2.4.1. Keterangan Bagan
Yang menjadi dasar hukum utama dalam penulisan skripsi ini adalah UUD 1945, khususnya pada pasal 28 B yang mengatur mengenai hak anak.
Peraturan perundang-undangan lainnya yang menjadi dasar hukum dalam penelitian pelaksanaan pengangkatan anak ini adalah UU No.23 Tahun 2006
Tentang Administrasi Kepedudukan; UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan; PP No.54
Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak; Permensos RI No.110HUK2009 Tentang Persyaratan Pengangkatan Anak; Perda
Kabupaten Pemalang No.8 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan; SEMA No.2 Tahun 1979 Tentang Pengangkatan
Anak; SEMA No.2 Tahun 2009 Tentang Kewajiban Melengkapi Permohonan Pengangkatan Anak Dengan Akta Kelahiran.
Dasar-dasar hukum tersebut yang akan menjadi landasan dalam penulisan skripsi yang membahas tentang pelaksanaan penerbitan catatan
pinggir pada akta kelahiran terhadap pengangkatan anak dan akibat hukumnya berdasarkan studi kasus di Kabupaten Pemalang. Fokus penelitian yang akan
dilakukan adalah mengenai 3 tiga permasalahan, yaitu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat terhadap pengangkatan anak di Kabupaten
Pemalang, prosedur serta pelaksanaan penerbitan catatan pinggir pada akta kelahiran terhadap pengangkatan anak dan apa akibat hukum yang
ditimbulkan bagi orang tua maupun anak angkat pasca penerbitan catatan pinggir pada akta kelahiran terhadap pengangkatan anak.
Masalah-masalah tersebut akan diolah dengan menggunakan sebuah metodologi penelitian dan dilandasi dengan teori- teori yang tersebut didalam
bagan diatas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat terhadap pengangkatan anak, pelaksanaan
penerbitan catatan pinggir pada akta kelahiran sebagai akibat pengangkatan anak serta akibat hukumnya. Sehingga dalam pengangkatan anak tersebut
sebagai perwujudan terhadap hak anak untuk mendapatkan perlindungan serta kepastian hukum yang harus dijamin oleh orang tua, keluarga, masyarakat,
pemerintah, serta negara.
44
BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode pada hakikatnya merupakan prosedur dalam memecahkan suatu masalah dan untuk mendapatkan pengetahuan secara ilmiah. Penelitian
adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan ilmiah baru menurut prosedur yang sistematis dan terkontrol melalui data empiris pengalaman, yang
artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama Adi, 2004:2. Metode
penelitian merupakan
suatu sarana
pokok dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis,
metodologis dan konsisten Ali, 2010:17. Metode Penelitan menurut Ahmad Saebani mengungkapkan bahwa metode yang digunakan dalam aktivitas
penelitian, misalnya mahasiswa yang melakukan penelitian untuk menyusun skripsi, tesis, atau disertasi Saebani, 2009:16. Metode penelitian digunakan
penulis dengan maksud untuk memperoleh data yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun metode penelitian yang akan
penulis gunakan adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan Yuridis Sosiologis.
3.1. Tipe Penelitian