAK SETELAH DIANGKAT Proses Pelaksanaan Pengangkatan Anak Dan Akibat Hukum Terhadap Anak Setelah Diangkat.

0 7 18

PROSES PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUM TERHADAP ANAK SETELAH DIANGKAT Proses Pelaksanaan Pengangkatan Anak Dan Akibat Hukum Terhadap Anak Setelah Diangkat.

0 3 26

PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN BAGI ANAK YANG TERLAMBAT MEMPEROLEH AKTA DAN AKIBAT HUKUMNYA (Studi kasus di Pengadilan Negeri Sragen dan Catatan Sipil Sragen).

0 1 17

PELAKSANAAN ADOPSI ( PENGANGKATAN ANAK ) BAGI WNI KETURUNAN TIONGHOA DAN AKIBAT-AKIBAT HUKUMNYA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA DI KECAMATAN BOYOLALI KABUPATEN BOYOLALI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT HUKUM ADAT BALI DAN HUKUM POSITIF

0 0 18